Pasar Leuwipanjang Tutup 14 Hari, 230 Pedagang Jalani Rapid Test

Pedagang berharap penutupan pasar tidak terlalu lama

Bandung, IDN Times - Sejak ditemukannya pedagang yang positif terpapar virus corona jenis baru (COVID-19), Pasar Leuwipanjang, Kota Bandung, akhirnya resmi ditutup sementara selama 14 hari. Penutupan ini dilakukan langsung pihak Satpol PP sejak pukul 09.00 WIB.

Sebelum penutupan, para pedagang sempat berjualan terlebih dahulu. Namun, mereka kemudian menutup lapak karena anggota polisi dan Satpol mendatangi meminta pedagang tidak melakukan aktivitas.

Seiring dengan penutupan pasar, puluhan pedagang yang berdagang di sini juga menjalani rapid test. Ini dilakukan kepada pedagang yang sebelumnya tidak ikut pada tes tahap pertama di sejumlah pasar tradisional.

1. Penutupan pasar demi keselamatan bersama

Pasar Leuwipanjang Tutup 14 Hari, 230 Pedagang Jalani Rapid TestPuluhan pedagang Pasar Leuwipanjang mengikuti rapid test. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Kepala Pasar Leuwipanjang Ifan Fajar Ramdan menuturkan, kondisi ini memang tidak bisa dihindari. Penutupan dilakukan agar pedagang bisa melakukan isolasi mandiri jika memang ada yang reaktif COVID-19 setelah hasil tes keluar.

Meski sempat ada percekcokan antara pedagang dan pengelola, Ifan memastikan mereka akhirnya setuju untuk menutup pasar sementara. Pertemuan antara pedagang, pemangku kebijakan daerah, dan seluruh elemen yang ada kemudian lewogo istirahat sejenak demi keselamatan bersama.

"Ini kan musibah. Siapa juga yang mau seperti ini. Dengan penutupan maka pedagang bisa meminimalisir terpapar dan juga isolasi mandiri (jika reaktif RPD)," ujar Ifan.

2. Kalau pedagang sehat pembeli juga lebih tenang berbelanja

Pasar Leuwipanjang Tutup 14 Hari, 230 Pedagang Jalani Rapid TestPuluhan pedagang Pasar Leuwipanjang mengikuti rapid test. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Menurut Ifan, dampak positif pasti akan dirasakan para pedagang setelah melakukan rapid test dan penutupan sementara. Ketika semua sehat dan tidak ditemukan sesuatu yang berbahaya maka pembeli pun akan tenang ketika datang ke Pasar Leuwipanjang.

Mereka bisa lebih yakin tidak akan terpapar virus corona dan sering berbelanja ke pasar ini. "Tinggal ke depannya semua harus menerapkan protokol kesehatan yang memang sudah ditetapkan," ujarnya.

3. Berharap penutupan hanya dilakukan tiga sampai tujuh hari

Pasar Leuwipanjang Tutup 14 Hari, 230 Pedagang Jalani Rapid TestIDN Times/Debbie Sutrisno

Sementara itu, sejumlah pedagang berharap Pemkot Bandung bisa memberikan keringanan dan tidak menutup pasar selama 14 hari.

Imas, salah satu pedagang kue di Pasar Leuwipanjang berharap penutupan hanya dilakukan selama satu pekan saja. "Kalau bisa tiga hari saja kan cukup. Saya sudah lama tidak jualan," ungkapnya.

4. Belum tahu mau berjualan apa demi makan sehari-hari

Pasar Leuwipanjang Tutup 14 Hari, 230 Pedagang Jalani Rapid TestPasar Leuwipanjang Bandung ditutup setelah ada pedagang positif COVID-19. (IDN Times/Debbie Sutrisno)

Tina, pedagang pakaian, mengatakan dia belum tahu harus melakukan apa ketika pasar ditutup. Kebutuhan sehari-hari jelas harus ada karena tidak mungkin dia dan keluarga tidak makan.

"Kan dapur harus ngebul (berasap) tiap hari. Sekarang kalau tutup lama saya makan bagaimana," kata dia.

Untuk berjualan barang dagangan lain seperti makanan, Tina sebenarnya mau. Hanya saja hal itu jelas membutuhkan modal yang tidak sedikit.

Baca Juga: Di Rumah Aja! Disdagin & PD Pasar Bandung Sediakan Jasa Pasar Online

Baca Juga: Waspada Gelombang Kedua COVID-19, Rapid Test akan Digelar di 700 Pasar

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya