Pemkot Bandung Mulai Bagikan Rp500 Ribu untuk 60 Ribu Keluarga

Uang Rp30 miliar disiapkan untuk bantu warga terdampak PPKM

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung mulai menyebarkan bantuan sosial (bansos) tunai untuk masyarakat non-DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial). Total ada 60 ribu keluarga di mana masing-masing akan mendapatkan uang sebesar Rp500 ribu.

"Jadi total ada Rp30 miliar untuk penerima manfaat. Ini dilaksanakan karena adanya PPKM Darurat," ujar Wali Kota Bandung Oded M Danial, Senin (19/7/2021).

Bantuan tunai ini sebagai upaya Pemkot Bandung membantu masyarakat yang tidak masuk dalam DTKS tapi terdampak kebijakan PPKM Darurat. Terlebih dengan adanya informasi PPKM akan diperpanjang, maka bisa dipastikan kesulitan masyarakat di tengah pandemik ini kian mengkhawatirkan.

1. Penyaluran uang melalui kelurahan

Pemkot Bandung Mulai Bagikan Rp500 Ribu untuk 60 Ribu KeluargaIlustrasi warga penerima Bansos (ANTARA FOTO/FB Anggoro)

Menurutnya, penyaluran ini akan melalui kelurahan setempat. Sehingga warga hanya butuh memindai kode batang yang dikolektif oleh petugas di kelurahan. Sementara pencariannya tetap dari Bank Jabar Banten (BJB).

Jika ada masyarakat yang tidak memiliki ponsel pintar untuk memindai, maka petugas di kelurahan bakal membantu agar pencarian ini bisa dilakukan dengan menjaga kerahasia data penerima manfaat.

"Jadi langsung nantinya akan dibagikan kepada masyarakat. Sistem dibuat seaman mungkin," ujarnya.

2. Kerja sama dengan berbagai pihak untuk berikan bantuan

Pemkot Bandung Mulai Bagikan Rp500 Ribu untuk 60 Ribu KeluargaIDN Times/ACT

Selain bantuan sosial tunai, Pemkot Bandung pun menyiapkan program lainnya yang bertujuan memberi bantuan pada warga kurang mampu dan terdampak pandemik COVID-19. Salah satunya Bandung Berbagi.

Dalam program ini, Pemkot Bandung menggandeng ACT untuk penyaluran daging sapi yang bakal dikurbankan. Total ada 24 sapi yang siap dipotong untuk kemudian dagingnya diberikan kepada warga.

Selain itu ada juga program peduli warga yang sedang isolasi mandiri (isoman). Bantuan kepada mereka bakal dilakukan oleh anggota PKK.

"Kami juga ada keterbatasan anggaran. Jadi ke depannya ada program lain seperti Bandung Berbagi," kata Oded.

3. Perpanjangan PPKM Darurat akan menguras anggaran lebih besar

Pemkot Bandung Mulai Bagikan Rp500 Ribu untuk 60 Ribu KeluargaIlustrasi warung di tengah PPKM Darurat (ANTARA FOTO/Fauzan)

Terkait kemungkin PPKM Darurat diperpanjang, Oded masih bingung mencari cara untuk memberi bantuan lanjutan pada warga terdampak. Sebab anggaran pendaatan dan belanja daerah (APBD) Pemkot Bandung tidak bisa asal dialihkan untuk bantuan ini.

Ketika akan memberi bantuan sosial, Pemkot Bandung harus mencermati jumlah dana tersedia dan apa saja program yang bisa dihentikan lebih dulu. Selain itu dia juga harus berkoordinasi dengan DPRD Bandung.

"Nanti lah kita lihat," pungkasnya.

Baca Juga: Wali Kota Bandung Berharap Evaluasi PPKM Darurat Lebih Rasional

Baca Juga: Wali Kota Bandung: Recofusing Anggaran Bikin Pusing

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya