Kisah Perempuan Tasikmalaya Bangun Bisnis Hijab, Kini Diburu Pembeli

Dia sekarang ikut kampanyekan konsep parenting

Bandung, IDN Times - Membangun usaha tidak semudah membalikkan telapak tangan. Pribahasa ini yang dirasakan Gita Rismawati saat membangun bisnis fesyen hijab dari Tasikmalaya.

Bersama sang suami, dia jatuh bangun membuka usaha membuat produk fesyen muslim setelah lama menjadi penjual barang miliki orang lain.

"Saya memulai bisnis online pada tahun 2014 sebagai reseller dari brand lain. Saat melihat ada peluang dalam berjualan online dan coba membuat produk dan brand sendiri," kata Gita Rismawati selaku pemilik Sheikalova melalui siaran pers dikutip, Minggu (21/4/2024).

1. Bisnis sambil urus tiga anak kembar

Kisah Perempuan Tasikmalaya Bangun Bisnis Hijab, Kini Diburu PembeliIDN Times/Istimewa

Dia menceritakan, kerja keras untuk membangun sebuah usaha memiliki tantangan yang berat. Bukan hanya modal, tapi juga waktu yang harus dibagi untuk mengurus rumah tangga dan ketiga anak kembarnya.

Meski demikian, wanita yang mendamapi pendidikan Bahasa Inggris ini pantang menyerah. Berbagai cara dicoba dibantu sang suami sehingga akhirnya bisnis fesyennya mulai terasa memberikan dampak.

"Di tahun 2016 saya mencoba peruntungan dengan menawarkan dress hijab motif untuk wanita. Sheikalova tidak hanya mengedepankan produk dengan bahan yang berkualitas, namun menawarkan produk dengan memberikan value lebih terhadap brand dan customer dengan menciptakan design produk yang lebih meaningfull," kata dia.

2. Kolaborasikan antara bisnis dengan cara mendidik anak

Kisah Perempuan Tasikmalaya Bangun Bisnis Hijab, Kini Diburu Pembeliilustrasi parenting (unsplash.com/Juliane Liebermann)

Terus berinovasi, Sheikalova melakukan langkah berbeda dari brand hijab lainnya, Gita ingin jenama Sheika menyampaikan satu pesan penting dalam produknya dengan menciptakan ‘Sheika Parenting Journey’ pada tahun 2021 yang memiliki visi untuk menjadi teman hijrah dan bertumbuhnya Sheilova, sebutan pembeli tetap Sheikalova yang didominasi oleh para Ibu untuk memberikan fondasi utama untuk mendidik anak.

Gita ingin memfokuskan dalam kampanye cara mendidik anak di sebuah keluarga (parenting), karena hal ini penting untuk menjaga kedekatan Sheikalova dengan masyarakat khususnya para konsumen.

"Mulai melakukan campaign Sheika Parenting Journey di tahun 2022, saya telah mengadakan seminar secara online maupun offline di berbagai kota yaitu Tasikmalaya, Bandung, Yogyakarta, dan Bogor," kata dia,

Untuk produk sendiri, salah satunya koleksi pertama Sheikalova yang disebut dress Hayme, design motif dalam produk tersebut menceritakan tentang perjuangan Turki Utsmani dalam menyebarkan agama Islam. Kemudian produk unggulan lainnya yang dinamakan dress Mikazuki yang makna dalam motif designnya menggambarkan keistimewaan bulan di sepertiga malam dengan visualisasi design bulan dan bunga Sakura.

3. Rasakan peningkatan penjualan ketika Ramadan tiba

Kisah Perempuan Tasikmalaya Bangun Bisnis Hijab, Kini Diburu PembeliIDN Times/Istimewa

Dalam penjualan, momen Ramadan dan Idul Fitri memberikan dampak besar dapa penjualan Sheiklov, dimana produk pakaian keluarga dengan design seragam untuk orang tua dan anak.

Salah satu artikel paling banyak dipesan adalah Dianova. Dengan waktu produksi yang sangat singkat kita sangat terbantu dengan pengiriman yang tepat waktu dari JNE kepada para pelanggan yang ingin menggunakan baju seragam sekeluarga di hari lebaran.

“Awal kirim sendiri ke JNE, sampai sekarang rutin di pick up oleh JNE dan memiliki 22 karyawan yang turut membangun Sheikalova, bagi kami JNE adalah mitra yang mendukung Sheikalova dari berdiri hingga sekarang, karena sebagian besar produk kami dipasarkan secara online, dengan pelayanan yang sangat baik dan helpful dari JNE kami bersyukur team Sheikalova dan JNE sudah membersamai kami hingga saat ini," pungkasnya.

Baca Juga: Cerita Kartini Modern Lampung Dibalik Bisnis Fashion Ramah Lingkungan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya