Panic Buying Sempat Ada, Disperindag Imbau Warga Belanja Secukupnya

Tenang, stok kebutuhan barang masih cukup kok

Bandung, IDN Times - Sejak jumlah pasien yang positif terjangkit virus corona dan mereka yang masuk pasien dalam pengawasan (PDP) meningkat, kepanikan mulai terjadi di masyarakat. Sejumlah pemerintah daerah pun mulai mengumumkan agar tidak banyak masyarakat yang berkegiatan di luar rumah. Bahkan, sekolah dari tingkat SD sampai SMA mulai diliburkan.

Di Kota Bandung, akhir pekan kemarin menjadi ajang sejumlah konsumen yang membeli barang dalam jumlah banyak. Meski tidak terlalu masif, tapi membeli barang atas kepanikan (panic buying) mulai nampak.

Hal ini dibenarkan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Mohammad Arifin Soedjayana. Dia menyebut ada satu toko retail yang diserbu pembeli.

"Kemarin saya sekitar mendapat informasi dari Aprindo (asosiasi pedagang retail indonesia), khususnya di salah satu supermarket didatangi pembeli cukup banyak. Bahkan peningkatannya bisa dua sampai tiga kali lipat," ujar Arifin ditemui di kantornya, Senin (16/3).

1. Kepanikan ini hanya terjadi di Bandung dan tidak diseluruh toko retail

Panic Buying Sempat Ada, Disperindag Imbau Warga Belanja SecukupnyaPersediaan sembako di supermarket (IDN Times/Denny Adhietya Febrian)

Arifin menuturkan, berdasarkan pemantau dari tim dan seluruh dinas pedagangan di Jabar, kepanikan atas penyebaran virus corona (Covid-19) yang berdampak pada pembelian berlebihan hanya terjadi di Kota Bandung. Sedangkan di daerah terdekat seperti Kabupaten Bandung pun tidak mengalaminya.

Bahkan di beberapa kota penyangga Jakarta seperti Depok, Bekasi, dan Bogor pun tidak mengalami hal tersebut. Kemudian sejumlah daerah di kawasan timur provinsi Jabar pun tidak nampak panic buying.

"Jadi untuk sementara di daerah lain aman. Tidak ada lonjakan pembelian barang," ujarnya.

2. Kemungkinan lakukan pembatasan pembelian

Panic Buying Sempat Ada, Disperindag Imbau Warga Belanja SecukupnyaIlustrasi supermarket. unsplash.com/Rob Maxwell

Sejauh ini masyarakat yang melakukan pembelian dalam jumlah banyak lebih pada baran konsumsi seperti beras, gula, telur, mie instan, hingga minyak. Menurutnya, sejauh ini karena hanya ada satu supermarket yang ramai dibeli belum ada pembatasan pembelian barang. Namun, jika memang kejadian ini semakin masif bisa jadi pembatasan bakal dilakukan.

"Kalau misal ada yang beli banyak sekali dan terindikasi akan melakukan penimbunan kita akan batasi. Kita akan lihat kewajaran dalam pembelian karena kalau konsumen belinya pasti secukupnya.

3. Stok barang masih aman, hanya gula yang harus diwaspadai

Panic Buying Sempat Ada, Disperindag Imbau Warga Belanja SecukupnyaIlustrasi gula pasir di pasar (IDN Times/Shemi)

Disperindag Jabar pun memastikan bahwa stok bahan kebutuhan pokok sejauh ini masih aman. Bahkan untuk supermarket yang telah disebut konsumen pun masih mempunyai stok di gudang masing-masing.

Namun, satu produk yang stoknya mulai menipis adalah gula pasir. Kebutuhan gula agak kurang karena pembelian yang banyak sedangkan pengiriman dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri sempat tersendat.

Meski demikian, Arifin telah melakukan koordinasi dan memastikan stok gula pasir akan ditambah mulai April. "Gula ini stok masih ada dan cukup sampai akhir Maret. Nah kan untuk April gula mulai masuk lagi, jadi pas habis stok sekarang akan ada tambahan bulan depannya," kata dia.

4. Jangan panik yah, belanja secukupnya saja

Panic Buying Sempat Ada, Disperindag Imbau Warga Belanja SecukupnyaIDN Times/Debbie Sutrisno

Di tengah persoalan virus corona ini, Arifin tetap meminta masyarakat untuk tidak panik dan melakukan belanja barang secara berlebihan. Pembelian barang bisa dilakukan secara berkala sesuai dengan apa yang dibutuhkan.

Saat ini stok bahan kebutuhan pokok dan barang lainnya masih terbilang aman. Sehingga kapanpun membeli barang, stoknya pasti ada.

"Jadi jangan membeli secara berlebihan, secukupnya saja, sewajarnya," kata dia.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa "Panic Buying" Bukanlah Tindakan Tepat di Tengah Wabah

Baca Juga: 5 Trik Simpel Belanja Bulanan Biar Keuangan Tetap Hemat dan Terkontrol

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya