Oneway Arus Balik Berlaku hingga Cipali, Contraflow Sampe Tol Japek

Pemudik diminta hati-hati saat berkendara di tol

Bandung, IDN Times - Kepolisian dari Polda Jawa Barat akan memberlakukan sistem oneway dan contraflow jelang arus balik yang diprediksi membludak pada hari ini, Sabtu (13/4/2024).

Dirlantas Polda Jabar Kombes Pol Wibowo mengatakan, aparat di Jawa Barat masih menunggu perkembangan situasi arus lalu lintas dari arah Jawa Tengah. Rencananya memang akan diberlakukan sistem oneway mulai dari Km 414 Kalikangkung.

"Ini sampai Cipali. Terus dari Km 70 sampai Km 47 itu rencananya akan dibuat contraflow," ujar Wibowo, Sabtu (13/4/2024).

Sementara itu, Polri memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 Hijriyah terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).

Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol Aan Suhanan, mengimbau pemudik menghindari puncak arus balik tersebut dengan pulang lebih awal atau lebih lambat.

Aan juga meminta masyarakat untuk tidak kembali menunggu puncak arus balik. Dia menyarankan agar kembali sebelum atau setelah puncak arus balik terjadi.

"Jangan tunggu puncak (arus balik). Kami mengimbau menunda balik setelah itu atau tanggal 17, 18, 19 (april 2024)," kata dia, dikutip dari ANTARA, Jumat (13/4/2024).

Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat bersama kepolisian telah menyiapkan jalur alternatif bagi pemudik Lebaran 2024. Jalur alternatif tersebut terdapat di pantai utara (pantura), tengah selatan, dan jalur pantai selatan (pansela) Jabar.

Sekda Jabar Herman Suryatman mengatakan, jalur alternatif yang disiapkan tersebut untuk mengurangi kepadatan yang kerap terjadi di jalur utama. Pemanfatan jaringan jalan utama dimaksimalkan agar dapat menampung pergerakan arus lalu lintas.

Namun karena volume kendaraan yang meningkat sering mengakibatkan kemacetan di jalan utama terutama pada akses  tempat wisata, pasar, dan _rest area_.

"Oleh karena itu perlu disiapkan jalur alternatif yang merupakan kesatuan sistem jaringan jalan utama," kata Herman Suryatman, Sabtu (13/4/2024).

Menurut Herman, pihak kepolisian dan Pemprov Jabar saat ini lebih mempertimbangkan memaksimalkan manajemen lalu lintas pada jalur utama sebelum mengarahkan kendaraan ke jalur alternatif.

Berikut sistem jaringan jalan alternatif yang bisa dimanfaatkan pemudik:

Jalur pantura

1. Sukamandi - Kalijati (22 Km)
2. Pamanukan – Subang (31 Km)
3. Kadipaten – Jatitujuh – Jatibarang (40,7 Km)
4. Haurgeulis – Patrol (19 Km)
5. Cikamurang – Jangga (35 Km)
6. Budur – Tegalgubug – Jagapura – Mundu (32 Km)
7. Losari – Ciledug – Cidahu – Kuningan (95 Km)
8. Cirebon – Sumber – Rajagaluh – Majalengka (32 Km)

Jalur tengah selatan

1. Subang – Lembang – Bandung (41 Km)
2. Sumedang – Jalan Cagak- Wanayasa - Purwakarta (85 Km)
3. Talaga – Bantarujeg – Wado – Sumedang (79 Km)
4. Kuningan – Cikijing – Majalengka – Kadipaten (45 Km)

Jalur pansela

1. Garut – Banyuresmi – Leuwigoong – Kadungora –Cijapati – Majalaya – Bandung (78 Km)
2. Sasak Beusi – Cibatu – Leles (19 Km)
3. Banjar – Manonjaya – Tasikmalaya (44 Km)
4. Malangbong – Wado (15 Km)
5. Parakan Muncang –Warung Simpang (9 Km)

Baca Juga: Pelabuhan Panjang-Ciwandan Jadi Alternatif Layani Arus Balik Lebaran

Baca Juga: 10 Spot Belanja Oleh-oleh di Semarang, Wajib Mampir!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya