Pemprov Jabar Minta BUMD Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan Kesehatan

Ada 6 BUMD Jabar berhasil raih penghargaan 

Bandung, IDN Times - Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati meminta Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) menjadi motor penggerak perekonomian di Jawa Barat. BUMD memiliki peran strategis di tengah pandemik COVID-19, dengan inovasi dan kolaborasi untuk pemulihan ekonomi.

BUMD Jabar diharap mampu mendorong pemulihan berbagai sektor, mulai dari pertanian, pariwisata, sampai logistik. Dia mencontohkan peran penting BUMD dalam pemulihan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.

"BUMD Jabar yang membidangi pertanian akan menjadi offtaker hasil panen Petani Milenial. Selain itu, bank bjb sudah merealisasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5,3 triliun," ujarnya dikutip dari siaran pers, Jumat (12/3/2021).

1. Wajib ikut serta dalam penanganan pandemik COVID-19

Pemprov Jabar Minta BUMD Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan KesehatanIlustrasi corona. IDN Times/Mardya Shakti

Selain menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi, BUMD Jabar turut serta dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurut Agung, BUMD Jabar menyediakan akomodasi bagi petugas medis dan menyalurkan bantuan sosial.

"Di samping itu, beberapa BUMD Jabar turut serta dalam memberikan CSR untuk masyarakat sekitar sebagai bantuan langsung maupun melalui Lembaga di Pemda Provinsi Jabar," ucapnya.

Selama pandemi COVID-19, kata Agung, mayoritas BUMD Jabar mampu bertahan. Tidak ada BUMD Jabar yang memberhentikan pegawai akibat kesulitan keuangan.

Beberapa BUMD Jabar bahkan mampu masuk dalam celah bisnis melalui pivoting strategy untuk mempertahankan level operasional dan meningkatkan level bisnis.

2. Enam BUMN Jabar berhasil sabet penghargaan

Pemprov Jabar Minta BUMD Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan KesehatanBUMD Jaswita raih penghargaan. IDN Times/Istimewa

Di tengah pandemik COVID-19, enam Jabar justru berhasil meraih penghargaan dalam Indonesia Best BUMD Award 2021 dengan kategori yang berbeda-beda. Keenam BUMD Jabar tersebut yakni PT Agro Jabar, PT Jasa Sarana, PT Jaswita, PT Migas Hulu Jabar, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk. (bank bjb), dan PT Tirta Gemah Ripah (Tirta Jabar).

"Pencapaian tersebut merupakan effort dari kegiatan usaha yang telah dilakukan secara berkesinambungan sejak 2018 sebelum pandemi COVID-19 atas kinerja yang dilakukan BUMD Jabar," kata Agung.

Menurutnya, kinerja tersebut dimulai dari seleksi Sumber Daya Manusia yang terbuka dan profesional. Kemudian, komitmen rencana bisnis dan evaluasi kinerja menjadi indikator penilaian, termasuk fasilitasi kepada BUMD.

"Hal tersebut terlihat dari peran BUMD dalam menjalankan program-program daerah berjalan dengan baik serta terus melakukan inovasi layanannya melalui berbagai program dan inovasi," ucapnya.

3. Kerja sama dengan berbagai pihak terus dilakukan BUMD

Pemprov Jabar Minta BUMD Jadi Motor Penggerak Ekonomi dan KesehatanBUMD Jabar Jasa Sarana IDN Times/Istimewa

Sementara itu, Direktur Utama PT Jasa Sarana Hanif Mantiq mengatakan, raihan penghargaan ini tidak terlepas dari arahan gubernur, di mana BUMD diminta menjalin kemitraan dengan berbagai pihak. Strategi menggalang kemitraan strategis utamanya dengan investor luar negeri membuat korporasi tidak lagi bergantung pada pendanaan dari pemerintah provinsi maupun pusat yang terbatas.

Sepanjang 2020 lalu, Jasa Sarana berhasil menggaet mitra salah satunya Australia untuk membangun rumah sakit dengan nilai investasi di atas Rp10 triliun.

“Sampah dengan Jerman, dan proyek Bus Rapid Transit kemungkinan dengan Swedia,” katanya.

Hanif mencatat dengan strategi ini kinerja perusahaan pada 2020 mencatat laba, di mana dari sisi nilai aset mengalami kenaikan sebesar Rp62 miliar. Jasa Sarana yang 2020 lalu juga mendapatkan pinjaman dana PEN dari BJB dipastikan pada awal 2021 sudah melunasi pinjaman tersebut.

Capaian ini menurutnya menunjukkan korporasi mampu bertahan sepanjang 2020 lalu meskipun berada di tengah pandemik COVID-19.

Hal serupa disampaikan Direktur Utama PT Jasa dan Kepariwisataan Jabar, Deni Nurdiana Hadimin. Dia mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi pemicu perusahaan di tengah kondisi sektor usaha yang mengalami penurunan akibat pandemik.

"Kami sangat senang dan bersyukur atas penghargaan yang telah diraih oleh Jaswita. Ini menunjukkan bahwa Jaswita Jabar memiliki kinerja yang baik, meski dunia usaha tengah mengalami penurunan usaha akibat pandemi.” tegasnya.

Penghargaan yang diraih diyakini dapat memacu semangat karyawan Jaswita Jabar dalam bekerja secara maksimal dan baik, juga dapat meningkatkan motivasi dalam melakukan kegiatan usaha.

“Harapannya, meski masih dihadapkan pada situasi ekonomi dan dunia usaha yang terpuruk akibat pandemi, Jaswita Jabar tetap mampu bertahan, dan tetap menunjukkan kinerja yang baik,” pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya