Pemprov Jabar Siap Bangun Penyulingan Air Lebih Banyak di Citarum

Dana pinjaman dari Bank Dunia bisa dipakai untuk ini

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, melihat contoh penyulingan air bersih di sekitar bantaran Sungai Citarum yang berada di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung pada Sabtu (21/9). Kedatangan Ridwan ke desa ini bersamaan dengan tinjauan oleh Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto.

Usai melihat penyulingan limbah di Citarum yang diubah menjadi air bersih, Ridwan memikirkan untuk membangun konsep serupa di daerah pemukiman lain yang memang dekat dengan bantaran sungai. Musababnya, air yang dikonsumsi masyarakat di sekitar sungai Citarum yang tercemar biasanya kurang layak.

"Kami akan menganalisa kebutuhan. Poinnya kan pada teknologi sekitar Rp300 jutaan yang bisa mengkonversi air hitam jadi air minum," ujar Ridwan, Sabtu (21/9).

1. Dana hibah dari bank dunia bisa digunakan

Pemprov Jabar Siap Bangun Penyulingan Air Lebih Banyak di CitarumIDN Times/Debbie Sutrisno

Emil, sapaan akrabnya, mengatakan, Pemprov Jabar akan mendapatkan anggaran dari bank dunia sekitar Rp1,4 triliun tahun depan. Dari dana tersebut bisa digunakan untuk pembuatan proyek penyulingan air bersih tersebut.

"Nanti kita lihat apakah ada bagiannya. Tapi proses itu akan kita lakukan," kata dia.

2. Panglima TNI Hadi ikut mencicipi air hasil penyulingan

Pemprov Jabar Siap Bangun Penyulingan Air Lebih Banyak di CitarumIDN Times/Debbie Sutrisno

Dalam kunjungannya ke desa ini sekaligus meninjau kegiatan peringatan HUT TNI, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto ikut mencicipi air hasil penyulingan. Setelah mencicipi Hadi menyebut rasa air minum layaknya air di rumah tangga pada umumnya.

Dengan rasa yang mirip, dia yakin air hasil penyulingan ini sehat dan layak dikonsumsi masyarakat pada umumnya. "Ya tadi kan Pak Gubernur juga mengharapkan ada beberapa titik yang bisa menghasilkan literan air bersih," ujar Hadi.

3. Penyulingan air dari limbah bisa digunakan untuk mandi dan minum

Pemprov Jabar Siap Bangun Penyulingan Air Lebih Banyak di CitarumIDN Times/Debbie Sutrisno

Proses penyulingan air limbah pertama di sekitar bantaran Sungai Citarum dilakukan di Desa Sukamukti, Kecamatan Katapang, Kabupaten Bandung. Di tempat ini terdapat penyulingan dari sebuah perusahaan swasta yang memang fokus dalam penanganan limbah industri.

Teknisi alat instalasi penyulingan, Atep Wapamudin, menuturkan, dengan adanya alat penyulingan ini maka air limbah yang kotor bisa diubah menjadi jernih dan bakterinya juga hilang. Dengan demikian, air tersebut bisa digunakan warga baik untuk mandi, cuci pakaian, air minum.

Atep mengatakan, mesin penyulingan ini bisa menyediakan kebutuhan air bersih bagi masyarakat sekitar mencapai 50 ribu liter per hari. Sedangkan untuk kebutuhan air minum langsung, per harinya hanya bisa menyediakan sekitar 8 ribu liter.

Dia menjelaskan, dalam proses awal air dari limbah disedot ke dalam tangki air. Di dalam tangki akan ada pemisahan partikel dan polutan kecil dengan air baku. Setelah selesai air dari Sungai Citarum itu kemudian dimasukan ke alat mixing. Melalui alat ini akan ada pengendapan kotoran dengan bantuan zat kimia tertentu.

Air yang terangkat dari endapan kemudian akan menuju bak yang dialirkan ke ua tabung sebagai alat penyaringan partikel kecil nanomikro logam, zat garam, dan zat berbahaya lainnya.

"Nah di proses terakhir ada pembunuhan bakteri e-coli, sehingga air aman untuk diminum," kata Atep.

4. Mesin akan diserahkan kepada masyarakat sekitar

Pemprov Jabar Siap Bangun Penyulingan Air Lebih Banyak di CitarumIDN Times/Debbie Sutrisno

Atep menuturkan, setelah mesin ini bisa berjalan maka pihaknya bakal memberikan pelatihan kepada warga agar mereka bisa mengoperasikan mesin secara mandiri. Nantinya pihak dari perusahaan hanya akan mengontrol dan mengecek jika ada kendala ketika dioperasionalkan.

"Tar kita hanya kontrol saja jadinya. Biar semua yang dibutuhkan warga mereka yang tahu akan didistribusikan ke mana," ujar Atep

Baca Juga: Air Limbah Sungai Citarum Kini Bisa Diminum, Ini Caranya

Baca Juga: Penutupan IPAL Pabrik Tekstil Secara Paksa Bukan Solusi Atasi Citarum

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya