Pemprov Jabar Dapat Dana Rp1,4 Triliun untuk Bersihkan Sampah Citarum

Program perbaikan Citarum harus dipresentasikan pekan depan

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) mendapat bantuan dana sebesar 100 juta Dollar Amerika atau sekitar Rp1,4 triliun dari Bank Dunia untuk menyelesaikan persoalan sampah di Sungai Citarum yang selama ini menjadi sorotan pihak internasional.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, pihaknya saat ini tengah mempersiapkan program untuk merealisasikan bantuan dana. Dalam satu minggu Pemprov Jabar wajib mempresentasikan program tersebut ke Pemerintah Pusat dan Bank Dunia, Jika program tidak menarik bisa saja bantuan dana tersebut tidak diberikan.

"Jadi mereka harus tahu apa saja yang akan dilakukan dengan uang Rp1,4 triliun tersebut," ujar Ridwan Kamil usai menggelar rapat kerja di kantornya, Senin (10/6).

Menurut Emil, sapaan akrabnya, Pemprov jabar akan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota/Kabupaten yang dilewati Sungai Citarum. Koordinasi tersebut, kata dia, dilakukan untuk mengefisienkan dana bantuan itu dalam menyelesaikan persampahan sungai Citarum.

Emil menambahkan, dana dari bank dunia rencananya bakal digunakan untuk edukasi, menyiapkan infrastruktur wilayah, lokasi pemilihan sampah, serta menyiapkan teknologi terkait sampah, termasuk fasilitas daur ulang sampah menjadi bahan bakar.

"Baik untuk menambahi truk sampah, membenahi manajemen sampah, mengatur zona-zona daur ulang sampah, dan lain-lain," katanya.

Terkait fasilitas daur ulang sampah plastik menjadi bahan bakar, Emil mengaku pihaknya tengah mencari lokasi strategis. Sedangkan untuk model teknologinya, masih dalam tahap pembahasan. Dia pun memastikan Pemprov Jawa Barat sangat terbuka dengan berbagai teknologi. 

"Teknologi apa pun bisa dipakai, yang penting bisa menuntaskan masalah sampah," ucapnya.

Kondisi Sungai Citarum memang jadi keprihatinan dunia. Karena itu, Bank Dunia bersedia mengeluarkan dana untuk mengatasinya. Persoalan sungai Citarum sendiri pun sudah menjadi perhatian Pemerintah Pusat. 

Progres penataan Citarum, kata Emil, tergolong baik. Apalagi, semenjak Tentara Nasional Indonesia (TNI) menjadi salah satu elemen dalam masalah teknis. Pun saat ini, di sepanjang Sungai Citarum sudah tidak ada lagi pemukiman. 

Baca Juga: Sampah Numpuk Usai Liburan, 50 Relawan 'Bebersih' di Alun-alun Bandung

Baca Juga: Dukung Citarum, Menteri Siti Resmikan Fasilitas Pengelolaan Sampah 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya