Pantau Lalu Lintas Arus Mudik di Aplikasi CCTV Jabar Transport Hub

Pemerintah Jabar berikan kemudahan bagi para pemudik

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) meluncurkan aplikasi dengan nama CCTV Jabar Transport Hub. Aplikasi ini bisa diakses masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas se-Jabar.

Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum mengatakan, aplikasi ini merupakan satu dari tiga program yang diwujudkan pemerintah daerah untuk mendukung layanan arus mudik dan balik edisi 2019. Program kedua yang diluncurkan adalah Salembur atau Sasarengan Mudik Ka Lembur. Program tersebut merupakan kegiatan mudik gratis yang diselenggarakan oleh banyak pihak se-Jawa Barat.

"Terdapat 16 instansi pemerintah dan BUMN yang menyelenggarakan mudik gratis bagi sekitar 12.813 pemudik di Jawa Barat. Termasuk di dalamnya, 108 unit bus dan 300 tiket kereta api. Bagi sekitar 5.100 pemudik disiapkan oleh Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat,” kata Uu dalam Apel Siaga Gelar Pasukan Pengamanan Lalu Lintas dan Angkutan Lebaran Tahun 2019 di Halaman Gedung Sate, Senin (27/5).

Program terakhir adalah peluncuran URC Bima Sakti atau Unit Reaksi Cepat Bina Marga Siap Aksi Konektivitas Transportasi Terintegrasi. Unit tersebut dibentuk untuk melayani laporan atau komplain dari masyarakat yang berkaitan dengan kerusakan jalan.

URC Bima Sakti merupakan respons Pemdaprov Jawa Barat dalam meningkatkan pelayanan publik dengan penyediaan infrastruktur jalan yang memadai, khususnya selama masa angkutan lebaran 2019.

1. Siagakan seluruh pasukan

Pantau Lalu Lintas Arus Mudik di Aplikasi CCTV Jabar Transport HubHumas Pemprov Jabar

Uu mengatakan, pihaknya akan mengerahkan seluruh pasukan yang sudah dipersiapkan demi mendukung kelancaran mudik 2019. Tak hanya petugas, armanda dan infrastruktur pun telah dipersiapkan. Melalui apel siaga ini, Pemprov Jabar berupaya memberikan rasa nyaman dan aman bagi pemudik.

Jabar yang menjadi perlintasan utama pemudik selama ini jelas harus menyiapkan strategi khusus menjelang arus mudik. Berdasarkan penelitian awal, jjumlah pemudik dalam skala nasional diperkirakan mencapai 18,29 juta. Dan sekisar 3,7 juta di antaranya akan menuju ke berbagai daerah di Jawa Barat.

Untuk menyambut para pemudik, Pemprov jabar akan menyediakan Pos Komando Taktis (Poskotis) yang tersebar di sejumlah titik strategis. Tempat ini berfungsi sebagai rest area, check point, dan menjadi layanan informasi mudik dengan ditunjang dengan berbagai sarana dan fasilitas, yang dibutuhkan oleh para pemudik.

2. Waspada fasilitas lalin yang belum optimal

Pantau Lalu Lintas Arus Mudik di Aplikasi CCTV Jabar Transport HubIDN Times/Andra Adyatama

Kepala Dinas Pehubungan Jawa Barat Hery Antasari mengimbau para pemudik yang akan menggunakan jalan provinsi di Jawa Barat bisa lebih berhati-hati khususnya kala melintas malam hari. Sebab tidak semua titik yang semestinya terdapat fasilitas lalu lintas (lalin) terpenuhi secara optimal.

"Untuk 2.800 km panjang jalan provinsi baru 28 persen saja. Masih banyak titik yang belum terjangkau lalin dan membahayakan pemudik yang akan melintas," ujar Hery.

Untuk mengantisipasi hal tersebut, Dishub Jabar berharap bantuan masyarakat sekitar yang paling dekat dengan daerah rawan kecelakaan untuk menyediakan rambu darurt dengan supervisi dari dinas perhubungan kabupaten/kota setempat.

Selain meminta bantuan sukarela dari masyarakat sekitar, Dishub Jabar juga telah berdiskusi dengan berbagai pihak termasuk perusahaan daerah dan swasta agar bisa memberikan bantuan tambahan lalin. Dalam praktiknya, perusahaan yang bersangkutan bisa memasang rambu-rambu dengan mencantumkan nama perusahaan.

"Tapi itu masih tergantung dengan Dishub daerahnya masing-masing," paparnya.

3. Pemudik diimbau antisipasi kerawanan bencana

Pantau Lalu Lintas Arus Mudik di Aplikasi CCTV Jabar Transport HubIDN Times/istimewa

Di sisi lain, Hery mengimbau masayrakat bisa turut waspada dengan titik-titik rawan bencana yangakan dilalui. Selama ini Jabar memiliki ruas jalan yang tergolong rawan karena berada di antara tebing sehingga bisa terjadi longsor.

Beberapa daerah sepert Bogor, Majalengka, Garut, Malangbong, hingga ke Tasikmalaya masuk dalam kewaspadaan tersebut. "Jabar pas tidak hujan aja masih rawan apalagi sekarang masih suka ada hujan," ujar Hery.

Sedangkan untuk titik kemacatenan, kemungkinan ada di selatan dan utara yang menjadi favorit akses para pemudik.

Baca Juga: Fasilitas Mewah Kereta Pariwisata Siap Manjakan Pemudik

Baca Juga: Jelang Arus Mudik, Terminal Cicaheum Tambah Fasilitas Penunjang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya