Pemkot Bandung Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan Ternak 

Penularan PMK pada hewan terjadi di Jatim

Bandung, IDN Times - Penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak terjadi di Jawa Timur. Kementerian Pertanian kemudian memberikan surat edaran antisipasi penyebaran penyakit serupa di setiap daerah.

Kepala Dinas Pangan dan Pertanian Kota Bandung Gin Gin Ginanjar mengatakan, pihaknya sudah mendapat informasi tersebut sesuai surat edaran pada 6 Mei 2022. Dari data yang dihimpun sejauh ini belum ada penyebaran PMK untuk hewan ternak di Bandung maupun yang dijual dari luar daerah untuk dikonsumsi masyarakat Kota Bandung.

"Sejak hari pertama masuk (kerja) kita langsung koordinasi internal dan melakukan pemeriksaan ke beberapa kelompok peternak di Kota Bandung. Secara umum Kota Bandung masih relatif terkendali karena memang sudah seak 1986 kasus PMK di Kota Bandung sudah tidak ada," kata Gin Gin, Selasa (10/5/2022).

1. Pemeriksaan di RPH rutin dilakukan

Pemkot Bandung Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan Ternak meidiawan.id

Gin Gin tak menampik hewan ternak yang selama ini beredar di Kota Bandung mayoritas didatangkan dari luar daerah. Meski demikian pihaknya rutin melakukan pemeriksaan termasuk di rumah potong hewan (RPH).

Pemerikasan hewan mulai dari kelengkapan surat administratif hingga kondisi kesehatan ternak. Jika ada syarat yang tidak terpenuhi maka hewan tersebut akan dikembalikan lagi ke daerah asal.

"Sehingga hewan itu bisa dijamin kesehatan dan keamanannya untuk dikonsumsi," kata Gin Gin.

2. Waspadai lonjakan kedatangan hewan ternak saat Idul Adha

Pemkot Bandung Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan Ternak Penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha 1442 Hijriyah di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Yang menjadi perhatian Dinas Pangan adalah lonjakan hewan ternak, yaitu sapi dan domba atau kambing menjelang perayaan Idul Adha. Karena peredaran hewan sangat banyak cukup sulit mengantisipasi kondisi hewan yang diperjualbelikan pedagang.

"Karena memang hewan ternak Kota Bandung hampir sepenuhnya didatangkan dari luar. Itu yang perlu diantisipasi sebetulnya, terkait pemeriksaan wilayah asal ternak," kata dia.

Meski demikian, Gin Gin memastikan selama ini penyakit berat pada hewan seperti antraks dan PMK relatif sudah tidak ada di Kota Bandung. Yang biasa masuk adalah penyakit ringan seperti masuk angin pada hewan.

3. Ini kondisi hewan terkena penyakit PMK

Pemkot Bandung Antisipasi Penyakit Kuku dan Mulut pada Hewan Ternak Penyembelihan hewan kurban saat Idul Adha 1442 Hijriyah di di lingkungan RW 05 Perumahan Pasadena Kelurahan Kalipancur Ngaliyan Kota Semarang. (IDN Times/Anggun Puspitoningrum).

Penyebaran hewan dengan penyakit PMK banyak terjadi di Jawa Timur. Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menjelaskan tanda dan gejala Penyakit Mulut dan Kuku. Salah satunya adalah hewan ternak akan menhalami demam tinggi sekitar 39 sampai 41 derajat celsius.

Antiek menuturkan, hewan ternak juga akan mengeluarkan lendir berlebihan dari mulut dan berbusa. Serta terdapat luka-luka seperti sariawa pada tinggi mulut dan lidah.

"Hewan ternak tidak mau makan, kaki pincang, luka pada kaki dan diakhiri lepasnya kuku, sulit berdiri, gemetar, nafas cepat, produksi susu turun drastis dan menjadi kurus," ujarnya. 

Baca Juga: 700 Ekor Sapi di Gresik Terinfeksi PMK, 13 di Antaranya Mati

Baca Juga: Demam Tinggi Jadi Tanda Hewan Terjangkit Virus PMK

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya