Pegawai Kedai Kopi di Bandung Dikeroyok Geng Motor Sampai Koma

Korban harus dioperasi di kaki dan kepala

Bandung, IDN Times - Dua pria berinisial HMA (32) dan MB (37) menjadi korban pengeroyokan geng motor di Jalan Bagusrangin, Kota Bandung, pada pertengahan Maret 2023. Akibat kejadian itu, HMA mengalami koma selama tiga hari di rumah sakit, sedangkan MB tak bisa berjalan selama dua pekan.

Kasus tersebut baru terekspos baru-baru ini oleh publik di media sosial karena belum adanya seorang pun yang diamankan oleh polisi.

Dari rekaman CCTV berdurasi 1 menit 27 detik yang terpasang di sekitar lokasi, terlihat pelaku berjumlah lebih dari 10 orang. Mereka melakukan pengeroyokan secara brutal menggunakan benda tumpul dan senjata tajam.

1. Dikeroyok tanpa alasan jelas

Pegawai Kedai Kopi di Bandung Dikeroyok Geng Motor Sampai KomaIlustrasi (IDN Times/Mardya Shakti)

Kuasa Hukum dari Korban, Wira Sangga Yudha, menjelaskan peristiwa itu bermula ketika HMA yang bekerja sebagai pegawai di sebuah kedai kopi hendak pulang ke indekosnya di wilayah Setiabudi. Sebelum pulang, dia menjemput MB yang bekerja sebagai juru parkir di sekitar Jalan Gelap Nyawang.

Di perjalanan pulang, dua korban kemudian berhenti di sebuah toko kelontong untuk membeli rokok. Setelah membeli rokok dan sedang menghitung uang kembalian, tiba-tiba para pelaku datang. Tanpa berkata apapun, para pelaku langsung menganiaya HMA.

"Dia (HMA) ditarik dan dipukul kepalanya, di situ informasi dari yang bersangkutan langsung tidak sadar," kata dia ketika dikonfirmasi pada Rabu (19/4/2023).

2. Harus jalani operasi di bagian kaki dan kepala

Pegawai Kedai Kopi di Bandung Dikeroyok Geng Motor Sampai Komailustrasi operasi atau pembedahan (bbc.com)

Para pelaku menganiaya korban secara brutal meskipun korban sudah dalam kondisi tak sadarkan diri. Setelah menganiaya HMA, para pelaku lanjut menganiaya MB. MB pun menderita luka parah.

"Dihantam lagi dan si MB juga kena luka parah banget," ucap dia.

Usai kejadian, Wira menyebut HMA mengalami koma di rumah sakit selama tiga hari. Setelah sadarkan diri dari komanya, HMA juga harus menjalani operasi di bagian kepala dan kakinya. Tak hanya dianiaya, ponsel dan dompet korban pun digondol oleh pelaku.

Sementara itu, MB mengalami luka lebam dan luka bacok di sejumlah bagian tubuhnya. MB tak dapat berjalan selama sekitar dua pekan.

"MB sendiri tidak bisa jalan hampir dua Minggu dengan kondisi lembam dan luka-luka. Kalau HMA operasi di kepala karena mungkin banyak benturan," papar dia.

3. Korban tak kenal para pelaku

Pegawai Kedai Kopi di Bandung Dikeroyok Geng Motor Sampai KomaIlustrasi pemukulan (IDN Times/Mardya Shakti)

Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari korban, mereka sama sekali tak mengenal para pelaku. Kini, dua korban telah melaporkan peristiwa yang dialaminya ke Polrestabes Bandung.

HMA melapor dengan nomor laporan STTLP/B/362/IV/2023/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jawa Barat. Sementara itu, MB melapor dengan nomor laporan LP/B/284/III/2023/SPKT/Polrestabes Bandung/Polda Jawa Barat.

"Ini korban secara ekonomi di bawah, apalagi MB seorang tukang parkir," kata dia.

Menurut Wira, pihak korban telah menyodorkan barang bukti pada penyidik mengenai identitas terduga pelaku tapi hingga kini belum ada satu pun yang ditangkap. Dia berharap pelaku pengeroyokan dapat segera diamankan oleh polisi.

"Kok lambat banget ini ada orang (korban) koma dan luka parah," ujar dia.

Terpisah, Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya, memastikan proses penyelidikan atas kasus itu masih dilakukan oleh pihak kepolisian.

"Lidik sedang berlangsung," ucap dia.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya