MPLS Hari Pertama, Disdik Bandung Klaim Tak Ada Sekolah Sepi Peminat

Siswa masih bisa mendaftar ke sekolah selama masa MPLS

Bandung, IDN Times - Dinas Pendidikan Kota Bandung memastikan seluruh sekolah tingkat SD dan SMP tidak ada yang sepi siswa pada hari pertama Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) dan Pembelajaran Tatap Muka (PTM), Senin (18/7/2022).

Bahkan, pada Sekolah Dasar Negeri (SDN) 206 Putraco Indah yang sempat sepi peminat telah memenuhi kuota pada kegiatan MPLS dan PTM 100 persen.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Bandung Hikmat Ginanjar menyebutkan, SDN 206 Putraco telah menampung 35 siswa untuk kelas 1 tahun ajaran 2022-2023. Jumlah ini lebih banyak dari kuota karena sebagian besar orang tua siswa mendaftarkan anaknya secara langsung (offline) ke sekolah tanpa melalui proses PPDB online.

"Bahkan ada juga lima orang siswa pindahan. Jadi total tahun ini SDN Putraco Indah menerima 35 siswa baru," kata dia.

1. Banyak siswa masuk ke sekolah lain setelah gagal lewat PPDB

MPLS Hari Pertama, Disdik Bandung Klaim Tak Ada Sekolah Sepi Peminat(Ilustrasi). Siswa dan wali murid berkonsultasi dengan petugas pusat layanan informasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di SMA 7 Solo, Jawa Tengah, Selasa (2/7/2019). ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

Dia menuturkan, sebelumnya memang ada tiga hingga empat sekolah yang minim peminat saat pendaftaran melalui PPDB online. Namun sekarang jumlah siswa di sekolah tersebut telah bertambah karena banyak orang tua yang mendaftarkan kembali anaknya setelah hasil seleksi PPDB diumumkan.

"Sekolah yang ada di Kota Bandung ini diawal pemberitaan minim, sekarang sudah terisi semua dengan limit yang diberikan orang tua bisa memilih mau sekolah ke negeri atau swasta," ujar Hikmat.

2. Penerimaan masih dilakukan selama masa MPLS

MPLS Hari Pertama, Disdik Bandung Klaim Tak Ada Sekolah Sepi PeminatIlustrasi MPLS Kota Bandung. IDN Times/Debbie Sutrisno

Disdik Bandung pun mempersilakan orang tua yang anaknya belum mendapatkan sekolah untuk segera mendaftarkan karena pembukaan masih dibuka selama masa MPLS. Pembukaan tersebut juga tergantung dari masing-masing sekolah karena ada yang MPLS-nya hanya dua hari, ada juga yang dilakukan selama sepekan.

Termasuk untuk masyarakat dari luar Kota Bandung yang sempat kesulitan mencari sekolah sekarang sudah bisa melihat tempat pendidikan mana yang paling cocok dengan anaknya.

3. Jangan ada perundungan pada siswa ketika MPLS

MPLS Hari Pertama, Disdik Bandung Klaim Tak Ada Sekolah Sepi Peminatantaranews.com

Penyelenggara utama teknis kegiatan MPLS adalah para guru dan dibantu oleh siswa Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dan/atau Majelis Perwakilan Kelas (MPK).

Jika sekolah belum memiliki pengurus OSIS/MPK boleh diwakilkan siswa lainnya yang memiliki catatan akademis dan kelakuan baik.

Apabila ditemukan pelanggaran-pelanggaran, maka sanksi yang diberikan cukup berat, mengacu pada Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 82 Tahun 2015 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Tindak Kekerasan pada Satuan Pendidikan dan peraturan perundang-undangan lainnya.

"Bahkan, apabila pelanggaran sangatlah berat, Kepala Sekolah terancam dicopot dan siswa yang melakukan di-drop out dari sekolah," ungkapnya.

Baca Juga: MPLS dan PTM di Kota Bandung akan Digelar 100 Persen 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya