Pebisnis Travel Rela Tanam Sayur dan Jual Jus Pakcoy di Kala Pandemik

Meski pendapatan tak besar tapi bisa untuk menyambung hidup 

Bandung, IDN Times - Wabah virus corona (COVID-19) amat berdampak pada berbagai sektor usaha, salah satunya adalah tour and travel yang sangat mengandalkan kegiatan pariwisata. Situasi ini pun membuat para pelaku usaha sektor tersebut mencari jalan untuk tetap produktif dan berpenghasilan di kala pandemik.

Salah satunya dilakukan Joseph Sugeng Irianto dan sang anak, Theodorus Primaxylxla Jodimarlo, dengan membuat menanam sejumlah tumbuhan hidroponik, salah satunya pakcoy. Keduanya coba memanfaatkan lahan parkir kendaraan travel di sekitar Arcamanik, Bandung, yang sekarang lebih lapang karena beberapa mobil telah dijual dan sebagian dikembalikan ke dealer.

Joseph bercerita, kondisi usaha di bidang jara pariwisata mulai dirasakan pada awal Maret 2020. Ketika banyak daerah baik di dalam dan luar negeri menutup akses untuk wisatawan, ini menjadi mimpi buruk bagi dia dan belasan pegawainya.

Perlahan tapi pasti para pegawai mulai dirumahkan sementara karena sudah jelas tidak ada pekerjaan. Sedangkan minibus yang selama ini dipakai untuk usaha pun sebagian dijual dan sebagian dikembalikan ke dealer.

"Tidak ada uang saya pegang. Uang di pihak ketiga pun tidak balik ke saya karena ada yang tutup dan hilang entah ke mana. Saya merasa tertekan, stres kadang di rumah," ujar Joseph ketika berbincang dengan IDN Times, Sabtu (24/10/2020).

1. Coba mencari usaha yang mudah dari Youtube

Pebisnis Travel Rela Tanam Sayur dan Jual Jus Pakcoy di Kala PandemikIDN Times/Debbie Sutrisno

Tak ingin berkecil hati dan sekedar berdiam diri di rumah, Joseph mencari referensi usaha di tengah pandemik yang terbilang mudah dan murah. Dari beberapa video menayangkan cara menanam kangkung yang bisa diproduksi untuk makan sehari-hari.

Beruntung Joseph memiliki istri yang siap mendukungnya. Dari rogoh kocek yang istri, Joseph langsung memulai percobaan dengan menanam kangkung dan berhasil. Dia merasa berkebun dengan cara hidroponik bisa menguntungkan meski nominalnya jelas jauh dari bisnis pariwisata.

Setelah mencoba berbagai cara, akhirnya Joseph dan Jodi memutuskan untuk berkebun tanaman pakcoy dengan modal sekitar Rp7 juta. Dari sana mereka menjual pakcoy yang siap panen kepada tetangga sekitar.

"Jadi sistemnya petik pakcoy sendiri. Nanti kita hitung per batang untuk berapa yang harus dibayar," ungkap Joseph.

2. Buat jus pakcoy setelah eksprimen sebulan lebih

Pebisnis Travel Rela Tanam Sayur dan Jual Jus Pakcoy di Kala PandemikIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, ide untuk membuat jua pakcoy sendiri tercetus dari Jodi. Awalnya Jodi dan sang ayah mencari alternatif untuk memberikan minuman kepada wisatawan yang menggunakan jasanya ketika bepergian menggunakan minibus. Jodi kemudian mencari informasi produk yang dijual rekan-rekannya di SMA.

Namun, setelah memilah harga produk yang ditawarkan tidak masuk pada perhitungan anggaran bisnis travelnya. Dia kemudian memutar otak untuk menjadikan sayuran pakcoy yang selama ini dijual mentah, diubah menjadi jus.

"Saya coba racik nyari bahan dan rasa yang pas. Setelah sebulan baru dapat rasa yang cukup disukai masyarakat," ujar Jodi.

3. Peminat jus pakcoy terus bertambah

Pebisnis Travel Rela Tanam Sayur dan Jual Jus Pakcoy di Kala PandemikIDN Times/Debbie Sutrisno

Setelah hampir dua bulan membuat jus pakcoy, peminat minuman sehat ini terus bertambah. Jodi memang coba membuat jus ini sesehat mungkin.

Untuk campuran jus dia menggunakan buah-buahan lain seperti nanas, apel, leci, strawberi, dan beberapa bahan lain. Sedangkan untuk pemanis, jus ini memilih madu ketimbang gular pasir.

Sekarang jus pakcoy dari produksi Rex Farms ada tiga rasa, yaitu original, leci, dan strawberi. Untuk satu botol ukuran 350 ml dijual dengan harga Rp15 ribu.

"Sekarang satu minggu kita bisa jual sampai 50 botol. Kita jual dari mulut ke mulut, lewat Instagram, dan ojek online," ujarnya.

4. Produk urban farming ini akan terus ada meski pandemik usai

Pebisnis Travel Rela Tanam Sayur dan Jual Jus Pakcoy di Kala PandemikIDN Times/Debbie Sutrisno

Terkait dengan perkebunan rumahan ini, Joseph menuturkan, dia akan tetap mempertahankannya. Dengan membuat lini usaha bernama Rex Farm, Joseph bakal mencari pegawai yang memang tertarik dengan bidang pertanian atau perkebunan.

Pegawai ini yang nantinya akan lebih fokus mengurus. Dengan demikian, meski pandemik usai sektor usaha ini tetap jalan. Selain bisa mengembangkan usaha di bidang pertanian meski masih sangat kecil, produk hasil urban farming ini bermanfaat banyak bagi masyarakat khususnya di bidang kesehatan.

"Sekarang minuman jus ini kaya akan vitamin C dan E baik dari pakcoynya dan buah-buahan yang digunakan. Jadi bagus juga untuk ketahanan tubuh, peningkatan imun istilahnya," kata dia.

Apalagi setelah adanya pandemik COVID-19, masyarakat pun semakin peduli dengan kesehatan tubuhnya. Maka mereka akan terus mencari alternatif pangan lain yang bisa lebih menyehatkan sehingga bisa terhindar dari serangan virus seperti corona.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya