Mural Mirip Jokowi Tertutup Masker Mejeng di Jembatan Pasupati Bandung

Lukisan mural banyak terpampang di jalanan Kota Bandung

Bandung, IDN Times - Aksi mural seorang lelaki menggenakan pakaian putih mirip dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) mejeng di salah satu tembok jembatan Pasupati Bandung. Mural berukuran 2 meter itu tampak kusam. Lukisan tersebut menindih lukisan lain yang sebelumnya sudah digambar lebih dulu.

Dari pantauan IDN Times, mural mirip Jokowi itu tergambar dari dada sampai ke kepala. Lukisan itu semakin mirip dengan Jokowi dari raut wajah yang tirus dengan rambut klimis khas Presiden Indonesia.

Sementara di bagian wajah dilukis sebuah masker yang menutupi mata dan hidung. Tangan kanan pria ini terlihat sedang memegang kain masker sebelah kanan.

Belum diketahui pasti siapa pelukis mural tersebut. Hanya ada tulisan 'niskala' di kerah bagian kanan. Selain itu tulisan Niskala juga terpampang dalam bulatan lukisan di samping wajah pria tersebut.

1. Mural di jembatan Pasupati sudah banyak

Mural Mirip Jokowi Tertutup Masker Mejeng di Jembatan Pasupati BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Putri, salah satu warga yang kerap melintas di sekitar Jalan Surapati mengatakan, mural ini sudah cukup lama ada di tembok tersebut. Namun tidak tahu percis kapan lukisan itu dibuat.

"Beberapa hari kemarin sudah ada ini. Gak tahu kapan dan siapa yang buat," kata Putri.

Menurutnya, lukisan mural seperti ini bukan barang baru di tembok Jembatan Pasupati. Banyak mural lain yang sudah pernah ada di sini.

"Lihat saja banyak murah lainnya di tembok bagian lain juga. Jadi mural bukan cuman sisi tembok sini saja," paparnya.

2. Jokowi minta aparat tidak reaktif pada mural di jalanan

Mural Mirip Jokowi Tertutup Masker Mejeng di Jembatan Pasupati BandungIDN Times/Debbie Sutrisno

Kabareskrim Polri Komjen Agus Andrianto mengungkapkan bahwa, Presiden Joko “Jokowi” Widodo telah menginstruksikan aparat untuk tidak terlalu reaktif menanggapi munculnya mural 404: Not Found.

Agus menyebut, hal serupa juga diinstruksikan oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kepada jajarannya untuk lebih berhati-hati dan cermat dalam menangani suatu kasus. 

"Bapak Presiden tidak berkenan bila kami responsif terhadap hal-hal seperti itu. Demikian juga Bapak Kapolri selalu mengingatkan kami dan jajaran," kata Agus lewat keterangan tertulisnya, Kamis (19/8/2021).

3. Polri tak masalah dengan ekspresi kritis namun tidak memfitnah

Mural Mirip Jokowi Tertutup Masker Mejeng di Jembatan Pasupati BandungGambar mural di Pasuruan , Jawa Timur yang lagi viral karena dihapus Satpol PP. Dok. twitter.com @fullmoonfolks

Menurut Agus, untuk ekspresi kritis dan memberikan saran kepada Pemerintah adalah sah dilakukan. Apalagi di negara yang menganut sistem demokrasi. 

Namun, Agus menegaskan, apabila suara kritis sudah berujung pada fitnah ataupun hal yang memecah belah bangsa, pihak kepolisian akan langsung turun tangan melakukan penegakan hukum yang berlaku.

"Kritis terhadap pemerintah saya rasa tidak ada persoalan. Namun kalau fitnah, memecah belah persatuan dan kesatuan, intoleran ya pasti kami tangani," ujar Agus.

Baca Juga: Tak Sampai 24 Jam, Mural 'Dibungkam' di Yogyakarta Dihapus

Baca Juga: 10 Kota dengan Mural Terbaik dan Paling Unik di Dunia, Keren Abis!

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya