Ketika Setya Novanto hingga Dada Rosada Jadi Petani di Sukamiskin

Narapida bertani meski berada di lapas

Bandung, IDN Times - Ada hal unik yang terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Sukamiskin, Kota Bandung, Kamis (28/1/2021). Salah satu pos kerja yaitu Pos Kerja Pertanian melakukan Panen Raya Padi Perdana. Yang unik, narapidana yang merupakan warga binaan Lapas Sukamiskin, yakni Seta Novanto, Dada Rosana, dan Jero Wacik, serta Joko Susilo juga ikut melakukan panen ini.

Dari foto di Instagram @lapas1sukamiskin, tampak foto Setya Novanto menggunakan kemeja putih dan topi caping tengah memanen padi. Selain itu juga tampak Dada Rosada mengenakan baju polo shirt abu-abu garis putih.

Kalapas Asep Sutandar mengatakan, keikutsertaan warga binaan ini dilakukan agar ke depannya mereka bisa menjadi lebih mandiri setelah menjalani masa pemidanaana.

"Jadi memang sasaran maupun tujuan ini untuk mempersiapkan mereka lebih mandiri," ujar Asep melalui keterangan pers yang dikutip, Sabtu (30/1/2021).

1. Bercocok tanam bisa mengurangi rasa stres warga binaan

Ketika Setya Novanto hingga Dada Rosada Jadi Petani di SukamiskinIDN Times/Istimewa

Asep mengatakan, selain pertanian padi, Lapas Sukamiskin juga melakukan berbagai macam pertanian mulai dari jagung, umbi, cabe, lanaman obat, bahkan peternakan merpati, ikan, maupun burung.. Kesan rimbun dan alami juga menjadikan sarana rekresasi warga binaan pemasyarakatan.

"Sehingga bisa mengurangi tingkat stess yang rata rata menghinggapi para warga binaan," paparnya.

2. Harus jadi percontohan untuk lapas lainnya

Ketika Setya Novanto hingga Dada Rosada Jadi Petani di SukamiskinIDN Times/Istimewa

Menurutnya, kegiatan ini merupakan inisiasi dari jajaran Lapas 1 Sukamiskin di bawah arahan Kanwil Kemenkumam Jawa Barat. Ini merupakan bentuk komitmen dalam memasyarakatkan warga binaan sesui amanat Undang-undang.

Asep pun berharap panen yang juga diikuti wargaa binaan ini bisa jadi percontohan untuk lapas lainnya di seluruh Indonesia.

"Kegiatan ini akan dikembangkan lebih kompleks lagi sehingga bisa menjadi percontohan lapas-lapas lain yang ada di Indonesia," paparnya.

Meskipun setiap lapas memiliki keterbatasan lahan namun tidak menjadi hambatan dalam peningkatan kualitas pos kerja.

3. Setya Novanto harus jalani hukuman 15 tahun penjara

Ketika Setya Novanto hingga Dada Rosada Jadi Petani di Sukamiskin(Terpidana kasus korupsi KTP Elektronik Setya Novanto) ANTARA FOTO/Desca Natalia

Terpidana kasus mega kasus korupsi KTP Elektronik, Setya Novanto saat ini tengah menjalani hukuman di mana dia divonis 15 tahun penjara atas kasus yang menimpanya. Selain itu, mantan Ketua DPR itu dikenai denda Rp500 juta. 

Novanto terbukti telah menerima duit haram dari pengadaan proyek KTP Elektronik sebanyak US$7,5 juta atau setara Rp106 miliar. Oleh sebab itu, ia diperintahkan oleh majelis hakim untuk mengembalikan uang tersebut. Namun, hingga kini uang pengganti itu pun belum dilunasi. 

Novanto memilih untuk membayar uang pengganti dengan cara mencicil. Dari data yang dikumpulkan oleh IDN Times, mantan Ketua Umum Partai Golkar itu baru membayar Rp14,772 miliar. Hak politik Novanto pun turut dicabut selama lima tahun usai ia menyelesaikan masa hukumannya. 

Kendati sudah dibui, namun Novanto termasuk napi yang tak patuh. Ia tertangkap setidaknya dua kali menyalahgunakan izin keluar dari Lapas Sukamiskin untuk berkunjung ke tempat lain. Belum lagi Novanto juga terbukti menempati sel yang mewah selama berada di lapas yang sudah dibangun sejak penjajahan Belanda tersebut. 

Baca Juga: Ajukan PK ke MA, Strategi Baru Setya Novanto Ingin Lepas dari Hukuman

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya