Menkes Minta Masyarakat Tak Panik Atas Kasus Mpox 

Kasus ini penularannya hanya ke kelompok tertentu 

Bandung, IDN Times - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikit meminta masyarakat tidak panik dengan adanya kasus Mpox atau cacar monyet di Indonesia. Menurutnya, kasus ini tidak begitu serius dan belum menjadi ancaman.

"Ini tidak mengkhawatirkan seperti COVID-19. Kenapa? Ini menularnya seperti HIV hanya kelompok tertentu jadi sebenarnya dari sisi penularan kita tidak terlalu khawatir," kata Budi ditemui di Bandung, Rabu (4/9/2024).

1. Belasan orang yang terkena Mpox sudah sembuh

Menkes Minta Masyarakat Tak Panik Atas Kasus Mpox Ketua MWA ITB Budi Gunadi. IDN Times/Debbie Sutrisno

Dia menuturkan, kasus ini sebenarnya bukan hal baru karena di seluruh duni terdapat kasus Mpox dengan varian 2B dan 100 persen sembuh. Di Indonesia sendiri sudah ada 88 kasus sejak 2023 dan tahun ini ada 14 orang terkena Mpox semuanya dapat sembuh kembali.

Yang memang berbahaya adalah adanya varian 1B di mana bisa menjadi penyebab kematian cukup tinggi dibandingkan dengan varian 2B. Sejauh ini varian tersebut ditemukan di sejumlah negara di Benua Afrika dan sudah masuk ke Asia Tenggar, yaitu Thailand.

"Jadi Mpox itu pernah naik tinggi di pandemi itu 30 ribu, setelah pandemi naik 90 ribu. Habis itu dia flat jadi di pertengahan 2023 berhenti itu, naiknya sedikit. Tapi di Agustus naik lagi pandemi padahal dari 90 ribu ke 100 ribu kecil, itu gara-gara ada varian baru yang 1B ini," paparnya.

2. Sudah siapkan antisipasi agar virus tak menyebar

Menkes Minta Masyarakat Tak Panik Atas Kasus Mpox ilustrasi mpox (angelp from Getty Images via Canva Pro)

Budi menuturkan, Kemenkes juga sudah melakukan antisipasi agar virus ini tidak mudah masuk dan menyebar di Indonesia. Mulai dari penggunaan PCR higga mendatangkan vaksin dilakukan agar Mpox tidak menjangkit banyak masyarakat dalam negeri.

Vaksin akan diberikan kepada mereka yang beresiko tinggi dan tidak harus membayar alias gratis. Namun, vaksin ini juga bisa dibeli bagi mereka yang memang ingin melakukan antisipasi sejak dini.

3. Pemprov Sumsel lakukan pengetatan agar kasus Mpox tak menyebar

Menkes Minta Masyarakat Tak Panik Atas Kasus Mpox ilustrasi ruam (freepik.com/freepik)

Dinas Kesehatan Sumatra Selatan (Dinkes Sumsel) mengeluarkan surat edaran ke seluruh fasilitas layanan kesehatan (fasyankes) serta fasilitas publik untuk memperketat pintu. Hal itu untuk mengantisipasi sebaran virus dari Afrika tersebut.

"Termasuk dengan pengawasan pintu masuk antar wilayah untuk melakukan pemeriksaan terhadap para pendatang, agar terhindar dari kasus Mpox (cacar monyet), ujar Kepala Dinkes Sumsel, Trisnawarman, Rabu (4/9/2024).

Selain pengetatan pintu masuk Sumsel, langkah awah agar kasus Mpox tidak menyebar adalah dengan meningkatkan kesadaran diri. Masyarakat yang merasa mengalami gejala cacar monyet silakan melakukan uji klinis dengan segera ke fasyankes.

"Warga juga diminta cepat melapor atau mendatang fasilitas kesehatan bila memiliki gejala agar segera diberikan tindakan," kata dia.

Baca Juga: Punya Riwayat Cacar Air Apakah Lebih Mudah Terinfeksi Mpox?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya