Pengguna Kereta Commuter Bandung Raya Diprediksi Capai 1 Juta Orang

Bandung, IDN Times - Penggunaan kereta commuter line (KRL) di kawasan Bandung Raya selama momen liburan Natal dan Tahun Baru 2025 sudah mengalami kenaikan dibandingkan tahun lalu. Vice President Corporate Secretary KCI, Joni Martinus mengatakan, dalam beberapa hari masa kerja sudah ada 336 ribu penggunaan KRL Bandung Raya.
"Kalau rata-rata ini ada di angka 53 ribu orang per hari dan ini sudah melebihi tahun lalu dalam pemakaian kereta api lokal," ujar Joni dalam konferensi pers, Rabu (25/12/2024).
KCI memprediksi dalam 18 hari masa Nataru dan libur sekolah ini akan ada penumpang kereta lokal Bandung Raya mencapai 1 juta lebih.
1. Banyak penumpang berlibur ke Padalarang

Dengan akses yang semakin mudah banyak warga dari Rancaekek, Cicalengka, maupun Kota Bandung yang memanfaatkan akses ini untuk datang ke Padalarang. Dari stasiun itu mereka bisa melihat secara langsung stasiun Whoosh yang sekarang menjadi kebanggaan Indonesia.
Selain itu, banyaknya wahana yang ada di Kota Baru Parahyangan (KBP) juga membuat warga berdatangan ke sana dengan memanfaatkan bus feeder yang sudah disediakan atau transportasi lainnya.
"Waktu tempuh yang tidak begitu lama jadi warga juga bisa berlibur ke Padalarang atau ke KBP pakai kereta," ungkap Joni.
2. Ada 58 perjalanan KA lokal bisa digunakan

Saat ini KCI Bandung raya menyediakan 58 perjalanan setiap harinya mulai dari akses kereta Walahar dengan 10 perjalanan, Garut-Cibatu (6), Jatilihur (2), dan Bandung Raya (40).
Semua pemakaian kereta ini alami kenaikan di mana total ada sekitar 2,3 persen jumlah penumpang tumbuh dibandingkan tahun lalu selama Nataru.
"Kami sudah sediakan berbagai macam fasilitas agar penumpang bisa lebih nyaman ketika menggunakan kereta commuter line," papar Joni.
3. Siapkan fasilitas isi ulang air hingga tempat charger

Menurutnya, saat ini KCI terus berupaya memberikan kenyamanan pada para pengguna salah satunya dengan keberadaan tempat pengisian air (water stasion). Cara ini juga dilakukan sebagai upaya KCI meminimalisir penggunaan plastik pada air kemasan yang diperjualbelikan.
"Kami bekerjasama dengan laboratorium yang baik untuk pengujian agar air dipastikan higienis," ungkap Joni.
Selain itu ada juga charger booth, kursi roda, dan kebutuhan disabilitas lainnya yang bisa diakses. Harapannya, penggunaan KCI tidak kesulitan ketika membutuhkan berbagai hal untuk menunjang mereka selama perjalanan.