Pemprov Jabar Berkomitmen Kembangan Pasar Tradisional

Banyak manfaat bagi perekonomian dari hidupnya pasar rakyat

Bandung, IDN Times - Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum memastikan pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) berkomitmen untuk melakukan perbaikan kondisi pasar tradisional dan mengajak masyarakat berbelanja di pasar. Program ini pun tertuang dalam visi dan misi melalui aksi Pasar Juara.

Berkat kegigihan Pemprov Jabar membangun perekonomian rakyat melalui pasar tradisional, Kementerian Perdagangan memberikan penghargaan atas komitmen dan dukungan untuk pengembangan pasar rakyat

Uu mengatakan, piagam penghargaan tersebut merupakan apresiasi terhadap upaya Pemprov Jabar melalui Pasar Juara, yang merupakan program unggulan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag).

"Pasar rakyat ini adalah bukti bahwa Jabar sesuai visi misi melalui program Pasar Juara. Dan sekarang dapat penghargaan, artinya pasar juara yang diusung Rindu (Ridwan Kamil-Uu) sekarang sudah membuahkan hasil bersama kerja keras Disprindag," ujar Uu melalui siaran pers, Sabtu (7/3).

1. Pasar rakyat memiliki efek domino bagi rakyat

Pemprov Jabar Berkomitmen Kembangan Pasar TradisionalAktifitas perdagangan pasar tradisional di Kabupaten PPU (IDN Times/Ervan Masbanjar)

Uu menuturkan, pasar rakyat tradisional memiliki efek domino. Pertama, adalah kuatnya pasar tradisional sebanding dengan kuatnya ekonomi rakyat.

"Kedua, pasar rakyat ada di daerah, ada di pedesaan, jadi ekonomi Jabar akan semakin merata. Ketiga, dengan belanja di pasar rakyat, (perputaran) uang akan beberapa kali dipakai transaksi oleh masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Mulai Juli 2020, Pasar Tradisional Jakarta Bebas Kantong Plastik

2. Berbagai kegiatan yang berdampak bagi pasar tradisional dilakukan Pemporv Jabar

Pemprov Jabar Berkomitmen Kembangan Pasar TradisionalDok.Humas Jabar

Sementara itu, Kepala Dinas Indag Provinsi Jabar Arifin Soedjayana menuturkan, program prioritas Pasar Juara salah satunya dengan merevitalisasi fisik pasar rakyat maupun nonfisik mulai lomba hingga festival pasar.

Sepanjang 2019, ada tujuh pasar di enam kabupaten/kota yang telah direvitalisasi. Tahun ini, rencananya ada 16 pasar di 14 kabupaten/kota yang akan direvitlisasi. Sementara pada 2021 dianggarkan dana untuk 10 pasar yang akan diperbaiki.

"Di luar itu, setiap tahunnya itu juga ada revitalisasi pasar yang berasal dari dana pusat. Kami sinergikan semua sehingga program Pasar Juara ini bisa lebih berhasil," tambahnya.

3. SNI pun berupaya diterapkan pada pasar tradisional

Pemprov Jabar Berkomitmen Kembangan Pasar TradisionalIlustrasi pasar tradisional IDN Times/Ervan Masbanjar

Selain itu, lanjut Arifin, revitalisasi dalam program Pasar Juara juga bertujuan mendorong perkembangan pasar sehingga jumlah pasar dengan Standar Nasional Indonesia (SNI) di Jabar bisa bertambah.

"Saat ini pasar ber-SNI di Jabar baru dua, di Kota Cirebon dan Kota Depok. Itu juga salah satu alasan kenapa kami dorong revitalisasi pasar agar pasar yang memiliki SNI bisa bertambah," kata Arifin.

Di berharap minimal di akhir kepemimpinan Ridwan Kami dan Uu Ruzhanul pada 2024 masing-masing kabupaten/kota punya satu pasar SNI.

Baca Juga: 5 Keuntungan yang Bisa Kamu Dapatkan dari Belanja di Pasar Tradisional

Baca Juga: 5 Kuliner Tradisional Bandung nan Enak di Pasar Cihapit

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya