Pimpin SBM ITB, Utomo Sarjono Putro: Inovasi New Normal Harus Berjalan

Akan membuat SMB ITB kuat secara lokal dan nasional

Bandung, IDN Times - Profesor Utomo Sarjono Putro resmi menjadi Dekan Sekolah Bisnis Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) periode 2020-2024. Dia menggantikan Prof Sudarso Kaderi Wiryono yang habis masa jabatannya, pada awal Juni 2020.

Sesuai dengan Keputusan Rektor ITB pada tanggal 18 Mei 2020, telah ditetapkan Profesor Utomo Sarjono Putro sebagai Dekan SBM ITB periode 2020-2024. Selain itu sesuai dengan keputusan Rektor tentang Wakil Dekan mengacu pada SK Rektor tanggal 27 Mei 2020, ditetapkan Profesor Aurik Gustomo sebagai Wakil Dekan Bidang Akademik dan Reza Ashari Nasution, Ph.D. Sebagai Wakil Dekan Bidang Sumber Daya. Upacara pelantikan ketiganya dilaksanakan pada Selasa, 2 Juni 2020 bertempat di Aula Barat ITB.

Utomo pun mengajak kepada jajaran pengajar dan tenaga kependidikan SBM ITB untuk bersama-sama memajukan SBM ITB . Apalagi menghadapi kondisi new normal, di mana terdapat perubahan baik perilaku dan cara mengajar dosen, termasuk gaya kepemimpinannya yang harus menyesuaikan.

”Saya ingin meneruskan apa yang sudah bagus dari Dekanat di bawah kepemimpinan Prof Sudarso dan tentunya melakukan transformasi SBM menuju “next level” dengan melakukan inovasi-inovasi sesuai dengan tantangan ke depan. Tentunya ini membutuhkan kerja sama semua pihak,” ucap dia.

1. Dia siap mendapat masukan dari siapapun untuk kemajuan SBM ITB

Pimpin SBM ITB, Utomo Sarjono Putro: Inovasi New Normal Harus Berjalanrencanamu.id

Utomo menjelaskan, ruang Dekanat terbuka untuk siapa pun, baik dosen maupun tenaga kependidikan (tendik). Siapapun yang ingin memberikan masukan, ia persilakan.

“Saya hanya dipercayakan sebagai Dekan, tetapi kita semua punya peran penting untuk kemajuan SBM, kita semua bekerja untuk SBM,” imbuhnya.

2. SBM ITB harus menjadi institusi kuat secara lokal dan nasional

Pimpin SBM ITB, Utomo Sarjono Putro: Inovasi New Normal Harus Berjalanpexels/startup-stock-photos

Utomo menyampaikan, visinya dalam memimpin SBM ITB adalah menjadikan SBM sebagai institusi yang mengakar kuat secara lokal dan nasional dalam bidang bisnis dan manajemen, dan disegani secara internasional.

Kemudian misinya sebagai pemimpin SBM ITB untuk mendidik dan mengembangkan generasi teknopreneur; meningkatkan kolaborasi penelitian di kancah Internasional, serta terlibat aktif dalam perbaikan kualitas para stakeholders SBM.

Untuk mencapai visi tersebut, ia menargetkan tiga rencana strategi ke depan yang akan melibatkan sinergi dengan ITB, antara lain pembelajaran berbasis ekosistem yang dinamis dan kurikulum inovatif, strategi kerja sama internasional dan melakukan Transformasi pengembangan pembelajaran berbasis teknologi (education 4.0)serta memperkuat peran Ikatan Alumni;

Strategi kedua adalah meningkatkan interaksi strategis dan kolaborasi antar Fakultas/ Sekolah/ BPUDL/ LK/ LPIK, dan lain-lain di ITB (Value Co-Creation dan Orchestrator Platform); Sedangkan strategi ketiga adalah penguatan penelitian untuk menyelesaikan permasalahan lokal dan nasional dengan kerja sama dengan fakultas atau sekolah lain di ITB, juga kerja sama dengan institusi internasional ternama; peningkatan kerja sama industri yang lebih erat sebagai Laboratorium dan pusat-pusat penelitian di ITB.

“Saya mohon dukungan dari semua pihak, agar SBM ITB senantiasa berkontribusi dan memberikan dampak yang berarti bagi masyarakat Indonesia dan dunia” tutup Utomo.

3. Berikut profil Prosesor Utomo Sarjono

Pimpin SBM ITB, Utomo Sarjono Putro: Inovasi New Normal Harus BerjalanDok.IDN Times/Istimewa

Utomo Sarjono Putro merupakan Alumni S1 Teknik Industri ITB dan melanjutkan S2 serta S3 di Tokyo Institute of Technology Jepang. Dia adalah Guru Besar dalam bidang pengambilan keputusan. Profesor Utomo adalah salah satu pendiri dari SBM ITB. Dengan keahlian utama dalam bidang Decision Making, Negotiation, Systems Science, Modelling For Policy Making & Group Based Modelling.

Sebelum menjabat sebagai Dekan, Utomo pernah menduduki berbagai posisi strategis dan penting di lingkungan ITB. Diantarnya sebagai wakil dekan bidang akademik (2015-2020), wakil dekan bidang sumber daya (2009-2010), Ketua kelompok keahlian pengambilan keputusan (2011-2015) dan jabatan struktural lainnya.

Utomo telah memiliki banyak publikasi internasional dan nasional, juga telah dipercaya untuk melaksanakan beberapa program executive education dan konsultasi bidang negosiasi, pengambilan keputusan, model kesisteman pengembangan kebijakan, dan sebagainya pada beberapa perusahaan BUMN, lembaga pemerintah dan perusahaan swasta nasional maupun perusahaan rintisan. Prestasi lainnya Ia juga dipercaya menjadi tim ahli unit kerja Presiden bidang pengawasan dan pengendalian pembangunan pada periode 2013-2015.

Baca Juga: Inkubator Bisnis SBM ITB Targetkan Peningkatan Pendanaan untuk Startup

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya