Masjid Salman Rasidi di Kompleks RS Salman Hospital Mulai Dibangun

Pengerjaan masjid diharap bisa rampung dalam delapan bulan

Kabupaten Bandung, IDN Times - Yayasan Pembina Salman ITB melalui badan pengelola asetnya, Badan Wakaf Salman ITB mulai melakukan ground breaking pemancangan tiang pertama untuk proyek pembangunan Masjid Salman Rasidi di Kompleks Rumah Sakit Salman Hospital di Desa Sekarwangi, Kecamatan Soreang, Kabupaten Bandung. Lokasi masjid dan rumah sakit ini sangat strategis karena dekat dengan pintu keluar tol Soreang-Pasirkoja.

Ketua Harian Badan Wakaf Salman ITB Hari Utomo bersyukur karena itikad untuk membangun masjid dan rumah sakit akhirnya bisa terwujud lewat pemancangan tiang pertama. Pemilihan waktu pada bulan ramadan dinilai tepat karena bulan ini disebut juga sebagai bulan penuh berkah.

"Semoga ini menjadi momentum dan ke depannya kita bisa wujudkan dengan pembangunan rumah sakit," ujar Hari dalam acara ground breaking, Senin (20/5).

1. Mulai diinisiasi tiga tahun lalu

Masjid Salman Rasidi di Kompleks RS Salman Hospital Mulai DibangunIDN Times/Debbie Sutrisno

Hari menjelaskan, keinginan pihaknya untuk membangun kompleks rumah sakit sekaligus masjid sebenarnya sudah direncanakan sejak tiga tahun lalu. Rumah sakit disebut bisa menjadi alat dakwah yang paling tepat karena lewat fasilitas ini masyarakat yang sakit bisa sangat terbantu.

"Jadi dakwah itu bukan hanya lewat ceramah," papar Hari.

Ketersediaan sumber daya manusia (SDM) di Salman yang berasal dari berbagai ahli termasuk para dokter diyakini mampu membuat rumah sakit yang dibangun berjalan dengan baik.

Terkait dengan pemilihan lahan di sekitar Soreang, Hari menyebut tanah ini didapat dari hasil wakaf keluarga dermawan. Sebelumnya YPM Salman sempat mencari sejumlah lahan seperti di Lembang. Namun setelah melalui pertimbangan, lahan di Soreang dinilai paling tepat.

2. Desain masjid terinspirasi dari bangunan lumbung padi

Masjid Salman Rasidi di Kompleks RS Salman Hospital Mulai DibangunIDN Times/Debbie Sutrisno

Menurut Hari, desain Masjid Salman Rasidi akan dibuat unik karena terinspirasi dari bangunan lumbung padi masyarakat Sunda (Leuit) yang melambangkan kebersamaan dan kemakmuran. Konsep masjid juga benuansa tropis di mana sirkulasi udara diatur sedemikian rupa sehingga tidak memerlukan pendingin ruangan.

Keseluruhan lahan untuk masjid dan rumah sakit mencapai 16 ribu m2. Sebagian akan digunakan untuk pembangunan masjid yang diperkirakan memakan biaya sebesar Rp 3 miliar.

Setelah selesai pembangunan Masjid Salman Rasidi yang diperkirakan memerlukan waktu delapan bulan, akan dilanjutkan dengan pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital. Rumah sakit ini terdiri 4 lantai dengan jumlah 100 tempat tidur dengan mengusung nilai S4H, yaitu Safety, Syar’i, Sophisticated, Sustainable, and Hospitality.

3. Keluarga pemilik tanah berharap bisa memberi banyak manfaat untuk masyarakat

Masjid Salman Rasidi di Kompleks RS Salman Hospital Mulai DibangunIDN Times/Debbie Sutrisno

Salah satu cucu pemilik tanah wakaf, Muhamad Rachman Taufik menuturkan, tanah yang digunakan YPM Salman untuk membangun kompleks rumah sakit yang di dalamnya terdapat masjid merupakan tanah milik sang kakek, Muhammad Rasidi Partadinata, yang namanya dipakai sebagai nama komplek ini.

Taufik menuturkan, kerja sama dengan YPM Salman ITB didapat karena dia sebelumnya juga aktif di organisasi ini. Setelah mendapat informasi mengenai keinginan YPM Salman membangun rumah sakit, dia memberikan kabar tersebut kepada keluarga besar.

Sebelum diwakafkan, tanah waris ini sebelumnya digunakan sebagai lahan pesawahan. Namun, karena produktivitas sawah semakin menipis karena ketersediaan air dalam irigasi pun perlahan berkurang.

"Setelah didiskusikan kita ingin agar tanah ini bisa produktif dan bermanfaat, dipilihlah wakaf yang sekarang akan dibangun rumah sakit dan masjid," ujar Taufik ditemui di tempat acara.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya