Klaster Secapa AD Bandung, 98 Prajurit TNI Sembuh dari COVID-19

Lebih 1.000 prajurit TNI masih jalani isolasi mandiri

Bandung, IDN Times - kasus penyebaran virus corona di lingkungan Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat (Secapa AD), Jalan Hegarmanah, Kota Bandung terus mendapat perhatian dari Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat.

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Provinsi Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, berdasarkan laporan sementara, jumlah prajurit TNI yang terpapar virus corona jenis baru (COVID-19) di Secapa AD di Kota Bandung, berangsur sembuh. Data terakhir, sebanyak 98 anggota TNI telah dinyatakan sembuh atau negatif dari infeksi virus corona setelah melakukan tes swab lanjutan.

"Laporan tadi dari Panglima Kodam dari sejumlah yang disampaikan itu ada 98 sudah negatif. Ini yang di Secapa AD," ujar Emil dalam konferensi pers, Senin (13/7).

1. Tes swab terus dilakukan di institusi pendidikan

Klaster Secapa AD Bandung, 98 Prajurit TNI Sembuh dari COVID-19Suasana tes swab massal. Dok Humas Pemkot Surabaya

Emil mengatakan, pihaknya tetap melakukan tes swab di berbagai institusi pendidikan. Dengan demikian, diharap Pemprov Jabar bisa mengetahui kondisi kesehatan tempat sekolah yang berasrama.

"kami juga bakal lakukan tes swab dalam beberapa hari ini," paparnya.

2. Mayoritas prajurit TNI yang terpapar tak merasakan sakit apapun

Klaster Secapa AD Bandung, 98 Prajurit TNI Sembuh dari COVID-19Secapa AD (secapaad.mil.id)

Sebelumnya, Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal TNI Andika Perkasa menuturkan, ada 1.280 personel yang positif COVID-19 di Secapa AD. Di antaranya, 991 personel merupakan siswa, dan 289 staf di Secapa beserta anggota keluarga dari staf.

Namun ia memastikan, mayoritas personel yang positif COVID-19 itu tanpa gejala apapun. Hanya sedikit personel yang dirawat karena bergejala ataupun mengidap penyakit lainnya.

Sejauh ini, kata dia, ada 16 personel yang masih dirawat di Rumah Sakit Dustira, berkaitan dengan klaster Secapa. Awalnya menurutnya yang dirawat ada sebanyak 17 personel, namun satu di antaranya telah dinyatakan negatif meski belum diizinkan pulang.

"Dan 16 yang masih positif tapi semuanya sudah tidak merasakan gejala apapun juga. Yang satu negatif tetap di sana karena memang masalah TBC atau paru-paru," kata Andika.

3. Penemuan kasus klaster Secapa AD bermula dari ketidaksengajaan

Klaster Secapa AD Bandung, 98 Prajurit TNI Sembuh dari COVID-19Dok.IDN Times/Istimewa

Terkait banyaknya penyebaran virus corona di Secapa AD, dia menjelaskan awal mula kasus klaster baru ini berawal dari ketidaksengajaan. Diawali dari adanya dua orang siswa calon perwira yang berobat ke Rumah Sakit Dustira TNI AD di Cimahi. Dari kunjungan ke rumah sakit itu, mereka berdua mengikuti tes pemeriksaan COVID-19.

"Yang satu keluhan karena bisul, berarti demam karena adanya infeksi dan satu lagi masalah tulang belakang. Tapi ternyata mereka dilakukan swab test dan positif," kata Andika di Markas Kodam III/Siliwangi, Kota Bandung, Sabtu.

Atas dasar dua siswa yang positif itu, ia memerintahkan seluruh siswa dan staf yang ada di Secapa AD untuk dilakukan rapid test. Walhasil, ditemukan 187 orang di lembaga pendidikan militer itu dinyatakan reaktif.

Namun belum sampai disitu, untuk lebih meyakinkan penyebaran wabah ini dapat diketahui, tes usap COVID-19 juga dilakukan terhadap seluruh siswa maupun staf Secapa.

Berdasarkan tes usap yang ditindaklanjuti dengan pemeriksaan Polymerase Chain Reaction, kata dia, ditemukanlah sekitar 1.200 personel TNI di Secapa yang dinyatakan terinfeksi COVID-19.

Baca Juga: Dinkes Jabar: Klaster COVID-19 Secapa AD dan Pusdikpom Tidak Terkait

Baca Juga: KASAD TNI Perintahkan Puskesad Salurkan Alat Kesehatan ke 69 RS TNI AD

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya