Kopamas: Transportasi Mikrobus di Bandung Harus Gandeng Sopir Angkot

Jangan sampai pekerjaan mereka hilang

Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung bakal mentransformasi angkutan kota (Angkot) menjadi mikrobus pada 2024. Perubahan ini harapannya bisa membuat masyarakat lebih nyaman dan aman ketika bepergian menggunakan kendaraan umum.

Ketua Koperasi Angkutan Masyarakat (Kopamas) Bandung Budi Kurnia menuturkan, rencana peralihan ini sudah dibicarakan sejak awal tahun oleh Pemkot Bandung bersama koperasi angkutan umum dan Organda. Rencana ini pun disambut baik karena Pemkot berencana memberikan gaji kepada supir yang sekarang pendapatannyaa sangat anjlok dengan keberadaan ojek dan taksi online.

"Lahan pekerjaan (sopir) jangan sampai hilang. Konsep awalnya memang sopir angkutan dan trayek ambil dari sini (yang sudah ada), jadi tidak ambil dari luar," kata Budi saat dihubungi wartawan, Senin (18/9/2023).

1. Harus ada keberpihakan pada pekerja angkutan umum

Kopamas: Transportasi Mikrobus di Bandung Harus Gandeng Sopir AngkotSejumlah angkot menunggu keberangkatan di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Saat ini para pekerja di sektor angkutan umum sangat merasakan dampak digitalisasi. Belum lagi setelah pandemik COVID-19 masyasrakat makin beralih memakai kendaraan pribadi, juga memakain taksi dan ojek online.

Alhasil jumlah angkot di Kota Bandung pun terus berkurang. Berdasarkan data terakhir sebelum pandemik jumlah angkot bisa mencapai 5.521, tapi sekarang diperkirakan angkanya tidak berkurang 50 persen.

"Jadi untuk programnya ini kami apresiasi, asalkan kami tidak ditinggalkan," ungkap Budi.

2. Masih ada hal teknis harus dibahas bersama

Kopamas: Transportasi Mikrobus di Bandung Harus Gandeng Sopir AngkotPenumpang menaiki angkot di Terminal Cicaheum, Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/9/2022). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Hingga saat ini komunikasi masih dibicarakan dengan Dishub Bandung. Meski demikian belum ada kepastian jumlah mikrobus yang bakal dijalankan pada 2024 apakah sesuai dengan jumlah pekerja yan sekarang mencari nafkah angkot atau tidak.

"Konsepnya ini yang memang harus dimatangkan lagi. Kami belum paham secara keseluruhan akan seperti apa. Tapi intinya kami mendukung programnya," kata dia.

3. Sopir akan dibayar oleh pemerintah

Kopamas: Transportasi Mikrobus di Bandung Harus Gandeng Sopir AngkotIlustrasi mobil angkot. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Rencana untuk peralihan ini tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bandung sebagai bagian dari perbaikan dan pembangunan infrastruktur.

"Persoalan besar kita di kota besar seperti ini adalah masalah kemacetan. Mudah-mudahan kita bisa mewujudkan transformasi transportasi," kata Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna saat peringatan Hari Perhubungan tingkat Kota Bandung di Plaza Balai Kota Bandung, Minggu (17/9/2023).

Dengan perubahan ini harapannya transportasi publik di Kota Bandung lebih representatif dari kenyamanan dan keamanan. Para sopir sudah didorong tidak saling kejar-kejaran mencari setoran karena sudah dibayar oleh operator.

Menurut Ema, saat ini laju pertumbuhan kendaraan rata-rata Kota Bandung berada di atas 10 persen. Sedangkan pertumbuhan sarana prasarana penunjang perhubungan seperti jalan bergerak lambat. Untuk itu, transformasi transportasi publik harus segera dilakukan.

"Transformasi angkutan baru diusulkan hadir di tahun 2024. Pemkot Bandung bekerja sama dengan koperasi-koperasi angkutan di Kota," kata dia.

Baca Juga: 8 Potret Artis Saat Naik Angkot, Gayanya Jadi Sorotan

Baca Juga: Pemkot Bandung Bakal Konversi Angkot Jadi Mikrobus Mulai 2024

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya