Pemkot Bandung Diminta Tiru Kebijakan PSBM Kota Bogor

Sejak AKB di Bandung, pengawasan pergerakan warga longgar

Bandung, IDN Times - Pemberlakukan Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) dengan sejumlah relaksasi di Kota Bandung sepertinya tidak berjalan optimal. Pergerakan masyarakat justru terpantau longgar tanpa menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Tidak heran, kasus penularan virus corona di Kota Bandung kembali meningkat dalam beberapa pekan terakhir. Bahkan, Pemkot Bandung pun mengakui jika rumah singgah atau ruang isolasi yang berada di Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA) Bandung sudah penuh terisi akibat peningkatan kasus COVID-19.

Melihat kondisi tersebut Sekretaris Gugus Tugas Jabar Daud Ahmad berharap Pemerintah Kota Bandung bisa mengikuti langkah yang diterapkan Pemeritah Kota Bogor dengan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Mikro (PSBM) atau jam malam. 

Menurutnya sejak Bandung Raya menerapkan AKB, pergerakan dan aktifitas warga terpantau longgar, alhasil kasus COVID-19 mengalami naik turun. Jika kepala daerah di Bandung Raya berencana menutup ruang publik, menurutnya sangat dimungkinkan.

“Kalau misalnya sekarang kata wali kota, tutup lagi mall atau tempat ibadah, itu bisa diputuskan wali kota,” katanya.

Kendati demikian, kata Daud, Pemprov Jabar belum menerima usulan resmi dari Wali Kota Bandung Oded M Danial terkait rencana tersebut. “Yang saya tahu ya, sampai saat ini belum menerima usulan tersebut,” katanya Kamis (10/9/2020).

1. Baiknya berlakukan saja jam malam secara ketat

Pemkot Bandung Diminta Tiru Kebijakan PSBM Kota BogorSumber Lain

Namun, penerapan PSBB di Bandung Raya dinilai akan membawa banyak implikasi. Karena itu pihaknya menyarankan Kota Bandung bisa mengikuti kebijakan yang sudah dilakukan Kota Bogor.

“Bogor itu jam malam, saya keliling sama Wakil Wali Kota, jadi kalau ada kerumunan di atas jam 9 malam dibubarkan, kafe yang masih buka kena denda,” tuturnya.

2. Untuk PSBB Bodebek belum ada kepastian seperti DKI Jakarta

Pemkot Bandung Diminta Tiru Kebijakan PSBM Kota BogorPenegakkan PSBB di Depok (IDN Times/ Rohman Wibowo)

Dalam rapat gugus tugas bersama Gubernur Ridwan Kamil, lanjut Daud, belum diambil langkah pasti terkait penerapan PSBB lebih ketat di kawasan Bodebek (Bogor, Depok, dan Bekasi) yang selama ini bersinggungan langsung dengan DKI Jakarta.

"Rapat kemarin belum dibahas. Sejak tanggao PSBB proposional, paka Gubernur (Ridwan Kamil) kepada Bupati dan Wali Kota menekankan PSBM atau skala mikro dan komunitas," ujar Daud.

3. Pembatasan skala mikro sudah mulai dijalankan minimalisir penyebaran COVID-19

Pemkot Bandung Diminta Tiru Kebijakan PSBM Kota BogorIlustrasi Berbelanja (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Daud memastikan sejumlah daerah di Bodebek seperti Kota Bogor dan Depok sudah mulai menerapkan skema ini. Di sana ada pembatasan sesuai zona terkecil agar tidak ada penyebaran virus yang kian masif.

Selain itu ada juga jam malam yang bagus menekan aktivitas masyarakat setelah mereka melakukan kegiatan dari pagi sampai sore. Dengan jam malam ini maka aparat bakal membubarkan siapapun dan tempat di manapun yan masih mendatangka orang secara berkerumun.

"Jadi nanti dari jam 9 malam sampai 12 malam itu akan ada keliling. Kalau ada kerumunan atau kafe buka akan dibubarkan

4. Tak menutup kemungkinan PSBB di Bodebek ikuti DKI Jakarta

Pemkot Bandung Diminta Tiru Kebijakan PSBM Kota BogorSatpol PP memberi sanksi terhadap pelanggar PSBB di Jakarta (Instagram.com/satpolpp.dki)

Meski demikian, Daud dan gugus tugas masih memantau perkembangan terbaru di DKI Jakarta. Bukan tidak mungkin PSBB Bodebek nantinya mengikuti Jakarta, karena selama ini pun seperti itu.

"Gubernur bilang miroring (mengikuti) dengan DKI. Apa yang dilakukan DKI selama itu baik kita bercermin ke sana," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya