Bandung, IDN Times - Mantan Gubernur Jawa Barat, Solihin GP telah menghembuskan napas terakhirnya di Rumah Sakit Advent, sekitar pukul 03.09WIB, Selasa(5/3/2024). Solihin GP atau yang akrab disapa Mang Ihin meninggal dunia karena sakit. Dirinya sempat mendapatkan perawatan di RS Advent, Kota Bandung.

Dikutip dari berbagai sumber, Letnan Jenderal TNI (Purn.) Solihin Gautama Purwanegara adalah mantan perwira Tentara Nasional Indonesia yang pernah menjabat sebagai Gubernur Jawa Barat dari 1970 sampai 1975. Ia mengawali karier militer ketika masa revolusi sebagai Komandan Tentara Keamanan Rakyat Kabupaten Bogor, kemudian bergabung dengan Divisi Siliwangi.

Solihin terkenal dengan gagasannya dalam mengatasi krisis pangan di Indramayu dengan memasyarakatkan padi yang disebut sebagai gogo rancah.

Sebelum menjadi seorang tokoh di daerah dan nasional, Solihin sempat menempuh pendidikan di Europeesche Lagere School (ELS), Meer Uitgebreid Lager Oderwijs (MULO) Bogor, Sekolah Menengah Pertama, dan Sekolah Menengah Tinggi.

Usai lulus, Solihin melanjutkan pendidikan di Sekolah Staf Komandan Angkatan Darat (1954). Kemudian melanjutkannya di US Army Infantry School (1957), serta Sekolah Staf dan Komando TNI AD (1969).

Dok. Humas Pemkot Bandung

Setelah menyelesaikan pendidikannya, Solihin pun melakukan berbagai pekerjaan seperti Guru SSKAD, 1954-1956 di Kota Bandung. Kemudian sempat menjadi Panglima Kodam XIV/Hasanuddin (1964-1968) di Makassar, Gubernur Akabri Umum dan Darat (1968-1970) di Magelang, hingga akhirnya ditunjuk sebagai Gubernur Jawa Barat dan menjaba (1970-1975).

Setelah itu dia pun sempat menjadi Sekretaris Pengendalian Operasional Pembangunan (1977-1992) Anggota Dewan Pertimbangan Agung (1992-1997), Anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat (1998) hingga menjadi Letnan Jenderal (1978).

Mahfud MD menemui Gubernur Jawa Barat (Jabar) periode 1970-1975, Letjen (Purn) Solihin Gautama Purwanegara (GP) di kediamannya di Bandung, Jawa Barat (IDN Times/Istimewa)

Solihin pun sempat dilarikan ke Rumah Sakit Advent pada 2017. Dia didiagnosa dokter terkena serangan stroke. Salah satu kisah yang patut dicontoh adalah perjalanan bersama sang istri, Maryam Harmain. Meski duduk di kursi roda, keduanya sering memperlihatkan hal romantis ketika bertemu banyak orang.

Baca Juga: Mantan Gubernur Jabar Solihin GP Meninggal Dunia, Bey Sampaikan Duka