Penataan PKL Cicadas, Lapak dari Dana Sponsor Mulai Dipasang

PKL di sini tidak akan dipermanenkan

Bandung, IDN Times - Rencana Pemerintah Kota Bandung untuk menata kawasan Pedagang Kaki Lima (PKL) di sepanjang trotoar Jalan Ahmad Yani (Cicadas) semakin nyata. Sejak Rabu(14/8) sore, sejumlah lapak dari dana sponsor mulai dipasang untuk ditempati sekitar 25 PKL.

Pemasangan lapak baru bagi para PKL itu untuk menata kembali kawasan pedistrian yang sejak belasan tahun lalu terkesan kumuh. Program penataan yang dilakukan Pemkot Bandung ini merupakan upaya untuk memperbaiki kondisi PKL di Cicadas yang tak teratur.

Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, setelah Senin(12/8) malam, menjadi langkah awal dari bentuk penataan kawasan PKL Cicadas. Sejumlah pedagang sudah mulai membongkar lapak mereka dan akan diganti dengan tempat baru yang lebih baik dan teratur.

"Memang ada yang dari meja, tidak semuanya kios. Yang meja ini untuk pedagang yang berada tempat di depan toko," ujar Yana ketika meninjau pemasangan lapak PKL Cicadas, Rabu (14/8).

1. Ukuran lapak lebih kecil

Penataan PKL Cicadas, Lapak dari Dana Sponsor Mulai DipasangIDN Times/Debbie Sutrisno

Baca Juga: Upaya Pemkot Bandung untuk Menata PKL Cicadas Semakin Dekati Kenyataan

Untuk ukuran lapak, para pedagang akan mendapatkan yang lebih kecil. Kios berukuran 2,5 x 0,75 meter sedangkan ma ukuran 1,5 x 0,75 meter. Ukuran yang lebih kecil agar trotoar yang digunakan masih nyaman untuk para pejalan kaki.

"Yang beli juga kan pasti lewat sini jadi lebih enak pas belanja," papar Yana.

Selain mengganti lapak, Pemkot Bandung juga berupaya
memperbaiki kondisi trotoar agar layak untuk para penyandang disabilitas. Dengan demikian siapapun nantinya bisa berbelanja ke Cicadas.

2. Ditargetkan September penataan PKL Cicadas rampung

Penataan PKL Cicadas, Lapak dari Dana Sponsor Mulai DipasangIDN Times/Humas Bandung

Total pedagang yang ada di sekitar Cicadas mencapai 602 baik berupa kios dan meja. Untuk seluruh perbaikan lapak ini Pemkot mengupayakan rampung akhir September tahun ini.

Nantinya satu kios ada yang memang untuk berdua atau sendiri tergantung lapak sejak awal berdiri. Yang harus ditaati pedagang yakni mereka wajib menjaga kawasan sekitar kios yang digunakan agar tetap bersih.

Ke depan akan ada pantauan berkala dari Pemkot melihat kondisi kios. Jika ada sampah yang berserakan dan membuat sekitar kios kumuh, maka pedagang yang bersangkutan tidak diizinkan berjualan paling lama empat hari.

"Makanya jaga kebersihan bersama," ujar Yana.

3. PKL Cicadas tidak akan dibuat permanen

Penataan PKL Cicadas, Lapak dari Dana Sponsor Mulai DipasangIDN Times/Debbie Sutrisno

Yana menyebutkan, dalam penataan PKL Cicadas, Pemkot Bandung tidak mengeluarkan dana. Penataan dilakukan oleh pihak ketiga atau menggunakan dana CSR. Pemkot dan pada pedagang hanya jadi penerima manfaat saja. Dengan demikian tempat baru untuk berjualan ini pun harus dijaga sebaik mungkin dan jangan dirusak.

Terkait dengan PKL yang dipastikan akan permanen, Yana belum bisa mengatakan itu. Sebab, menurutnya, tidak ada PKL yang permanen. Suatu waktu bisa saja PKL yang di Cicadas dirapikan.

"Pengadaan sementara. Ini juga kan keinginan pedagang jadi ayo lah bersama-sama," pungkasnya.

4. Bersyukur tidak diusir

Penataan PKL Cicadas, Lapak dari Dana Sponsor Mulai DipasangIDN Times/Yogi Pasha

Salah satu PKL di Cicadas, Anis, mengatakan, bersyukur dengan adanya perbaikan yang dilakukan Pemkot Bandung. Selain baru, desainnya juga bagus sehingga menarik bagi para pembeli.

"Yang penting kami tidak diusir dan bisa berjualan," kata dia.

Meski lebar kios baru lebih kecil, Anis tetap senang. Dengan kios yang baru dia berharap semakin banyak pembeli datang untuk berbelanja.

Baca Juga: Telkomsel Siap Bantu Penataan PKL di Sepanjang Cicadas

Topik:

  • Galih Persiana
  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya