Pemprov Jabar: 15 Daerah Tak Salahi Aturan Saat Terapkan New Normal

Jabar masuk dalam salah satu daerah percobaan normal baru

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) memastikan 15 daerah yang masuk zona biru bisa menerapkan konsep new normal atau normal baru. Penerapan itu tidak akan menyalahi aturan meski tidak masuk dalam daftar 102 daerah yang mendapat rekomendasi dari pemerintah pusat.

Juru Bicara Gugus Tugas COVID-19 Jawa Barat Daud Achmad menuturkan, Provinsi Jawa Barat merupakan salah satu daerah yang menjadi percobaan normal baru oleh pemerintah pusat. Dengan demikian, daerah yang memungkinkan menerapkan konsep ini di Jabar bisa melakukan new normal.

"Kami masuk dalam beberapa provinsi yang diizinkan. Makanya kita mengeluarkan apa yang disebut adaptasi kebiasaan baru (AKB)," ujar Daud dalam konferensi pers, Selasa (6/2).

1. Daerah yang bisa terapkan normal baru harus berada di zona biru

Pemprov Jabar: 15 Daerah Tak Salahi Aturan Saat Terapkan New NormalIDN Times/Debbie Sutrisno

Daud menyebut, daerah yang bisa menerapkan konsep normal baru seharusnya yang masuk dalam zona biru sesuai data Pemprov Jabar. Sebab daerah dalam zona ini artinya tidak banyak penyebaran virus corona. Dengan demikian warga bisa melakukan aktivitas seperti biasa tapi tetap memerhatikan protokol kesehatan.

"15 daerah itu zona biru. Sedangkan ada 12 daerah masih zona kuning, level 3 (belum bisa new normal)," ujar Daud.

2. Rapid test mobile akan digencarkan di tengah konsep nomal baru

Pemprov Jabar: 15 Daerah Tak Salahi Aturan Saat Terapkan New NormalBIN Gelar Ribuan Rapid Test COVID-19 di Dua Zona Merah Kota Surabaya (Dok. Istimewa)

Sementara itu, Ketua Divisi Pelacakan Kontak, Pengujian, dan Manajemen Laboratorium Gugus Tugas, Siska Gerfianti menuturkan, di masa AKB ini pihaknya akan menggencarkan rapid test di berbagai daerah bekerja sama dengan dinas kesehatan. Salah satu caranya dengan menggunakan kendaraan yang bisa menghampiri berbagai tempat.

Dua kendaraan yang bisa melakukan rapid test sudah tersedia dan dipakai di Kota Bandung serta Cimahi. Sudah ada 200 lebih orang yang dites dan hasilnya tidak reaktif.

"Nantinya semua mobil pusling (puskesmas keliling) akan dipakai.Totalnya ada 627 kendaraan yang diharap bisa mobile melakukan pengetesan," ujar Siska.

3. Penerapan new normal tergantung kepala daerah

Pemprov Jabar: 15 Daerah Tak Salahi Aturan Saat Terapkan New NormalIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Jabar Berli Hamdani mengatakan, untuk menerapkan normal baru seluruhnya tergantung kepala daerah. Sebab, mereka yang lebih paham kondisi di daerahnya. Ketika daerah itu tidak layak melakukan normal baru maka jangan sampai memaksakan konsep tersebut.

"Untuk yang 15 Kota dan Kabupaten di Jabar yang diizinkan untuk AKB tergantung kepala daerahnya masing-masing. Namanya diskresi. Jadi Pemprov hanya memberikan rekomendasi," kata juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jabar Berli.

Baca Juga: Kiat Millennial Bandung Adaptasi New Normal di Tengah Pandemik Corona

Baca Juga: PSBB Proporsional Bikin Jalanan Kota Bandung Kembali Ramai

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya