Penuh! RSUD Bandung Tutup Layanan IGD untuk Pasien COVID-19 

Keterbatasan sarana prasarana tak bisa menampung pasien 

Bandung, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bandung yang berada di Jalan Rumah Sakit, Ujungberung, menutup fasilitas instalasi gawat darurat (IGD) untuk pasien COVID-19. Penutupan sementara ini karena jumlah pasien sudah terlalu banyak. Sementara, sarana dan prasarana di rumah sakit ini tidak memadai.

"Halo sahabat sehat, sehubungan dengan lonjakan jumlah kasus COVID-19 dan keterbatasan sarana prasarana maka untuk sementara waktu pelayanan IGD khusus COVID-19 ditutup," mengutip dari akun resmi RSUD Bandung, @rsudbandung, Jumat (2/7/2021).

1. Perawatan untuk pasien non-COVID-19 masih bisa diakses

Penuh! RSUD Bandung Tutup Layanan IGD untuk Pasien COVID-19 Ilustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Meski demikian, pelayanan IGD untuk pasien yang sakit bukan karena terpapar virus corona di RSUD Kota Bandung tetap berjalan sesuai protokol kesehatan yang berlaku.

"Mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Jangan lupa, tetap laksanakan 5M di manapun dan kapanpun," tulis akun tersebut.

2. Wali Kota Bandung siapkan rumah sakit darurat khusus COVID-19

Penuh! RSUD Bandung Tutup Layanan IGD untuk Pasien COVID-19 Wali Kota Bandung Oded M. Danial (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Terkait dengan informasi ini, Wali Kota Bandung Oded M Danial membenarkan hal tersebut. RSUD memang sudah tidak menerima pasien karena tidak ada tempat sama sekali. Untuk itu, Pemkot Bandung berencana menghidupkan kembali gedung bekas RSKIA yang bisa dipakai merawat pasien terpapar virus corona.

"Kita berupaya tim agar tanggap berbuat (maksimalkan gedung RSKIA) saat kondisi seperti ini," pungkasnya.

3. Tempat tidur khusus pasien COVID di Bandung tersisa 5 persen

Penuh! RSUD Bandung Tutup Layanan IGD untuk Pasien COVID-19 Ilustrasi petugas medis memeriksa kondisi pasien virus corona menggunakan APD. ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto

Sebelumnya, Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Kota Bandung menyatakan angka keterisian ruang isolasi atau Bed Occupancy Rate (BOR) di sejumlah rumah sakit terisi sebanyak 95,48 persen atau tersisa kurang dari 5 persen.

Hal ini disampaikan Wali Kota Bandung Oded M Danial dalam konferensi pers usai menggelar rapat Satgas COVID-19 di Bandung, Rabu (30/6/2021).

Adapun pada 15 Juni 2021, jumlah tempat tidur untuk isolasi COVID-19 di Kota Bandung berjumlah 1.749 di berbagai rumah sakit. Sejak saat itu, Satgas terus berupaya melakukan penambahan tempat tidur.

Hingga 29 Juni 2021, sudah ada berbagai penambahan tempat tidur hingga berjumlah 2.144 tempat tidur isolasi yang disediakan. Namun dari jumlah itu kini terisi sebanyak 2.047 tempat tidur, sehingga tersisa hanya 97 tempat tidur.

Baca Juga: Gelar Doa Bersama, Walkot Oded: Kita Coba Membuka Pintu Langit 

Baca Juga: Ridwan Kamil: Varian Delta Sudah Menyebar di Bandung Raya

Baca Juga: Kota Bandung Penyumbang Terbanyak Kasus COVID-19 Usia Anak di Jabar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya