Kembangkan e-Commerce, Pemprov Jabar akan Jadikan BIJB Bandara Kargo

Barang dagang dari Soekarno Hatta akan dipindah sebagian

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) berencana menjadikan Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) sebagai Hub pengiriman barang niaga daring (e-commerce). Pengiriman barang tersebut nantinya akan dikerjasamakan dengan sejumlah pelaku usaha dari Singapura.

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, para pelaku usaha ini sudah memperlihatkan ketertarikan keberadaan BIJB sebagai bandara internasional baru di Jabar. Dengan akses yang lebih dekat ke daerah lain di sekitar Jabar, maka barang dari bandara ini bisa langsung dikirim.

1. Perdagangan e-commerce di Asia Tenggara capai Rp1.000 triliun

Kembangkan e-Commerce, Pemprov Jabar akan Jadikan BIJB Bandara KargoIDN Times/Debbie Sutrisno

Ridwan Kamil mengatakan, dalam lima tahun ke depan potensi perdagangan e-commerce mencapai 80 billion dolar AS, atau sekitar Rp1.000 triliun. Dengan potensi sebesar ini barang yang biasa dikirim ke Bandara Soekarno Hatta (Soeta) sudah terlalu padat.

"Bandara kargo di sana tidak memadai. Makanya kita sudah melakukan obrolan mereka siap memindahkannya," ujar Ridwan Kamil dalam konferensi pers di Gedung Pakuan, Senin (18/3).

2. Sudah menyiapkan tanah seluas 20 hektare

Kembangkan e-Commerce, Pemprov Jabar akan Jadikan BIJB Bandara KargoHumas BIJB

Menurut Emil, sapaan akrabnya, Pemprov Jabar telah berkoordinasi dengan perusahaan yang akan mengelola BIJB untuk menyiapkan tanah seluas 20 hektare (Ha). Di lahan tersebut nantinya akan dibangun pergudangan dengan teknologi mumpuni agar akselerasi barang bisa lebih cepat.

"Jadi nanti akan dikerjasamakan antara BIJB, pengelola kargo dan PT POS yang akan mengirimkan barang e-commerce," ungkap Emil.

Baca Juga: Bandara BIJB Mulai Bergeliat, Pemkab Majalengka Siapkan Kajian Ekonomi

3. Operasional bandara Husein Sastranegara menunggu arahan pemerintah pusat

Kembangkan e-Commerce, Pemprov Jabar akan Jadikan BIJB Bandara KargoIDN Times/Yogi Pasha

Terkait dengan operasional Bandara Husein Sastranegara, setelah adanya BIJB, Emil belum bisa menjabarkan lebih rinci. Sebab saat ini pemerintah pusat dan daerah masih menyelesaikan pembangunan tol Cisumdawu (Cileunyi-Sumedang-Dawuan).

Setelah jalan tol ini rampung, barulah akan ada kebijakan baru apakah mengalihkan semua penerbangan ke BIJB atau hanya sebagian sehingga Bandara Husein masih bisa beroperasi untuk penerbangan komersil.

"Kalau penerbangan dipindah sekarang pasti sektor bisnis rugi. Waktu, akses juga sulit jadinya untuk mereka. Kita berharap Husein tidak kosong," paparnya.

Baca Juga: AP II Sebut Penerbangan Domestik di Bandara Husein Dipindah ke BIJB

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya