Pemkot Bandung Yakin Angka Prevalensi Stunting Capai 14 Persen di 2024
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menargetkan angka prevalensi stunting pada tahun 2024 sebanyak 14 persen. Untuk tahun ini, Pemkot masih berupaya untuk menurunkan angka tersebut mencapai 17 persen sesuai target di 2023.
Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, ada empat poin yang perlu sama-sama diperhatikan sebagai subjek penguatan penanganan stunting, antara lain edukasi remaja/putri, edukasi ibu hamil, edukasi calon pengantin, serta edukasi ibu melahirkan.
"Ini merupakan bentuk keseriusan Pemkot Bandung dalam upaya penurunan angka stunting," ujar Bambang melalui siaran pers dikutip, Jumat (17/11/2023).
1. Sistem yang dibuat sudah berjalan baik
Selain itu, Bambang juga berpesan kepada organisasi perangkat daerah yang beririsan dengan tujuan penurunan angka stunting agar meningkatkan kolaborasi. Menurutnya, penanganan stunting di Kota Bandung harus berbasis kolaborasi.
“Berbagai dinas, satgas, kader-kader di Posyandu harus saling berkolaborasi. Selain itu Pemkot Bandung sudah punya sistem yang sudah bagus. Jadi, ayo kita maksimalkan potensi yang ada ini,” ujarnya.
2. Sempat ada 28 persen anak stunting di Bandung
Sebagai informasi, angka prevalensi stunting di Kota Bandung terus mengalami penurunan. Pada 2020, angka stunting di Kota Bandung berada di 28,12 persen.
Selanjutnya pada 2021, angka stunting di Kota Bandung berada di 26,4 persen. Sedangkan pada 2022, angka stunting Kota Bandung berada di 19,4 persen.
3. Jangan sampai generasi mendatang masih berkutat dengan stunting
Target penurunan angka stunting ini sejalan dengan upaya pemerintah menghadirkan generasi hebat di era Indonesia Emas 2045. Pemkot Bandung akan berupaya setiap tahun untuk terus menurunkan jumlah anak stunting sehingga nantinya semua anak bisa sehat.
"Target nasional 2045 harus kita persiapkan generasi berikutnya untuk pembangunan. Tidak boleh ada stunting baru, terutama di Kota Bandung,” pungkasnya
Baca Juga: Tekan Stunting, BPIP Luncurkan Gerakan Percepatan Penurunan Stunting