Kasus Pembunuhan Warga Bandung Belum Terungkap, Polisi Bentuk Timsus

Polisi masih mencari bukti lewat rekaman kamera pengawas

Bandung, IDN Times - Polsek Lengkong bersama Satreskrim Polrestabes Bandung bakal membuat tim untuk mengungkap pelaku pembunuhan Bintang Rizki Ramadhan.

Kasatreskrim Polrestabes Bandung, AKBP Agah Sonjaya mengatakan, Polsek Lengkong sudah melakukan serangkaian penyelidikan untuk kasus tersebut, tapi belum terungkap siapa pelakunya.

"Kita akan membentuk tim Satreskrim Polrestabes Bandung berikut Polsek untuk menganalisa, melakukan penyelidikan selanjutnya untuk dapat mengungkap perkara ini," ujar Agah saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Senin (5/6/2023).

1. Kesaksian dari sejumlah orang belum melengkapi

Kasus Pembunuhan Warga Bandung Belum Terungkap, Polisi Bentuk TimsusIlustrasi pembunuhan. ANTARA FOTO/Risky Andrianto

Dia mengaku telah melakukan gelar perkara lagi untuk mengungkap siapa pelaku pembunuhan terhadap warga bernama Bintang Rizki Ramadhan.

"Tiga hari ini kita lakukan gelar perkara terus menerus untuk apa yang kira-kira bisa didalami," katanya.

Adapun kendala dalam proses penyelidikan kasus ini, kata dia, minim saksi di lapangan dan kondisi CCTV yang buram.

"Itu kejadian malam dan aktivitas orang yang di lokasi itu sangat sedikit, kita akan terus melakukan penyelidikan, mohon kesabarannya," katanya.

2. Korban alami luka turuk di punggung sebelah kiri

Kasus Pembunuhan Warga Bandung Belum Terungkap, Polisi Bentuk Timsusworld.24-my.info

Sementara itu, Hanni Megawati (38), ibu kandung almarhum Bintang Rizki Ramadhan, meminta jajaran Polrestabes Bandung untuk mengungkap siapa pelaku pembunuh anak sulungnya. Korban yang barusia 21 tahun meninggal dunia pada 25 Februari 2022 malam. Bintang meninggal dengan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri, setelah diduga dianiaya orang tak dikenal di kawasan Sadakeling, Lengkong, Kota Bandung.

Dikatakan Hanni, pada 25 Februari 2022 malam itu, Ia diminta menerima telepon dari teman anaknya dan diminta segera datang ke Rumah Sakit (RS) Pindad.

"Saat itu saya belum dikasih tahu, kalau Bintang sudah meninggal, hanya diminta cepat-cepat datang ke RS," ujar Hanni.

Setibanya di RS Pindad, Hanni langsung pingsan saat melihat kondisi anaknya sudah ditutupi kain.

"Setelah sadar, aku nanya. Ternyata anak aku ditusuk dibagian belakang punggung kiri kalau tidak salah," katanya.

3. Polrestabes Bandung klaim angka kejahatan makin turun

Kasus Pembunuhan Warga Bandung Belum Terungkap, Polisi Bentuk TimsusPexels.com/Abdulrahman Abu Sha

Di sisi lain, Polrestabes Bandung mengklaim angka kejahatan di Kota Bandung alami penurunan. Data yang dimiliki polisi, kejahatan di Kota Bandung alami penurunan sampai hingga 40 persen.

Penurunan itu diarenakan Polrestabes Bandung berserta para jajaran polsek-polsek rutin melakukan razia serentak di titik titik rawan sampai dengan pelosok.

"Polrestabes Bandung tidak pernah berhenti memberantas pelaku kejahatan yang berulah di Kota Bandung," kata Kapolretabes Bandung Kombes Pol Budi Sartono, Senin (5/6/2023).

Pemberantansan melalui berbagai pengawasan dan penegakan dijalankan secara masif dan berkelanjutan. Sehingga masyarakat lebih aman ketika berkegiatan baik siang maupun malam hari.

Budi mengatakan pihaknya tidak memberikan toleransi bagi pelaku kejahatan yang berani beroperasi di Kota Bandung.

"Kita babat tuntas sampai bersih," katanya lagi.

Razia serentak ini khusus dilaksankan dengan sasaran senjata tajam dan geng motor yg sering meresahkan. Budi menambahkan selama kurun waktu satu minggu ini sebanyak puluhan pemuda yang teridentifikasi sebagai anggota geng motor dan puluhan sajam serta miras berhasil di amankan.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya