Kopi Wanoja, Hasil Pertanian dari Gunung Kamojang yang Kian Mendunia

Mari lebih berdaya meski tinggal di desa

Bandung, IDN Times - Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi berkualitas. Biji-biji kopi tersebut berasal dari tangan para petani, salah satunya kelompok tani Wanoja Coffe dari Kampung Ibun, Kabupaten Bandung.

Eti tampak sumringan, berdiri di samping truk yang mengangkut biji kopi Wanoja. Truk ini akan berangkat ke Arab Saudi membawa kopi yang diolah langsung para petani dari Ibun. Penjualan ke luar negeri ini bukanlah yang pertama, Kopi Wanoja sebelumnya juga sempat dibeli oleh distributor dari Qatar.

"Sebelumnya sudah pernah mengirim 2 ton ke Belanda, 2 ton ke Jepang, dan ini yang paling tinggi tujuh ton ke Arab Saudi, padahal baru pertama kali memesan," kata Eti saat ditemui di Megarama Taka Hydrocore Gedebage, Kamis (22/2/2024).

1. Kopi jadi komoditas pembawa berkah

Kopi Wanoja, Hasil Pertanian dari Gunung Kamojang yang Kian MenduniaIDN Times/Istimewa

Eti menuturkan, kopi yang biasa diekspor ke luar negeri merupakan hasil produk dari kelompok petani Gunung Kamojang saja. Dari produk ini para petani mampu meraup pendapatan hingga Rp1,4 miliar. Uang sebesar ini jelas bisa meningkatkan kesejahteraan perempuan yang berprofesi sebagai petani kopi.

Dia mengatakan awal mula Kelompok Tani Wanoja Coffee bisa dikenal di luar negeri adalah karena mengikuti pameran yang dibawa oleh Bank Indonesia ke Dubai dan Amerika Selatan. Di pameran tersebut, berbagai pegiat kopi hadir dan mencoba kopi Wanoja.

"Bangga banget nggak nyangka petani kopi jadi punya kesempatan seperti ini karena tentu nggak semua dapat kesempatan," ujarnya.

2. Kopi jadi komoditas penggerak perekonomian

Kopi Wanoja, Hasil Pertanian dari Gunung Kamojang yang Kian MenduniaPinterest

Kelompok Kopi Wanoja sendiri merupakan UMKM binaan Bank Indonesia Jawa Barat. Pelaksana harian (Plh) Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Jawa Barat, Bambang Pramono mengatakan, kelompok ini merupakan mitra BI Jabar yang sukses memperluas pasar ekspor ke mancanegara, seperti Jerman, Jepang, Qatar, dan terbaru ke Arab Saudi.

BI Jabar mengapresiasi Kelompok Tani Wanoja yang secara mandiri berhasil mengekspor kopi ke Arab Saudi.

"Ini sebuah prestasi sekaligus menjadikan Kelompok Tani Wanoja menjadi agregator ekspor kopi Jawa Barat," ucap Bambang.

Menurutnya, ekspor kopi ini menjadi langkah penting dalam mengakselerasi pertumbuhan ekonomi Jawa Barat yang tercatat sebesar 5 persen atau sedikit berada di bawah nasional 5,5 persen. Ini pun sejalan dengan pangsa ekspor yang tinggi sebesar 55,55 persen, maka capaian ekspor kopi ini diyakini mampu menjadi sumber pertumbuhan ekonomi Jawa Barat," ungkap Bambang.

Lebih lanjut guna mendukung pengembangan klaster kopi Jawa Barat, Bank Indonesia juga telah melakukan berbagai program penguatan klaster kopi, seperti diantaranya bantuan teknis pelatihan budidaya, pemanfaatan pupuk MA-11, Q-Grader, hingga pemanfaatan teknologi Ceritech.

"Kami juga mendukung pengembangan komoditas kopi sisi hilir melalui business matching pembiayaan dan pemasaran, fasilitasi sertifikasi SNI dan HACCP, hingga perluasan pasar dalam negeri maupun luar negeri melalui event promosi perdagangan," kata Bambang.

3. Pemprov Jabar dukung pengembangan UMKM Kopi

Kopi Wanoja, Hasil Pertanian dari Gunung Kamojang yang Kian Menduniailustrasi kopi (pixabay.com/myHerb)

Sementara itu, Kepala Bidang Usaha Kecil Dinas KUK Jabar Ucup Yusuf menyampaikan bahwa pelepasan ekspor kopi Wanoja ke Arab Saudi ini menandai kualitas kopi Jawa Barat semakin diakui dunia.

Jabar yang merupakan salah satu produsen kopi terbesar di Indonesia ini turut memberikan andil pada capaian ekspor kopi, yang pada 2022 menempati peringkat ke-13 dunia dengan sebaran mencapai 2,5 persen pada total ekspor kopi dunia.

Capaian tersebut merupakan buah dari sinergi dan kolaborasi Pemdaprov Jabar bersama Bank Indonesia serta pemangku kebijakan terkait lainnya yang telah memberikan komitmen terbaiknya melalui pemberdayaan sektor riil klaster kopi.

"Tentunya sinergi dan kolaborasi ini akan terus semakin diperkuat dalam rangka mendorong baik komoditas kopi maupun komoditas lainnya untuk diekspor guna meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung pertumbuhan ekonomi Jabar yang berkelanjutan," kata Ucup Yusuf.

Baca Juga: 5 Efek Minum Kopi saat Menyusui, Emang Aman Buat Busui?

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya