Pemprov Jabar Minta Polisi Tutup Sementara Tempat Hiburan Malam

Pokoknya jangan banyak aktivitas di luar ruangan deh! Sabar

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat kian serius mengantisipasi penyebaran virus corona baru atau COVID-19. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, sudah berkoordinasi dengan Polda Jabar agar tidak memberikan izin tempat hiburan malam beroperasi untuk sementara.

"Hari ini, kepolisian sudah melaporkan bahwa hiburan malam akan ditutup semuanya. Kalau ada yang bandel (akan kita tidak) yah," ujar Emil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Sabtu (21/3).

1. Penutupan karena tempat ini sering didatangi tamu dari luar kota dan wisatawan asing

Pemprov Jabar Minta Polisi Tutup Sementara Tempat Hiburan MalamIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurutnya, tempat hiburan malam memang kerap digunakan masyarakat dalam kota maupun luar kota menghabiskan waktu apalagi di akhir pekan tempat ini sering ramai dikunjungi. Namun, selain orang Indonesia, tempat hiburan malam pun sering didatangi wisatawan asing yang tengah berlibur.

Kondisi seperti ini yang harus diwaspadai sekarang di mana sedang terjadi pandemi virus corona. Jangan sampai tempat hiburan jadi kawasan banyak menularkan virus tersebut.

"Saya sudah instruksikan di daerah untuk melakukan kegiatan (penutupan tempat hiburan malam) ini," papar Emil.

2. Virus ini cepat menyebar lewat interaksi sosial

Pemprov Jabar Minta Polisi Tutup Sementara Tempat Hiburan MalamPixabay/PIRO4D

Emil mengatakan, berdasarkan berbagai literasi virus ini sangat mudah menyebar lewat interaksi sosial. Karena lebih cepat maka akan sangat berbahaya bagi siapapun ketika berkerumun dan berlama-lama di tempat ramai.

Untuk itu, kunci dari antisipasi penyebaran adalah social distancing atau mengurangi aktivitas sosial di luar ruangan.

"Mungkin ini tidak nyaman, dan banyak pihak dirugikan. Tapi kita harus tetap bersama-sama mentoleransi hal ini," paparnya.

3. Angka pasien terpapar corona mencapai 32 orang

Pemprov Jabar Minta Polisi Tutup Sementara Tempat Hiburan MalamANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Sebelumnya Juru Bicara penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto mengumumkan hingga pukul 12.00 WIB, pada Jumat (20/3), jumlah pasien positif virus corona di Indonesia yang meninggal dunia berjumlah 32 orang.  Sedangkan 17 pasien lainnya sembuh.

"Ada penambahan kasus meninggal sebanyak 7 orang sehingga total kasus 32 orang ini adalah catatan-catatan yang kita dapatkan dari keseluruhan," ujarnya seperti dikutip dari siaran langsung Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada, Jumat.

Provinsi DKI Jakarta menempati posisi pertama dengan jumlah pasien meninggal dunia terbanyak yaitu 18 kasus. Lalu disusul oleh Provinsi Jawa Barat dengan 7 kasus dan Jawa Tengah 3 kasus.

Pada angka kematian di wilayah Provinsi DKI Jakarta, apabila dibandingkan dengan informasi pada situs corona.jakarta.go.id terdapat perbedaan angka. Pada situs tersebut diinformasikan terdapat 19 kasus meninggal dunia di wilayah Jakarta. Sedangkan di jabar sudah ada 41 orang yang positif terpapar corona.

Baca Juga: Senin Pekan Depan, Semua Tempat Hiburan di DKI Jakarta Ditutup!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya