Perbaiki Kualitas Udara, DLH Kota Bandung Bakal Genjot Uji Emisi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Berdasarkan data Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dari Air Quality Monitoring System (AQMS), kualitas udara di Kota Bandung masuk kategori sedang. Kepala DLH Kota Bandung, Dudi Prayudi menuturkan, terdapat lima kategori indeks polusi udara.
Kategori pertama yaitu baik sebesar 0-50; sedang 50-100; tidak sehat 100-200; sangat tidak sehat 200-300; dan berbahaya 300 ke atas.
"Bandung ini masuk sedang. Perlu solusi, karena sumber polusi itu salah satunya kendaraan bermotor, jadi emisi gas buangnya tidak memenuhi standar sehingga menyumbangan polusi udara," tuturnya, Senin (21/8/2023).
1. Banyak hal menyebabkan polusi udara
Selain itu, polusi di Bandung juga disebabkan adanya pabrik industri yang tidak memenuhi ambang batas limbah udara yang diproduksi. Kemudian perilaku masyarakat yang kerap membakar berbagai macam hal termasuk sampah bisa menambah kontribusi pada pencemaran udara karena tidak ramah lingkungan
Sebagai upaya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung terus melakukan uji emisi yang terjadwal setiap bulannya. Tak hanya itu, ada juga penanaman pohon sebagai media paling besar untuk menyerap polusi udara.
"Uji emisi bagi kendaraan, kita lakukan setiap bulan. Kami juga akan bekerja sama dengan Gojek, salah satu aplikasi terbesar. Banyak mitra menggunakan sepeda motor roda dua. Kalau bisa dapatkan uji emisi sebanyak mungkin, maka kelihatan kendaraan yang sudah bebas uji emisi dan mana belum," tuturnya.
2. Uji emisi bisa jadi kewajiban pemilik kendaraan
Menurutnya, uji emisi akan menjadi salah satu syarat untuk operasi jalan menggunakan kendaraan. Cara ini bisa diwajibkan di mana pengujian menjadi persyaratan ketika kendaraan dipakai.
"Seperti vaksin, kalau kami order itu bahwa supir ini sudah vaksin. Kami harap kendaraan ini lulus uji emisi. Kami sarankan yang tidak lulus uji emisi untuk perbaiki kendaraan ke bengkel yang memang mereka tunjuk," ungkapnya.
3. Galakan kembali penanaman pohon
Sebagai upaya lainnya, penanaman pohon menjadi upaya untuk mengurangi polusi udara. Pelaksana harian (Plh) Wali Kota Bandung Ema Sumarna mengintruksikan seluruh aparat kewilayahan untuk lebih rajin menanam pohon
"Kita sudah menggelorakan kepada kewilayahan supaya gerakan penanaman pohon kembali digalakan," kata Ema di Balai Kota Bandung, Rabu (16/8/2023).
Belum lama ini Pemkot Bandung, telah melakukan penghijauan di Kawasan Jalan Sudirman. Penanaman tersebut diharap menjadi pemicu penghijauan di ruas jalan yang lain.
Merujuk pada Buku Bandung Dalam Angka Tahun 2022 yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kota Bandung, di Kota Bandung terdapat 759 taman kota dengan total luas 2.170.134,11 meter persegi.
Pemkot Bandung juga terus menambah ruang terbuka hijau di antaranya dengan hadirnya Ciko Arena 1-5, Wetland Park, Seke Babakan Citereup, berbagai kolam retensi dan ruang publik lainnya.
"Nanti Asda Satu me-monitor program penghijauan kota bersama DPKP (Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman). Konsistensi dalam penyelenggaraan penghijauan. Kami juga akan lakukan penghijauan di Jalan Braga," kata Ema.
Baca Juga: Aturan WFH buat Kurangi Polusi, Pengusaha: Tak Semua Sektor Bisa
Baca Juga: Ngeri, Jakarta Juara Polusi Udara di Dunia Hari Ini