Menteri Susi: Millennial Diharap Jaga Keberlangsungan Sumber Daya Laut

Penenggelaman kapal langkah positif menindak para pencuri

Bandung, IDN Times - Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti meminta para millennial bisa melakukan berbagai kegiatan yang mampu menjaga keberlangsungan sumber daya sektor kelautan Indonesia. Ini penting karena tanpa aksi nyata mulai saat sekarang bisa jadi sumber daya laut habis dan tidak bisa dinikmati anak-anak di masa depan.

Ajakan ini disampaikan Susi saat menghadiri acara Our Ocean Conference (OCC) dengan tema Festival Membumikan Laut Sebagai Masa Depan Bangsa, di Kampus Universitas Padjajaran, Selasa (26/2).

Menurut Susi, para pemuda menjadi kunci negara ini membuat sumber daya alam tetap ada sehingga mampu dinikmati masyarakat mendatang. "Jadi bisa 1.000 tahun atau 2.000 tahun lagi sumber daya ini tetap ada. Biar cucu kita, cicit kita, cicit dari cicit kita bisa memanfaatkan sumber daya itu," ujar Susi.

1. Poros maritim harus dipertahankan

Menteri Susi: Millennial Diharap Jaga Keberlangsungan Sumber Daya Lautsuperadventure.co.id

Susi mengatakan, Indonesia merupakan negara dengan sebutan Negara Maritim. Ini memperlihatkan Indonesia adalah negara yang mayoritas luasnya adalah laut. Sumber yang menjadi salah satu kebanggaan negara ini harus bisa dipertahankan seluruh masyarakat Indonesia, sehingga poros maritim tetap hidup.

Salah satu yang coba digalakan pemerintah sekarang adalah menenggelamkan kapal yang kerap mencuri ikan di wilayah NKRI. Menurut Susi, sebelum pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla, belum banyak kapal pencuri yang ditindak tegas hingga ditenggelamkan. Hasilnya pencurian marak terjadi.

Namun, pemerintah sekarang telah memastikan akan menindak pencuri ikan dengan hukuman berat. "Kita akan terus tenggelamkan kapal yang puluhan tahun mencuri ikan di wilayah laut kita," papar Susi.

2. Tingkatkan kesejahteraan

Menteri Susi: Millennial Diharap Jaga Keberlangsungan Sumber Daya LautIDN Times/Debbie Sutrisno

Wanita asal Pangandaran ini menuturan, dengan penenggalam kapal yang dilakukan pemerintah berupaya meningkatkan kesejahteraan para nelayan. Terlebih berdasarkan data pada 2014 jumlah ruamh tangga nelayan semakin menurun dari sebelumnya mencapai sekiyar 1,6 juta menjadi hanya sekitar 800 ribu rumah tangga.

Terkikisnya jumlah rumah tangga nelayan dikarenakan jumlah ikan yang menjadi sumber pendapatan mereka semakin sedikit volumenya di lautan RI. Penyebabnya jelas karena ikan yang ada di negara ini lebih banyak diambil oleh kapal besar yang merupakan para pencuri.

Selain menenggelamkan kapal, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) juga melakukan berbagai langkah lain agar sumber daya laut tetap terjaga. Misalnya dengan pengaturan ukuran kapal, hingga tidak memperbolehkan penangkapan kepiting betina yang tengah bertelur.

Baca Juga: Kalau Gak Jaga Laut, Menteri Susi Ancam Tenggelamkan Hamish Daud

3. Perkuat riset kelautan

Menteri Susi: Millennial Diharap Jaga Keberlangsungan Sumber Daya Lautdiaridigital.urv.cat

Selain menjaga sumber daya alam dengan melakukan penindakan tegas kepada kapal-kapal ilegal, Kementerian KKP juga berupaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang bisa menangani sektor keluutan dengan membangun riset kemaritiman serta Politeknik di Pangandaran.

Semua tempat menimba ilmu sektor maritim harus dibangun dekat laut. Jangan sampai tempat meneliti laut tapi jaraknya jauh dari pantai atau laut.

"Kalau mau bangun sektor kelautan kita harus mengubah maindset mengenai laut. Jadi kalau mau main ya main ke laut, jangan diem di darat terus," papar Susi.

Baca Juga: Sering Curi Ikan di Indonesia, Vietnam Dapat Protes dari Menteri Susi

Baca Juga: Menteri Susi Berharap IQ Masyarakat Indonesia Meningkat karena Ikan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya