Penutupan Kawasan Wisata di Bandung Demi Tekan Kasus COVID-19

Ada enam tempat wisata ditutup sementara di Bandung

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung telah menutup enam tempat wisata yang selama ini banyak didatangi masyarakat. Penutupan sudah dilakukan sejak Minggu, (23/5/2021).

Sekda Kota Bandung Ema Sumarna mengatakan, penutupan tempat wisata oleh manajemen sudah sesuai dengan arahan Pemkot Bandung. Ema mengakui, penutupan tempat wisata di Kota Bandung ini mendapatkan keluhan dari masyarakat karena terkesan mendadak. Namun, kata dia, kebijakan penutupan tersebut untuk mengantisipasi dan menekan serta mengurangi potensi pergerakan masyarakat di kala pandemik COVID-19.

"Mereka artinya memahamilah karena apapun juga tujuannya untuk kebaikan," ujar Ema ditemui di Kota Bandung, Senin (24/5/2021).

1. Lonjakan kasus menjadi perhatian Pemkot Bandung

Penutupan Kawasan Wisata di Bandung Demi Tekan Kasus COVID-19Wisatawan masih mendatangi Karang Setra yang ditutup Pemkot Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Ema mengatakan, penutupan enam kawasan wisata ini tidak terlepas dari data pertumbuhan kasus COVID-19 yang cukup tinggi. Berdasarkan data Dinkes Bandung, pada dalam rentang waktu dua pekan lalu, atau sejak Senin (10/5) hingga Minggu (16/5), ada sebanyak 391 penambahan kasus baru. Sedangkan pada sepekan terakhir sejak Senin (17/5) hingga saat ini ada sebanyak 483 penambahan kasus baru.

"Jadi memang kita sesuaikan dengan potensi lonjakan kasuus di Bandung ya. Kemarin itu dalam sehari saja ada lonjakan sampai seratu. Itu menjadi bahan pertimbangan kita," ujarnya.

2. Obyek wisata ditutup sampai 1 Juni

Penutupan Kawasan Wisata di Bandung Demi Tekan Kasus COVID-19Pengunjung Karang Setra memilih duduk di seberang pintu masuk usai penutupan sementara. IDN Times/Debbie Sutrisno

Pemerintah Kota Bandung menutup enam objek wisata selama 23 Mei hingga 1 Juni 2021. Keputusan ini dilakukan lantaran kasus COVID-19 di Kota Bandung sudah terlihat mengalami kenaikan.

Sekretaris Satgas Penanganan COVID-19 Kota Bandung Dadang Iriana mengatakan, enam objek wisata ditutup sudah berdasarkan keputusan rapat bersama seluruh instansi yang tergabung dalam Satgas COVID-19 Kota Bandung.

"Hanya enam lokasi yang diminta untuk ditutup, itu semuanya yang ada di Kota Bandung," ujar Dadang saat dikonfirmasi, Sabtu (22/5/2021).

Enam objek wisata yang ditutup ini yaitu Kebun Binatang Bandung, Karang Sentra Water Land, Saung Angklung Udjo, Taman Lalau Lintas, Trans Studio Bandung, dan Kiara Artha Park.

Dihubungi terpisah, Humas Kebun Binatang Bandung, Sulhan Syafii membenarkan bahwa Kebun Binatang Bandung mendapatkan imbauan untuk penutupan sementara selama satu pekan kedepan.

"Suratnya benar. Kita sudah dapat dan kita akan patuhi surat tersebut," ujar Sulhan saat dikonfirmasi, Sabtu (22/5/2021).

Kebun Binatang Bandung mengklaim selama ini sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Adapun jika penutupan dilakukan, manajemen akan tetap mengikuti imbauan pemerintah, guna meminimalisir COVID-19.

"Kita tutup, ikuti imbauan Pemkot Bandung," ucapnya.

3. Angka kasus COVID-19 naik diperkirakan efek libur Lebaran

Penutupan Kawasan Wisata di Bandung Demi Tekan Kasus COVID-19IDN Times/Debbie Sutrisno

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung Ahyani Raksanagara menyatakan mobilitas tinggi masyarakat dalam suasana Lebaran 2021 menjadi salah satu faktor adamya kenaikan kasus COVID-19 dalam sepekan terakhir. Pada sepekan terakhir sejak Senin (17/5) hingga saat ini ada sebanyak 483 penambahan kasus baru.

"Salah satu kemungkinan (Lebaran)," kata Ahyani di Bandung, Jawa Barat, Senin.

Namun Ahyani mengatakan sejauh ini tidak ada data khusus dari mana sumber COVID-19 itu menyebar hingga meningkatkan angka kasus dibandingkan pekan sebelumnya.

Adapun dalam suasana sepekan menjelang Lebaran, mobilitas masyarakat di Kota Bandung meningkat hingga menyebabkan kerumunan. Salah satunya di pusat perbelanjaan seperti Pasar Baru, dan di kawasan Jalan Dalem Kaum dan Jalan Kepatihan.

Menurut Ahyani, setiap mobilitas mulai dari pertemuan, hingga kerumunan masyarakat itu memang meningkatkan risiko penyebaran COVID-19. Hal itu, kata dia, yang harus terus diwaspadai.

"Sehingga mengendalikan pandemi yang utama adalah peran semua dalam menerapkan 5M," katanya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 di Bandung Mulai Naik Dampak dari Libur Lebaran

Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup Enam Tempat Wisata Mulai Hari Ini!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya