Kisah Sopir Ambulans di Cianjur, Sambil Menangis Bawa Jenazah ke RSUD

Karya bawa puluhan jenazah sejak gempa Cianjur terjadi

Bandung, IDN Times - Gempa di Kabupaten Cianjur telah membuat hancur ribuan rumah. Tak sedikit korban luka hingga meninggal dunia akibat tertimpa reruntuhan bangunan maupun longsoran tanah.

Saban hari sejak Senin (21/11/2022), mobil ambulans tak hentinya hilir-mudik berkeliling Cianjur membawa warga dari daerah terdampak. Bukan hanya dari Kabupaten Cianjur saja, mobil ambulans juga berdatangan dari banyak daerah mulai Sukabumi, Bogor, Bandung, hingga Garut.

Salah satu relawan yang dengan gigih mengendari mobil ambulans ini adalah Karya. Pria 46 tahun tersebut sejak hari pertam gempa tak henti menjemput dan mengantar korban terdampak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sayang.

"Pas kejadian saya ada di rumah, Desa Sukakerta. Gempa juga di rumah, saya langsung bawa anak dan istri ke luar rumah. Bangunan untungnya tidak ambruk," kata Karya, Rabu (23/11/2022).

Setelah gempa terjadi, dia kemudian mendapat informasi di grup WhatsApp (WA) bahwa gempa yang terjadi membuat ratusan orang menjadi korban. Karya pun bergegas mencari informasi untuk segera memberikan pertolongan menggukan mobil ambulans.

Dia meminta yang istri dan anaknya untuk sementara tidak masuk ke dalam rumah karena khawatir ada gempa susulan dengan kekuatan besar merubuhkan rumahnya.

Bertugas dari pukul 06.00 WIB hingga 21.00 WIB sejak hari pertama gempa bumi, puluhan orang sudah dia bawa RSUD Sayang. Bukan hanya yang alami luka, tapi juga yang meninggal dunia. Bahkan tak jarang dia membawa dua sampai tiga jenazah sekali jalan.

"Saya ikut sedih dengan gempa ini. Kadang saya nangis lihat orang meninggal dan keluarganya yang histeris," kata Karya.

Luka korban yang terdampak banyak yang patah tulang, berdarah di bagian kepala sampai badan. Mereka semua langsung dibawa ke rumah sakit agar mendapat perawatan.

Sulitnya akses ke daerah pelosok kecamatan pun jadi tantangan tersendiri. Karya harus berpacu dengan waktu untuk menyelamatkan korban yang alami luka berat.

"Saya sebagai relawan hanya bisa membantu ini. Intinya jangan sampai tidak ada hal yang tidak kita lakukan untuk bantu saudara," katanya.

Karya sangat berharap semua korban yang sekarang masih belum ditemukan bisa segera diketahui keadaannya. Karena banyak keluarga dari para korban harap-harap cemas dengan kondisi mereka.

Baca Juga: BNPB Ungkap Alasan Simpang Siurnya Data Korban Gempa Cianjur

Baca Juga: Cianjur Diguncang Gempa Lagi M 3,9

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya