Pengrajin Tahu-Tempe Batal Mogok Produksi, tapi Naikkan Harga Jual

Harga kedelai sudah naik tiga kali

Bandung, IDN Times - Harga kacang kedelai yang terus merangkak naik membuat pengrajin tahu dan tempe kelimpungan. Mereka sulit mendapat untung seperti biasa, sebelum harga kedelai mengalami kenaikan.

Rencana mogok produksi pun gagal dilakukan. Awalnya para pengrajin tahu dan tempe di Jabar hendak berhenti produksi sementara hari ini, Senin (17/10/2022) hingga tiga hari ke depan.

"Iya batal mogok (produksi). Kita menaikkan harga. Macam-macam, paling Rp5 ribu per papannya," kata Ketua Paguyuban Perajin Tahu Tempe Jabar, M. Zamaludin saat dihubungi wartawan, Senin (17/10/2022).

1. Mogok produksi tak membuat harga kedelai turun

Pengrajin Tahu-Tempe Batal Mogok Produksi, tapi Naikkan Harga JualKondisi pabrik tahu saat mogok berproduksi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Zamaludin menuturkan, upaya mogok produksi tetap tidak akan membuat harga kedelai stabil. Sehingga, pengrajin membatalkan mogok produksi, namun tetap menaikkan harga tahu dan tempe untuk mencegah kerugian.

"Makanya kita batalin demo (mogok produksi). Januari bisa jadi demo (mogok), atau ke atas (pusat). Soalnya naik terus," ucap Zamaludin.

2. Naikkan harga jual dianggap solusi bagi pengrajin

Pengrajin Tahu-Tempe Batal Mogok Produksi, tapi Naikkan Harga Jualilustrasi tahu dan tempe (youtube.com/ResepMasakan13)

Saat ini produksi tahu dan tempe masih normal. Dia memastikan harga tahu dan tempe naik pada 20 Oktober meski ia tak menampik bahwa sudah ada beberapa pengrajin yang menaikkan harga tahu dan tempe.

"Harga kedelai sekarang Rp13.300 per kilogram. Jadi, kerugian kita lumayan gede, Rp200 sampai Rp300 ribu, tergantung banyaknya produksi. Ada juga sampai jutaan (kerugian)," katanya.

Zamaludin menambahkan produksi tahu dan tempe di masing-masing pengrajin bervariatif, ada yang 3 kuintal, 5 kuintal hingga 5 ton. Ia juga mengeluhkan bantuan subsidi dari pemerintah yang tak merata.

3. Disperindag Bandung sebut kenaikan harga kedelai sudah ketiga kalinya

Pengrajin Tahu-Tempe Batal Mogok Produksi, tapi Naikkan Harga JualPenyaluran kedelai bersubsidi oleh Perum Bulog ke perajin tahu dan tempe. (dok. Bulog)

Sebelumnya, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah tak menampik adanya kenaikan harga kedelai. Per 11 Oktober 2022 harga kedelai di tingkat distributor berada di angka Rp12.800 per kilogram. Sedangkan di tingkat pengrajin, tahu tempe dibanderol dengan harga Rp13.000 per kilogram.

Elly bilang harga sebelumnya yakni Rp11.000 hingga Rp12.000 per kilogram. Ia mengatakan kenaikan harga ini merupakan ketiga kalinya. Pertama saat awal tahun di bulan Februari, lalu menjelang bulan Ramadan 2022 (April), dan saat ini.

"Tapi kalau stok kacang kedelai dalam kondisi aman tersedia untuk di Kota Bandung, hanya harganya memang mengalami peningkatan," kata Elly.

Baca Juga: Petani Kedelai Minta Pengendalian Impor dan Jamin Harga Kedelai Lokal

Baca Juga: 5 Cara Menyimpan Tempe supaya Awet dan Gak Cepat Busuk 

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya