Lelang Proyek Kolam Retensi Cisanggarung Pemkot Bandung Gagal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Rencana Pemkot Bandung membangun Kolam Retensi Cisanggarung diperkirakan molor. Musababnya tender proyek yang telah dilelang gagal.
Kepala Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga, Didi Ruswandi mengatakan, setelah melakukan lelang pada 4 Juli 2022, hingga sebulan lebih tidak ada perusahaan yang memiliki spesifikasi sesuai.
"Lelangnya selesai kemarin. Gak ada yang lolos," ujar Didi ditemui di Balaikota Bandung, Selasa (16/8/2022).
1. Ada 150 peserta lelang ikut serta
Dia mengatakan, pembangunan kolam retensi ini untuk mengurangi wilayah banjir di Kota Bandung khususnya sekitar Arcamanik dan Cingised. Karena daerah ini ketika ada hujan tiba selalu terimbas banjir cukup lama.
"Nah ini daerah yang ingin kita reduksi banjirnya," paparnya.
2. Kurangi banjir di kawasan Cingised
Dia mengatakan, pembangunan kolam retensi ini untuk mengurangi wilayah banjir di Kota Bandung khususnya sekitar Arcamanik dan Cingised. Karena daerah ini ketika ada hujan tiba selalu terimbas banjir cukup lama.
"Nah ini daerah yang ingin kita reduksi banjirnya," paparnya.
3.Bangun juga kolam retensi di Tegalluar
Sebelumnya Pemkot Bandung dan Pemkab Bandung sepakat membangun kolam retensi di Tegalluar Kecamatan Bojongsoang Kabupaten Bandung. Hal ini sebagai upaya mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di kawasan Bandung timur.
Langkah ini diambil sebagai bagian dari upaya mengembangkan potensi daerah dan pelayanan publik, infrastruktur serta menyelesaikan persoalan di Bandung Raya.
"Alhamdulillah hari dibicarakan berbagai permasalahan. Mulai dari banjir, kemacetan, sampah serta permasalahan lainya. Dengan segala keterbatasan yang ada tapi kami sepakat mudah-mudahan kita bisa memberikan yang terbaik untuk masyarakat," tutur Wali Kota Bandung, Yana Mulyana di Intercontinental Hotel Kabupaten Bandung.
Yana mengungkapkan, Pemkot dan Pemkab Bandung telah sepakat menangani permasalahan di perbatasan. Hal ini ditandai dengan nota kesepahaman atau Mou (Memorandum of Understanding) yang dihelat tahun lalu. Untuk pembangunan kolam retensi, akan dilakukan lewat skema kolaborasi.
"Asetnya bisa dari Pemkab Bandung karena berada di Wilayah Kabupaten. Sedangkan infrastrukturnya bisa kami swakelola melakukan pembanguan, penggaliannya dan lain lain," jelas Yana.