Persiapan Kurang, Rapid Test Corona Golongan B dan C di Jabar Ditunda

Saat ini kategori A yang dilakukan tes cepat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memutuskan menunda tes cepat corona atau rapid test untuk golongan B dan C. Penundaan diakibatkan sejumlah persiapan dan pendaftaran warga yang belum optimal.

Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat hanya melakukan tes cepat corona untuk golongan A yang di mulai pada Rabu(25/3), hari ini.  

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, tes cepat memang masih dilakukan sesuai jadwal. Hanya saja itu dilakukan untuk kategori A yang berjalan secara door to door, atau di rumah sakit terdekat yang menjadi rujukan pemerintah.

"Sesuai gubernur ini tetap ada drive thru (cara tes cepatnya), tapi pelaksanaannya ini tidak besok," ujar Berli di Gedung Pakuan, Selasa (24/3) sore.

1. Kemungkinan mundur beberapa hari

Persiapan Kurang, Rapid Test Corona Golongan B dan C di Jabar DitundaKadinkes Jabar, Berli Hamdani. (IDN Times/Bagus F)

Berli mengatakan, rapid test dengan sistem drive thru yang rencananya dilakukan di sejumlah stadion seperti Si Jalak Harupat dan Stadion Patriot, akan mundur dalam beberapa hari. Sedangkan untuk tes yang mendatangi ke rumah dan di fasilitas kesehatan tetap berjalan sesuai program.

"Diundur (di Bekasi dan Depok) termasuk di daerah yang sudah ditentukan (Bogor dan Kabupaten Bandung)," papar Berli.

2. Sistem pendaftaran kategori B dan C belum optimal

Persiapan Kurang, Rapid Test Corona Golongan B dan C di Jabar DitundaDok.Humas Jabar

Untuk rapid test drive thru hanya akan dilakukan kategori B dan C. Kategori B merupakan mereka yang bekerja sebagai tenaga kesehatan di fasilitas umum seperti puskemas dan klinik. Kemudian para pekerja di mana profesi mereka mengharuskan untuk bertemu banyak orang atau melakukan interaksi sosial dengan siapa pun.

Misalnya Babinsa, Babinkamtimbas, pedagang pasar tradisional, para ulama, pejabat publik, petugas bandara, hingga petugas imigrasi. Mereka masuk kategori B yang akan menggunakan drive thru.

Kemudian untuk ketegori C adalah mereka warga Jabar yang merasa sakit dan kondisinya mirip dengan terpapar virus corona. Untuk meyakinkan itu mereka bisa mencoba daftar agar mendapatkan pelayanan tes masif ini.

"Kedua kategori ini mundur karena masih diperlukan pendaftaran baik yang secara manual maupun dengan sistem," ujar Berli.

3. Sistem di aplikasi PIKOBAR belum rampung

Persiapan Kurang, Rapid Test Corona Golongan B dan C di Jabar DitundaAplikasi Pikobar

Untuk masyarakat yang masuk dalam kategori B dan C, tidak bisa langsung datang ke tempat drive thru untuk melakukan pengetesan ini. Karena jumlah alatnya masih terbatas maka masyarakat harus mendaftar terlebih dahulu lewat aplikasi PIKOBAR.

Lewat aplikasi ini akan ada proses verifikasi. Ketika dianggap memang masuk dalam kategori ini maka akan ada surat penjadwalan untuk tes drive thru.

Tes ini pun akan dilakukan semaksimal mungkin dalam meminimalisir penyebaran di mana jarak kendaraan saat tes cukup jauh dan setelah tes harus langsung pulang. Hasil tes bakal dikirim secara daring.

Meski demikian, Berli memastikan bahwa aplikasi ini belum final untuk digunakan sebagai tempat pendaftaran. Ketika semua sudah selesai maka aplikasi ini akan sangat membantu.

"Semua sama, jadi nanti akan lewat PIKOBAR. Tapi lewat pikobar belum final," pungkasnya.

Baca Juga: [POPULER] Pasien Corona Tak Jujur, Ria Ricis Dilabrak, ODP Keluyuran

Baca Juga: Sehari 514 Pasien Corona Meninggal di Spanyol, Tampung Jenazah di Mal

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya