Kasus KDRT di Bandung Diduga karena Pertengkaran Suami-Istri

Angka KDRT di Kota Bandung masih tinggi

Bandung, IDN Times - Karus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) yang sempat viral di media sosial akhir pekan kemarin sudah masuk ke ranah kepolisian. Pelaku kekerasan telah diamankan dan ditahan sementara.

Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Aswin Sipayung mengatakan, dari keterangan dari saksi diketahui bahwa kejadian KDRT tersebut akibat pertengkaran keduanya.

"Cekcok antara tersangka dengan istrinya. Dan sudah lama cekcok ini terjadi barulah timbul KDRT di tempat kejadian perkara (TKP) tersebut," ujar Aswin dalam konferensi pers di Mapolrestabes Bandung, Selasa (4/1/2022).

Sejauh ini kepolisian pun sudah melakukan olah TKP dan mengambil keterangan dari sejumlah saksi. Sementara tersangka ditahan untuk proses pendalaman dan pembukitan sangkaan undang-undang KDRT.

1. Warganet minta pelaku dihukum setimpal

Kasus KDRT di Bandung Diduga karena Pertengkaran Suami-IstriIlustrasi kekerasan terhadap perempuan (IDN Times/Mardya Shakti)

Sebelumnya, kasus KDRT ini ramai diperbincangkan warganet setelah akun @rezaperkusi mengunggah foto korban KDRT bersama pelaku yang diduga melakukan kekerasan. Dalam unggahannya tersebut, akun ini menyebut bahwa perempuan tersebut adalah korban kekerasan dalam rumah tangga. Bahkan dalam unggahannya, dia pun langsung menyebut orang yang diduga pelaku KDRT.

"DICARI!!! FADIL Alias BULE
Fadil segera kamu menyerahkan diri ke @polrestabesbandung yaa ,kurang dari 24 jam dari sekarang ini yang kamu siksa dia adalah sdh seperti adik kami ,kita sudah ambil langkah kepolisian.. jangan sampai terjadi hal-hal yg tidak inginkan," ujar akun ini dalam unggahannya.

Unggahan dari akun @rezaperkusi pun kemudian mendapat beragam respon dari warganet. Mayoritas mendukung agar kepolisian segera menangkap pelaku KDRT tersebut.

Akun @iloveufuel malah meminta agar pelaku ditangkap dan dipukuli dulu saja sebelum diserahkan kepada kepolisian. "Kalo ketangkep mah mending dikarungin aja gebukin sampe skrat jgn sampe mati nanti kena pidana manusia gini." ujarnya dalam kolom komentar

Sementara itu, akun @adjie02284682 berharap pelaku segera ditemukan dan berharap apa yang dirasakan perempuan ini bisa juga dirasakan pelaku. Dia pun berharap perempuan yang dipukuli segera disehatkan.

2. Korban berterima kasih atas dukungan masyarakat

Kasus KDRT di Bandung Diduga karena Pertengkaran Suami-IstriIlustrasi stop KDRT (Dokumen/IDN Times)

Setelah ramai di media sosial, perempuan yang diduga menjadi korban KDRT pun angkat bicara melalui akun media sosial pribadinya @billiaptr. Dia berterimakasih kepada semua pihak yang memberikan dukungan dan meminta doa agar dikuatkan dalam kejadian ini.

"Terimakasih untuk perhatian kalian semua. Benar-benar buat tenang dengan dukungan kalian. Minta doa untuk pemulihanku ya," ujarnya, Minggu (2/1/2022).

3. Kasus KDRT masih tinggi, termasuk di Kota Bandung

Kasus KDRT di Bandung Diduga karena Pertengkaran Suami-IstriGambar KDRT (IDN Times/ ilustrasi)

Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) merilis data kekerasan dalam rumah tangga (KDRT). Selama 17 tahun, sejak 2004 hingga 2021 tercatat ada 544.452 kasus KDRT atau ranah personal.

Kasus-kasus itu meliputi kekerasan terhadap istri (KTI), kekerasan terhadap anak perempuan (KTAP) khususnya inses. Selain itu, ada bentuk kekerasan terhadap pekerja rumah tangga (PRT), kekerasan dalam pacaran (KDP), kekerasan relasi personal lainnya, kekerasan mantan pacar (KMP), dan kekerasan mantan suami (KMP).

Sementara, kasus KDRT dalam lima tahun terakhir terdapat 36.367 perkara dan 10.669 kasus ranah personal. Dari jenis-jenis KDRT, kekerasan terhadap istri selalu menempati urutan pertama dari keseluruhan kasus KDRT/RP dan selalu berada di atas angka 70 persen.

Lantas bagiamana kondisi KDRT di Kota Bandung Dikutip dari laman BPS, pada 2020 di Kota Bandung terdapat 186 kasus KDRT. Kejadian ini hampir berlangsung di seluruh kecamatan. Hanya Kecamatan Sukasari yang mencatatkan nol kasus KDRT berdasarkan laporan yang masuk ke dinas.

Kasus tertinggi KDRT ada di Kecamatan Kiaracondong dengan 23 kasus. Di posisi kedua ada Kecamatan Cibeunying Kidul 18 kasus, serta Batununggal 16 kasus.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya