Masih Banyak Aktivitas Massa di Jabar, Imbauan Ridwan Kamil Dibiarkan?

Sejumlah daerah minta pariwisata tidak ditutup seluruhnya

Bandung, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menginstruksikan agar pemerintah daerah di 27 kabupaten/kota membatasi sejumlah kegiatan di perkotaan yang bisa mendatangkan massa banyak. Selain itu, dia meminta destinasi wisata yang bisa dikunjungi orang dalam jumlah banyak ditutup sementara.

“Saya sampaikan minimal dalam dua minggu dari sekarang dikurangi dibukanya tempat-tempat wisata yang sifatnya berkerumun dan massal,” kata Emil, Senin (16/3) dalam konferensi pers.

Sayangnya, imbauan ini tidak digubris secara maksimal oleh pemerintah daerah (pemda). Sejumlah daerah justru meminta keringanan agar sektor pariwisata masih dibuka sebagian.

1. Bogor dan Pangandaran sudah meminta keringanan ini

Masih Banyak Aktivitas Massa di Jabar, Imbauan Ridwan Kamil Dibiarkan?Instagram.com//nikitawillyofficial94

Emil menuturkan, salah satu sektor yang sulit untuk dikurangi aktivitasnya adalah pariwisata. Dalam teleconference yang dilakukan seluruh kepala daerah ada beberapa yang meminta agar pariwisata tidak ditutup seluruhnya.

Misalnya di Kabupaten Bogor, kepala daerahnya minta agar wisata yang sifatnya tidak berkerumun seperti naik gunung atau berkemah masih bisa dilakukan masyarakat. "Jadi mereka izin yang sifatnya individu seperti menjelajah gunung bisa dilakukan karena tidak dalam rombongan. Minta izin agar sifatnya semi lockdown lah," ujarnya.

Sedangkan di Pangandaran, kepala daerah meminta agar sektor wisata masih tetap dibuka untuk sementara. Namun, Emil sudah meminta agar seluruh aktivitas pariwisata di seluruh daerah dalam dua minggu ke depan agar bisa mengikuti arahan pemerintah.

2. Di tengah wabah corona, obyek wisata di Lembang masih santai dan tetap buka

Masih Banyak Aktivitas Massa di Jabar, Imbauan Ridwan Kamil Dibiarkan?Pengunjung The Great Asia Africa gunakan masker demi antisipasi penyebaran corona, Kamis (12/3). (IDN Times/Bagus F)

Kebijakan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam mengantisipasi penyebaran virus corona atau COVID-19 ternyata belum diikuti sepenuhnya oleh sejumlah pihak. Buktinya, beberapa pengelola objek wisata yang ada di Jawa Barat masih tetap buka untuk menarik pengunjung.

Seperti yang terpantau di sejumlah objek wisata di Kabupaten Bandung Barat (KBB) misalnya. Hingga Senin(16/3), objek wisata di kawasan Lembang pun masih diserbu warga yang memanfaatkan waktu libur. 

3. Penutupan masih menunggu pertimbangan

Masih Banyak Aktivitas Massa di Jabar, Imbauan Ridwan Kamil Dibiarkan?Sejumlah papan infografis terkait informasi pencegahan penyebaran virus corona dipasang disejumlah titik area wisata The Great Asia Africa, Kamis (12/3). (IDN Times/Bagus F)

Bupati Bandung Barat, Aa Umbara mengatakan, untuk menutup sementara objek wisata di KBB diperlukan pertimbangan yang matang. Pihaknya hingga saat ini masih menunggu laporan dari Dinas Pariwisata.

"Untuk melakukan penutupan tempat wisata, sementara kita masih perlu laporan dari Dinas Pariwisata seperti apa," ujar Aa Umbara, Senin (16/3).

Meski demikian, kegiatan sekolah sudah dirumahkan selama dua pekan per hari ini. Begitupun agenda acara yang melibatkan massa banyak sudah diinstruksikan untuk ditunda.

4. Seluruh objek wisata dipantau operasionalnya

Masih Banyak Aktivitas Massa di Jabar, Imbauan Ridwan Kamil Dibiarkan?Pengelola wisata The Great Asia Africa sediakan 50 titik hand sanitizer sebagai upaya pencegahan penyebaran virus corona, Kamis (12/3). (IDN Times/Bagus F)

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) KBB, Sri Dustirawati menyebutkan, hingga saat ini dirinya memastikan belum ada penutupan. Namun, sejumlah pengelola diimbau untuk melakukan pengetatan dalam pemeriksaan kesehatan pengunjung dan kebersihan lokasi wisata.

"Untuk tempat-tempat wisata selama ini masih dalam pantauan dan belum ada kebijakan untuk penutupan. Hanya sesuai kebijakan Gubernur Jabar untuk tidak melakukan pertemuan banyak sekali orang seperti even besar yg akan sulit dipantau untuk preventif COVID-19," kata Sri saat dihubungi, Senin (16/3).

Untuk memastikan kesehatan wisatawan, bukan hanya memantau kesiapan para pengelola wisata, Sri juga sudah menyampaikan ke pihak travel untuk memeriksa kesehatan wisatawan sebelum berangkat.

"Untuk wisatawan melalui travel grup dengan konfirmasi tanggal kedatangan, sudah disampaikan ke pihak travel untuk melakukan pemeriksaan terhadap wisatawan sebelum berangkat. Setelah tiba di tempat wisata KBB pengelola wisata di KBB wajib dan harus melakukan pengecekan kembali sesuai SOP," ujarnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya