Pemkot Bandung Belum Putuskan Pelaksanaan PTM 100 Persen untuk Siswa

Disdik masih lakukan pendataan sekolah yang siap gelar PTM

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung belum memutuskan pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) secara penuh pada 10 Januari 2022, mendatang. Hingga hari ini, Dinas Pendidikan (Disdik) Bandung masih melakukan pendataan sekolah yang bisa menggelar PTM secara penuh.

Kepala Bidang Pembinaan Pengembangan dan Pendidikan Disdik Kota Bandung, Bambang Arianto mengatakan, sesuai arahan pemerintah pusat maka PTM pada 10 Januari 2022 bisa dilakukan secara penuh. Namun, harus ada pendataan kembali sekolah mana saja yang layak dan memenuhi persyaratan untuk mengikuti arahan tersebut.

"Kami sudah siap melakukan PTM 100 persen sesuai dengan ketentuan yang ada. Apalagi sekarang Bandung masuk level 2 PPKM, di mana sekolah sebenarnya sudah bisa menggelar 100 persen PTM," ujar Bambang ketika dihubungi wartawan, Senin (3/1/2021).

1. Pembukaan sekolah untuk seluruh siswa sudah sesuai rencana

Pemkot Bandung Belum Putuskan Pelaksanaan PTM 100 Persen untuk SiswaWali Kota Bandar Lampung, Eva Dwiana tinjau PTM di sekolah-sekolah (IDN Times/Istimewa)

Bambang mengatakan, keinginan pembuka sekolah untuk seluruh siswa agar bisa belajar di kelas sudah sesuai dengan rencana Pemkot Bandung. Di mana sebelumnya PTM dilakukan secara bertahap dari 10 persen hingga pada 75 persen pada akhir 2021.

Dan sekarang pada 2022 PTM diharap bisa dirasakan seluruh siswa dalam kelas secara bersamaan. Namun, tetap ada beberapa tahapan yang diharus dilakukan mulai dari evaluasi PTM pada satu semester ke belakang hingga pembaharuan vaksinasi penyelanggaran sekolah atau siswanya.

"Jadi kita juga pilih betul sekolah mana saja yang bisa menggelar PTM 100 persen itu. Akan ada hasil pemantauan dari Satgas tingkat kecamatan maupun di dinas pendidikan. Itu jadi pertimbangan kami beri izin," kata dia.

2. Segera rampungkan pendataan sekolah yang siap gelar PTM

Pemkot Bandung Belum Putuskan Pelaksanaan PTM 100 Persen untuk SiswaMendikbudristek Nadiem Makarim meninjau pelaksanaan uji coba PTM di SD Muhammadiyah Jogokariyan, Kota Yogyakarta, Selasa (14/9/2021). (IDN Times/Tunggul Damarjati)

Bambang menyebutkan, pada tahap pertama PTM terbatas ada sekitar 330 sekolah yang diizinkan. Kemudian pada tahap kedua sekitar 1.677 dan tahap terakhir ada 632 sekolah. Sementara pada Januari ini yang bisa menyelenggarakan PTM 100 persen belum tentu seluruh sekolah tersebut.

Akan ada koordinasi dengan dinas terkait untuk memastikan persyaratan dipenuhi sehingga penyebaran virus corona (COVID-19) tidak terulang.

"Mudah-mudahan secepatnya lah yah jauh hari sebelum tanggal 10 Januari sudah siap," kata dia.

3. KPAI masih khawatir anak bisa tertular virus lebih mudah di sekolah

Pemkot Bandung Belum Putuskan Pelaksanaan PTM 100 Persen untuk SiswaKomisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti di gedung KPAI (IDN Times/Indiana Malia)

Pemerintah mengizinkan penerapan sekolah tatap muka (PTM) 100 persen di wilayah PPKM Level 1-2 dengan syarat vaksinasi di atas 80 persen. Hal ini ditanggapi positif oleh Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti.

“Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) mendukung hal tersebut, karena sejak awal pembukaan PTM terbatas, KPAI sudah menyampaikan rekomendasi kepada pemerintah agar vaksinasi anak dipercepat dan pencapaian vaksinasi peserta didik dijadikan persyaratan penyelenggaraan PTM, yaitu minimal 70 persen warga sekolah sudah divaksin,” kata dia, Senin (3/1/2022).

Meski demikian KPAI turut menyoroti vaksinasi COVID-19 yang belum merata. Saat pemerintah memutuskan menggelar PTM 100 persen, maka seharusnya pemerataan vaksinasi usia anak segera dipercepat.

Dari hasil pengawasan di sentra vaksinasi sekolah, KPAI menyimpulkan ada antusiasme yang tinggi dari orang tua agar anak segera divaksinasi. Penolakan memang terjadi, namun kata Retno itu karena kondisi anak yang sakit. Data dari KPAI juga menyebutkan bahwa vaksinasi anak didominasi di perkotaan.

Berikut sejumlah catatan dari KPAI terkait PTM terbatas pada 2021 yang dapat menjadi dasar kehati-hatian dalam menggelar PTM 100 persen kali ini.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya