Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Perhatikan Hal Ini Sebelum Konsumsi Daging Kurban

Ciri ciri hati sapi yang terserang cacing hati terdapat tonjolan putih dan daging berwarna gelap. (IDN Times/ Foto : Dok. Sulistiono)

Bandung, IDN Times - Setiap hari Raya Idul Adha, sebagian besar umat Islam memperoleh daging hewan kurban. Ada yang yang langsung diolah dan ada pula yang disimpan untuk persediaan.

Terdapat beberapa hal yang perlu diperhatikan saat mengolah daging agar aman dan nikmat dikonsumsi. Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan DKPP Kota Bandung, Wilsandi Saefuloh menuturkna, mengolah daging untuk dikonsumsi harus matang sempurna.

"Pertama cuci bersih dulu, tempatnya bersih, air mengalir, lebih baik dibekukan terlebih dahulu. Terpenting itu wajib dimasak dengan sempurna," ujar Wilsandi, Senin (17/6/2024).

1. Sanitasi jadi kunci mengolah daging agar bersih

Penyembelihan hewan kurban di Masjid Al Amna Jogodayuh Sumbermulyo Bambanglipuro Bantul.(IDN Times/Daruwaskita)

Menurutnya, sanitasi menjadi kunci utama untuk pengolahan. Seperti pisau, tangan, hingga tempat untuk mengemasnya.

"Di cuci bersih dulu dengan air mengalir. Tangan juga dicuci menggunakan sabun. Alat potongnya harus bersih, disarankan tempat pemotongan jangan dari bahan kayu, karena ketika dibersihkan masih ada sisa kayu yang menempel, lebih baik plastik yang sesuai peruntukan," jelasnya.

2. Sarankan alat pemotongan pakai bahan plastik

ilustrasi mengasah pisau potong daging dengan leather strop (youtube.com/Bacher)

Wilsandi menyarankan alas pemotongan menggunakan bahan plastik, sehingga daging yang masih mengandung berbagai macam kuman dan sebagainya bersih ketika dicuci.

"Takut masih ada sisa yang menempel di kayu. Jadi bahan plastik yang sesuai peruntukannya atau foodgrade," ungkapnya.

3. Gunakan alat yang bisa dipakai berulang

ilustrasi kerajinan tas dari plastik bekas (pixabay.com/ariesa66)

Selain itu, untuk meminimalisir sampah, disarankan untuk menggunakan bahan foodgrade. Bahan ini pun bisa dipakai berulang-ulang.

"Gunakan kemasan foodgrade yang dapat dipakai ulang sehingga tidak menghasilkan banyak sampah," tutur Wilsandi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us