Pemprov Jabar Dapat Bantuan Rp2 Miliar Penanganan COVID-19 

Anggaran yang ada dipakai untuk keperluan penanganan corona

Bandung, IDN Times - Sejak kemunculannya pada Desember 2019 wabah virus corona jenis baru (COVID-19) telah menyebar dengan cepat ke berbagai negara dengan lebih dari 207 ribu kasus di seluruh dunia. 166 negara terdampak menyebabkan ribuan jiwa meninggal di seluruh dunia.

Di Indonesia, per Senin (23/3), jumlah kasus ini mencapai 579 yang positif terpapar virus corona. Provinsi Jawa Barat menjadi kedua terbesar dengan jumlah 59 orang yang positif. Berbagai kebijakan pun dilakukan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) mulai dari pengadaan alat medis hingga sosialisasi kepada masyarakat lewat berbagai cara.

Karena anggaran untuk penanggulangan wabah ini tidak sedikit, bantuan dari berbagai pihak pun mulai masuk. Terbaru, Bank BJB memberikan bantuan kepada pemerintah provinsi mencapai Rp2 miliar. Bantuan ini disalurkan melalui Jabar Quick Response yang menjadi Satgas Covid-19 Jabar Quick Response untuk pelayanan, aduan manajemen, informasi, media campaign, dan advokasi.

"Bantuan dana ini adalah sebagai bukti nyata ingin membantu melawan penyebaran COVID-19. Tentunya melalui kerja keras tim Jabar Quick Response kami semua berharap wabah ini segera berakhir dan kehidupan masyarakat kembali seperti sedia kala." ujar Pemimpin Divisi Corporate Secretary Bank BJB Widi Hartoto, Senin (23/3).

1. Instruksi agar pegawai mayoritas bekerja dari rumah juga dijalankan

Pemprov Jabar Dapat Bantuan Rp2 Miliar Penanganan COVID-19 Unsplash/Mimi Thian

Selain membantu dalam hal finansial, Bank BJB pun telah mengeluarkan berbagai aturan-aturan yang diterapkan baik bagi internal maupun bagi nasabah. Pengaturan untuk bekerja secara berganti hingga work from home(WFH) sudah diterapkan bagi karyawan yang berada di zona kuning pesebaran virus corona, selain itu pemenuhan alat pelindung diri bagi frontliner Bank BJB juga sudah disediakan seperti masker, hand sanitizer, sarung tangan karet.

Selain itu pengecekan suhu tubuh bagi orang-orang yang masuk ke area bank juga sudah dilakukan dan juga disediakan bilik disenfektan di beberapa lokasi strategis Bank BJB.

"Himbauan pemerintah mengenai social distancing pun membuat kami terus menggencarkan penggunaan produk-produk digital perusahaan," ujarnya.

Salah satunya di mana transaksi bisa menggunakan BJB DIGI, nasabah sudah dapat melakukan berbagai transaksi tanpa perlu keluar rumah.

2. Filantropi diajak untuk ikut serta membantu penanganan wahab ini

Pemprov Jabar Dapat Bantuan Rp2 Miliar Penanganan COVID-19 Ilustrasi uang (IDN Times/Arief Rahmat)

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, siapapun bisa memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam memerangi penyebaran wabah ini. Termasuk para filantropi diajak berkontribusi lebih seperti memberikan berbagai sumbangan kemanusiaan.

"Penggalangan CSR dari segi dana juga sudah masuk. Sekarang juga aplikasi PIKOBAR ada untuk donasi. Ini memudahkan dermawan untuk bersama-sama (memerangi COVID-19)," ujar Berli.

3. Dana Rp48 miliar sudah disiapkan Pemporv Jabar untuk berbagai keperluan tangani virus corna

Pemprov Jabar Dapat Bantuan Rp2 Miliar Penanganan COVID-19 IDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memastikan pihaknya sudah mencairkan dana sebesar Rp48 miliar dari pergeseran. Ini dilakukan secara cepat agar bisa dibelanjakan untuk sesuatu yang berhubungan dengan keadaan darurat.

"Ini demi kebutuhan dalam penanganan (penyebaran virus corona)," ujar Emil.

Separuh dari anggaran itu dibelanjakan untuk mendapatkan alat tes virus corona dari Korea Selatan. Alat dari negara ini disebut paling cepat dan tangguh dalam pengecekan virus corona baru.

Baca Juga: 10.000 Alat Rapid Test Disiapkan Pemprov Jabar Cek Penyebaran Corona

Baca Juga: Layak Dicoba! RSUD di Solo Sukses Bikin APD Sendiri, Cukup Rp50 Ribu

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya