Pemprov Jabar Janji Bakal Tuntaskan KLB Polio

Kasus ini mulai muncul di Purwakarta

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) memastikan siap menindaklanjuti kasus Kejadian Luar Biasa (KLB) Polio. Pemberian vaksin menjadi tindakan yang dilakukan kepada seluruh orang dari usia 0 hingga 59 bulan.

"Kesiapan sudah maksimal tinggal satu kali lagi rapat karena SK (Surat keputusan) tim sudah selesai, penerbitan KLB oleh keputusan gubernur juga sudah, dan vaksin (polio) hari ini juga sudah dikirim dari Biofarma, termasuk juga sosialisasi dengan kabupaten kota sudah kami lakukan," kata Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekda, Dedi Supandi di Gedung Sate Kota Bandung, Jum'at (31/3/2023).

Menurutnya, target yang akan diberikan imunisasi polio berdasarkan keputusan Menteri Kesehatan (Menkes) sudah diterima oleh Pemprov Jabar. Untuk tahap pertama penuntasan polio bakal ada 3,9 juta dosis yang diberikan kepada masyarakat.

"Tapi cakupan (imunisasi polio) yang tertinggi sudah terlihat di kabupaten Bogor, targetnya sudah hampir di 546 ribu, dan yang terendah di kota Banjar hanya sekitar 12 ribu," katanya.

1. Antisipasi penyebaran virus

Pemprov Jabar Janji Bakal Tuntaskan KLB PolioSejumlah anak memperlihatkan jarinya yang sudah dicap tinta seusai vaksinasi polio di Puskesmas Desa Lampuyang yaitu wilayah terluar di Pulau Beras, Kecamatan Pulau Aceh, Kabupaten Aceh Besar, Aceh, Selasa (6/12/2022). ANTARA FOTO/Ampelsa/nym

Selain melakukan pemberian vaksin, Pemprov Jabar terus berupaya semaksimal mungkin dalam melakukan antisipasi penyebaran penyakit polio dengan cara memberikan imunisasi kepada seluruh anak di Jabar.

"Jadi nanti akan ada pemberian tetes berikutnya dan yang lainnya sosialisasi juga sudah Kita lakukan. Jadi insyaallah pada tanggal 3 April 2023 di tahap pertama sampai di tanggal 15 April, seluruh posyandu, puskemas sudah tersalurkan vaksin dan akan dilakukan pemberian sub vaksin polio bagi anak di usia 0 - 59 bulan," pungkasnya.

2. Pemberian vaksin dimulai 3 April

Pemprov Jabar Janji Bakal Tuntaskan KLB Polioistockphoto

Sementara itu, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (Kabid P2P) Dinkes Jabar, Rochady menjelaskan bahwa Imunisasi tersebut diberikan dengan cara diteteskan. Seluruh petugas vaksinator sudah siap dalam memberikan imunisasi polio kepada seluruh anak di Jabar.

"Jadi di semua kabupaten kota itu siap dan tidak perlu adanya dokter karena tidak perlu suntik (dalam pemberian imunisasi polio) hanya di tetes saja," ucapnya.

Pemberian vaksin bakal dilakukan di seluruh posyandu hingga puskemas pembantu. Ini dilakukan agar masyarakat lebih mudah mengakses pemberian vaksin.

Menurutnya, ada beberapa kategori anak yang tidak bisa mendapatkan imunisasi polio seperti hal nya yang memiliki kekebalan imunitas rendah.

"Jadi itu tidak akan diberikan (imunisasi polio) seperti contoh anak yang hidup dengan penderita HIV, karena kita tahu HIV ini membuat daya tahan tubuh turun. Jadi kita khawatirkan anak ini daya tahan tubuhnya turun. Jadi tidak kita berikan," ujarnya.

3. KLB polio awalnya terjadi di Purwakarta

Pemprov Jabar Janji Bakal Tuntaskan KLB Polioilustrasi gejala kelumpuhan akibat penyakit polio (pexels.com/Ivan Samkov)

Sebelumnya, kasus KLB Polio di Jabar setelah Dinkes Purwakarta mengonfirmasi adanya kemunculan kasus Polio yang terjadi kepada seorang anak berusia empat tahun lima bulan di Kecamatan Maniis.

Bahkan Kabid P2P Dinkes Purwakarta, Eva Lystia memastikan anak tersebut sudah positif polio berdasarkan hasil uji laboratorium.

"Dari hasil Lab (laboratorium) yang dikirim kepada kami pada 14 Maret 2023, ada satu kasus dengan polio positif," ucapnya.

Baca Juga: Mengenal Vaksin Polio Suntik dan Vaksin Polio Tetes, Apa Bedanya?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya