Nakes di Bandung Bakal Divaksin Lagi Antisipasi Peningkatan COVID-19

Sudah ada 51 kasus orang terpapar COVID-19 di Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Tenaga kesehatan (nakes) di Kota Bandung akan mendapat vaksin COVID-19 kembali untuk meningkatkan kekebalan terhadap virus tersebut. Hal ini berkaitan dengan adanya peningkatan kasus COVID-19 di Kota Bandung.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Bandung, Anhar Hadian mengatakan, seiring adanya peningkatan kembali kasus virus corona di Indonesia, maka seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) mulai dari klinik, puskesmas, laboratorium kesehatan, hingga rumah sakit daerah, termasuk tenaga kesehatannya untuk siaga dan bersiap.

Salah satunya dengan melakukan vaksinasi lengkap terhadap para Nakes. Ia menyebut saat ini Dinkes telah menerima 290 vial vaksin untuk 1.450 orang dari Dinkes Provinsi Jawa Barat.

"Sesuai dengan arahan Kemenkes, kami prioritaskan untuk tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasi nya, belum empat kali, minggu ini kami akan sisir," kata Anhar melalui siaran pers dikutip, Selasa (19/12/2023).

1. Lansia dan pemilik komorbid pun dipiroitaskan dapat vaksin lanjutan

Nakes di Bandung Bakal Divaksin Lagi Antisipasi Peningkatan COVID-19ilustrasi penderita demensia (pixabay.com/Gerd Altmann)

Untuk tahap awal Dinkes Bandung akan mengirimkannya ke seluruh fasilitas kesehatan, khawatir ada tenaga kesehatan yang belum lengkap vaksinasinya. Dinkes pun akan mengajukan kembali penambahan vaksin kepada Kemenkes. Selain Nakes, kata Anhar, prioritas lainnya yakni lansia dan yang memiliki komorbid.

"Sesudah itu baru masyarakat yang belum lengkap, jadi memang ada tahapan. Rencananya kami akan mengajukan lagi. Maunya 1.000 vaksin, karena tampaknya masyarakat juga sudah banyak yang menanyakan kepada kami," ujarnya.

2. Rumah sakit diharap siapkan 10 persen ruang untuk pasien terpapar

Nakes di Bandung Bakal Divaksin Lagi Antisipasi Peningkatan COVID-19ilustrasi membersihkan ruangan dengan obat disinfektan saat isolasi mandiri (pexels.com/Matilda Wormwood)

Selain kesiagaan dan perlindungan tenaga kesehatan, yakni layanan vaksinasi. Dinkes juga telah mengimbau rumah sakit menyediakan 10 persen ruang untuk pasien terpapar.

"Kalau untuk pemeriksaan sudah berjalan, lab lab kita sudah siap menerima kalau untuk pelayanan tracing juga Sudah berjalan. Meskipun sebetulnya belum ada arahan secara teknik dari Kemenkes, jadi nampaknya akan memanfaatkan ruang isolasi yang sudah ada di rumah masing-masing," kata dia.

Anhar juga mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tetapi tetap menerapkan protokol kesehatan, terutama yang bepergian.

3. Sudah ada 51 kasus COVID-19 di Bandung

Nakes di Bandung Bakal Divaksin Lagi Antisipasi Peningkatan COVID-19pixabay.com

Sementara itu, di Kota Bandung, lanjut Anhar, data per 18 Desember 2023 ada 51 kasus konfirmasi aktif. Ia mengatakan sebagian besar tanpa gejala sehingga melaksanakan sesuai arahan kemenkes melaksanakan isolasi di rumah masing masing.

Sedangakan ada 13 orang yang dirawat, dengan rincian satu orang bergejala berat, 8 orang bergejala sedang, sisanya 4 orang bergejala ringan.

Ia mengimbau masyarakat yang sedang sakit untuk memakai masker dan menghentikan aktivitas luar ruangan dan menjaga kondisi badan dengan menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

"Kewaspadaan tetep, kalau tidak perlu, menghindari kerumunan sesuai dengan arahan dari pimpinan menghindari kerumunan yang tidak perlu, tapi jangan panik berlebihan," katanya.

Baca Juga: Kenali Gejala COVID-19 Varian JN.1, Beda dengan Varian Lain?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya