Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 Pekan

Pertamina harus memberikan kompensasi kepada warga terdampak

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pemerintah pusat dan PT Pertamina berupaya sesegera mungkin menyelesaikan kebocoran di kilang perminyakan yang terjadi di perairan Kabupaten Karawang. Bahkan penyelamatan kilang sudah mencapai 30 persen.

Menurutnya, PT Pertamina saat ini sudah mempekerjakan konsultan dari Amerika Serikat yang memang ahli di bidangnya. Para pekerjaan ini sudah berpengalaman mengatasi persoalan serupa yang sempat terjadi pada kilang minyak di Meksiko beberapa tahun ke belakang.

"Kita doakan tidak ada halangan sehingga 10-14 harus minyaknya bisa disumbat di kedalaman yang sangat dalam," ujar Ridwan ketika mengunjungi Desa Cemara Jaya, Karawang, Rabu (7/8).

Dengan demikian, dia berharap masyarakat tidak khawatir berlebihan karena semua sudah berjalan sesuai dengan keilmiahannya.

1. Kerugian masyarakat terus dihitung

Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 PekanAntara FOTO/M Ibnu Chazar

Mantan Wali Kota Bandung ini memastikan telah berkoordinasi dengan Bupati Karawang dan Bekasi untuk berkomunikasi lebih intens guna mencatat dan meneliti seluruh kerugian yang dirasakan masyarakat mulai dari nelayan, petambak udang, petambak garam, hingga warga lain yang mendapat dampak negatif dari bocornya kilang minyak PT Pertamina.

Kerugian ini dihitung hingga nominal rupiah yang tidak bisa didapat setiap warga. Sebab para pekerja ini jelas tidak bisa melakukan pekerjaan guna mendapatkan pundi-pundi uang.

"Saya sudah perintahkan Pertamina untuk komitmen menyelesaikan masalah ini sampai ujung (selesai)," ujarnya.

2. Mereka yang terdampak dipekerjakan dalam pembersihan tumpahan minyak

Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 PekanAntara FOTO/M Ibnu Chazar

Satu hal yang harus diapresiasi juga yakni upaya Pertamina dalam mempekerjakan masyarakat sekitar dalam membersihkan tumpahan minyak. Mereka rata-rata diupah sekitar Rp 100 ribu per hari. Selain itu ada juga yang dibayar sesuai dengan limbah per karung.

"Jadi ekonomi (masyarakat) terus bergerak," ungkap Ridwan.

Meski mereka harus bekerja dalam profesi yang berbeda, tapi hal itu tak masalah bagi masyarakat yang penting mereka tetap bekerja dan mendapatkan penghasilan sebelum kondisi kawasan ini kembali normal.

3. Persoalan dampak lingkungan juga sedang dicek

Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 PekanIDN Times/Istimewa

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, pemerintah pusat dan daerah saat ini juga tengah menghitung dampak lingkungan akibat pencemaran minyak milik Pertamina. Misalnya, daerah yang mengalami abrasi akan diteliti bagaimana dampak ke depannya.

Kemudian persoalan hutan mangrove dan biota laut hingga kondisi perairan seluruhnya harus bisa kembali seperti semula. PT Pertamina diminta tidak menyelesaikan persoalan manusia tapi juga mahluk hidup lain yang bisa memberikan manfaat.

"Jadi ada recovery urusan ekonomi dulu, kemanusiaan baru sedikit. Tidak berhenti di situ Pertamina harus memastikan ekosistem laut ini diukur secara ilmiah supaya bisa kembali lagi," ujarnya.

4. Jangan jual ikan yang terkontaminasi

Pertamina Jamin Tumpahan Minyak Bisa Teratasi Dalam 2 PekanPertamina

Hal lain yang penting, lanjut Emil, masyarakat atau nelayan di sekitar pantai yang ikannya tercemar jangan sampai menjual produk terkontaminasi kepada konsumen. Meski mereka tidak tahu, tapi itu bisa berdampak buruk bagi kesehatan pembeli yang mengkonsumsinya.

"Jangan melakukan atau merugikan pihak lain dengan menjual ikan terkena limbah." pungkasnya.

Baca Juga: Tumpahan Minyak di Perairan Karawang, Ini 5 Faktanya

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya