Kisruh TPA Sarimukti, DLH Jabar: Tonase Sampah Melonjak Signifikan

DLH Jabar pastikan operasional TPA tetap berjalan

Bandung, IDN Times - Tumpukan sampah rumah tangga akhir pekan kemarin sempat timbul di kawasan Bandung Raya. Tumpukan itu dikarenakan operasional tempat pembuangan akhir (TPA) Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat berhenti beroperasil karena tidak ada suplai bahan bakar minyak (BBM) untuk menjalankan mesin pengolah.

Namun, persoalan lainnya yang membuat pengolahan sampah di TPA Sarimukti tersendat adalah tonase yang masuk ke kawasan melonjak.

Kepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Iklim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Helmi Gunawan mengatakan, sejak beberapa tahun lalu sampah masih saja naik jumlahnya, di mana mayoritas adalah sampah yang sebenarnya bisa didaur ulang

"Timbunan sampah yang ada di cekungan Bandung semakin lama semakin meningkat. Sekarang per hari mencapai 1.900 ton sampah," ujar Helmi ditemui di Gedung Sate, Jumat (12/11/2021).

1. Jumlah sampah melebihi perkiraan

Kisruh TPA Sarimukti, DLH Jabar: Tonase Sampah Melonjak SignifikanKepala Bidang Konservasi dan Pengendalian Iklim Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Jawa Barat, Helmi Gunawan. IDN Times/Debbie Sutrisno

Helmi menuturkan, jumlah tonase yang mencapai 1.900 ton per hari melebihi perkiraan DLH. Sebab ketika awal pembangunan TPA ini total sampah per hari diperkirakan mencapai 1.200 ton per hari.

Namun, sekarang setiap daerah mulai dari Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, dan Kota Cimahi, jumlah sampahnya semakin banyak.

"Di Bandung saja dua hari kemarin per harinya sudah mencapai 1.300-an ton," ungkap Helmi.

Peningkatan sampah tersebut jelas membahayakan karena ketika semuanya dimasukkan ke TPA Sarimukti maka gunung sampah di sana bisa longsor dengan cuaca yang kian ekstrim.

"Jadi operasional ini selain perubahan waktu juga karena ada cuaca. Kondisi operasional di sana jadi sulit," kata dia.

2. Jam masuk truk sampah ke Sarimukti dikurangi

Kisruh TPA Sarimukti, DLH Jabar: Tonase Sampah Melonjak SignifikanTPA Sarimukti di Kabupaten Bandung Barat. (IDN Times/Bagus F)

Penumpukan sampah di sejumlah daerah pun kemungkinan masih terjadi. Sebab, saat ini jam masuk truk sampah ke TPA Sarimukti akan dibatasi.

Jika biasanya truk bisa masuk selama 24 jam, saat ini hanya dari pukul 08.00 WIB hingga 16.00 WIB. Pengurangan jam masuk truk dilakukan agar pengentar truk dari setiap daerah bisa terkendali.

"Jadwal harus stabil. Untuk jam kerjanya tetap dari Senin sampai Minggu. Jamnya tidak malam agar tidak menyulitkan," paparnya.

3. Sampah di TPS Kosambi sempat tak diangkut 3 hari

Kisruh TPA Sarimukti, DLH Jabar: Tonase Sampah Melonjak SignifikanIDN Times/Debbie Sutrisno

Sampah di Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Kosambi sempat tidak diangkut sekitar tiga hari, imbas dari pembatasan operasional di TPS Sarimukti, Bandung Barat. Soleh, salah satu warga yang biasa mengambil sisa sampah di TPA Kosambi mengatakan, hampir tiga hari tumpukan di sini tidak diambiil.

"Baru tadi pagi diangkut, katanya sisanya nanti malam atau besok," ujar Soleh. Menurutnya, saat ini volume sampah sudah mulai berkurang jika dibanding beberapa hari sebelumnya.

Tumpukan sampah pun sempat membuat Jalan Sadang Tengah, Kecamatan Coblong, Kota Bandung nampak kotor dan tak sedap dipandang mata. Mirisnya, tumpukan sampah ini berada di sebelah Kantor Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Bandung.

Keadaan ini sudah sangat menggangu aktivitas pengguna jalan yang melintas. Selain itu, hal tersebut membuat jalan di sekitar menjadi nampak kumuh.

Muksin (45) warga sekitar, mengaku cukup terganggu dengan banyaknya gerobak sampah yang terparkir di lokasi tersebut. Bahkan, pada pekan lalu tumpukan sampahnya jauh lebih banyak dibandingkan saat ini.

"Sabtu dan minggu atau dua hari lalu yang parah. Ini kan sampah dari beberapa RW yang ada disekitar sini, ada juga yang berasal dari pasar di dekat sini," katanya saat ditemui, Selasa (9/11/2021).

Ia menduga, volume sampah yang cukup banyak pada beberapa waktu lalu itu disebabkan karena adanya permasalahan operasional. Meski demikian, dirinya menyayangkan hal tersebut bisa terjadi, terlebih lokasinya berada di seberang kantor DLH Kota Bandung.

Baca Juga: Gegara Pasokan BBM di Sarimukti, Sampah Mulai Menumpuk di TPS Bandung

Baca Juga: TPA Sarimukti Bermasalah, Kota Bandung Berpotensi Jadi Lautan Sampah 

Baca Juga: Usai BBM, Kini Jam Operasional TPA Sarimukti Dikurangi

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya