Libur Panjang Dipangkas, Pemprov Jabar Tetap Fokus Antisipasi COVID-19

Ada tidak adanya libur panjang, virus corona tetap mengintai

Bandung, IDN Times - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Jawa Barat tetap fokus melakukan antisipasi penyebaran virus corona (COVID-19) meski pemerintah berencana memangkas libur panjang (long weekend) akhir tahun 2020.

Ketua Harian Satgas Penanganan COVID-19 Jabar Daud Achmad mengatakan, Pemprov Jabar dalam hal ini akan mengikuti arahan dari pemerintah pusat, termasuk kemungkinan libur akhir tahun yang diperpendek.

Menurutnya, adanya libur panjang atau tidak, pihaknya tetap berusaha menekan potensi penyebaran COVID-19 di Provinsi Jabar.

"Mau libur atau tidak, kita mah tetap kerja, jadi gak ada pengaruh," ujar Daud, Selasa (24/11/2020).

1. Berencana lakukan rapid tes acak pada libur akhir tahun

Libur Panjang Dipangkas, Pemprov Jabar Tetap Fokus Antisipasi COVID-19Petugas medis melakukan rapid test menggunakan rapid test buatan anak negeri RI-GHA COVID-19 di Gedung Kemenko PMK, Kamis (9/7/2020) (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Berkaca pada libur panjang Oktober 2020 lalu, lanjut Daud, pihaknya pun berencana menggelar kembali rapid tes acak untuk menekan potensi penularan COVID-19. Bahkan rapid tes acak pada libur panjang mendatang direncanakan mencakup wilayah yang lebih luas dan sasaran objek yang lebih banyak lagi.

"Iya, libur panjang nanti kita bakal gelar rapid tes acak lagi. Bahkan, kemungkinan cakupannya lebih luas dan jumlah yang dites lebih banyak. Intinya, testing, tracing, dan treatment tetap kita lakukan, baik saat hari libur ataupun tidak," tandasnya.

2. Jokowi telah meminta agar libur panjang akhir tahun dikurangi

Libur Panjang Dipangkas, Pemprov Jabar Tetap Fokus Antisipasi COVID-19Jokowi tinjau food estate di Kalimantan Tengah (Dok. IDN Times/Biro Pers Kepresidenan)

Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta agar hari libur akhir tahun 2020 ini dikurangi. Hal itu disampaikan Menteri Koordinator Pembangunan Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy. 

"Berkaitan dengan masalah libur cuti bersama akhir tahun, termasuk libur pengganti cuti bersama Hari Raya Idulfitri, Bapak Presiden memberikan arahan supaya ada pengurangan," kata Muhadjir dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Arahan Jokowi itu diberikan dalam rapat terbatas khusus tentang topik libur panjang akhir tahun bersama para menteri.

3. Kemenko PMK diperintahkan untuk gelar rapat koordinasi

Libur Panjang Dipangkas, Pemprov Jabar Tetap Fokus Antisipasi COVID-19Website

Selain itu, kata Muhadjir, Jokowi juga memerintahkan adanya rapat koordinasi antara Kemenko PMK dengan pihak terkait mengenai libur akhir tahun. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu meminta agar rapat koordinasi segera dilakukan.

"Beliau memerintahkan supaya segera ada rapat koordinasi yang dilakukan Kemenko PMK dengan kementerian dan lembaga terkait, terutama yang berkaitan dengan masalah libur akhir tahun dan pengganti libur cuti bersama Idulfitri," ujar Muhadjir.

4. Satgas: kasus COVID-19 meningkat setelah liburan panjang

Libur Panjang Dipangkas, Pemprov Jabar Tetap Fokus Antisipasi COVID-19Sejumlah kendaraan memadati ruas jalan jalur Puncak, Gadog, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (28/10/2020) (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Libur panjang memang selalu menjadi perhatian pemerintah sebab lonjakan kasus selalu meningkat setelahnya. Hal itu juga diungkapkan oleh Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo.

"Memang juga harus diakui bahwa terjadi peningkatan kasus selama libur panjang yang lalu. Namun, kalau dilihat angkanya masih bisa kita kendalikan. Artinya tidak lebih tinggi dibandingkan pada libur panjang bulan Agustus sebelumnya," kata Doni dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung di channel YouTube Sekretariat Presiden, Senin (23/11/2020).

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya