Oded Wafat, Ridwan Kamil Beri Arahan dan Semangat PNS Pemkot Bandung
IDN Times/Humas Bandung
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyambangi Pemkot Bandung memberikan arahan kepada aparatur sipil negara (ASN) usai melaksanakan apel pagi. Arahan ini diberikan sepeninggal wafatnya Wali Kota Bandung, Oded M Danial, Jumat(10/12/2021).
"Kunjungan hari ini tugas saya sebagai pembina harus menyemangati birokrasi yang sedang kehilangan sosok pemimpinnya," ujar Emil di Balai Kota, Senin (13/12/2021).
Hal serupa, kata dia, juga pernah dilakukannya ketika Bupati Bekasi meninggal dunia.
1. ASN diharap bekerja lebih baik
IDN Times/IstimewaEmil pun meminta seluruh ASN di lingkup Kota Bandung bisa bekerja lebih baik. Selain mendoakan, kerja dengan benar dan giat bisa mencerminkan bahwa kinerja Oded untuk memperbaiki birokasi bisa dirasakan masyarakat.
"Pelayanan publik jangan terputus. Tunjukkan ke warga bahwa birokrasi binaan Mang Oded ini bagus dalam melayani," ungkap Emil.
Menurutnya, untuk mencerminkan ASN mencintai pemimpinnya, maka kinerja di lapangan maupun di kantor harus dijalankan dengan baik. Dengan kebaikan ini harapannya pahala tersebut juga bisa sampai kepada pemimpinnya.
2. Saya juga kehilangan Mang Oded
IDN Times/Humas BandungMantan Wali Kota Bandung ini pun menuturkan, meninggalnya Oded memberikan kesedihan tersendiri. Sebab, Emil dan Oded sudah berjuangan selama lima tahun untuk memimpin Kota Bandung.
Pertemuan terakhir Emil dan Oded terjadi pada Kamis (9/12/2021), pada acara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), sekita pukul 11.00 WIB. Namun, hanya berselang 24 jam Oded dipanggil Sang Pencipta.
"Kita harus mengambil hikmah sebaik-baiknya berpulang adalah dengan husnul khotimah," kata dia.
3. Meninggal ketika hendak salat Jumat
IDN Times/Humas BandungSebelumnya, Wali Kota Bandung Oded M Danial meninggal dunia akibat serangan jantung. Oded meninggal dunia ketika hendak menjadi khatib Salat Jumat di Masjid Muhammadiyah, Kota Bandung.
Direktur Utama Rumah Sakit Muhammdiyah Bandung Kautsar Boesoirie mengatakan, Oded dibawa ke rumah sakit menggunakan ambulance dan di dalam kendaraan sudah menggunakan oksigen. Ketika tiba di rumah sakit langsung dibawa ke unit gawat darurat (UGD).
"Jadi pas datang sekitar pukul 11.45 WIB beliau masuk ke UGD. Dan setelah diperiksa memang nadinya (tidak terdeteksi) dan anak matanya atau pupil sudah melebar. Itu tandanya beliau sudah tidak ada. Jadi pas ke sini juga memang sudah meninggal," kata dia, Jumat (10/12/2021).
Menurutnya, kemungkinan meninggalnya Oded karena serangan jantung. Karena ketika diperiksa sekitar 11.55 juga sudah tidak terdeteksi. Walaupun kemungkinan besar Oded sudah meninggal, tapi pihak rumah sakit mencoba melakukan pemeriksaan dengan peralatan agar, berharap Oded bisa terselamatkan.
"Pertolongan pada saat keadaan darurat sudah dilakukan. Kita mencoba seraya menanti mukjizat Allah datang," kata dia.
